Saat ini sudah ada 11 nama yang lolos penyaringan calon kandidat presiden konvensi Partai Demokrat :

1. Ali Masykur Musa
2. Anies Rasyid Baswedan
3. Dahlan Iskan
4. Dino Patti Jalal
5. Endriartono Sutanto
6. Gita Wirjawan
7. Hayono Isman
8. Irman Gusman
9. Marzuki Alie
10. Pramono Edhie Wibowo
11. Sinyo Harry Sarundajang

Referensi :
http://www.antaranews.com/berita/393...apres-demokrat

Barangkali jika Partai Demokrat masih cukup waras, misalnya mereka akan memilih Anies Baswedan sebagai calon presiden mereka. Secara nama yang lain tidak cukup "menjual" untuk kelompok orang waras. Kecuali jika Partai Demokrat memang bermaksud melecehkan kewarasan sebagian besar rakyat Indonesia.

Saya yakin misalnya Bung Anies Baswedan adalah orang baik dengan niat yang tulus. Saya juga yakin bahwa Bung Anies adalah salah satu calon pemimpin bangsa yang terbaik saat ini.

Namun di sistim pemilu Indonesia ada namanya "presidential threshold", artinya partai berhak mengajukan calon presiden jika mereka menguasai sekurang2nya 20% kursi DPR. Jika partai tidak punya kursi sebanyak itu di DPR, mereka bisa bergabung dengan partai lain membentuk koalisi sampai jumlah kursi mereka mencukupi.

Maka, Partai Demokrat dapat menggunakan misalnya Bung Anies Baswedan sebagai "brand" mereka untuk mengisi DPR dengan orang2 yang tidak jelas asal usul maksud dan tujuannya.

Sekalipun Partai Demokrat memutuskan untuk "menjual" Bung Anies sebagai capres, begitu panjang barisan "zombie" Partai Demokrat yang akan membonceng niat tulus Bung Anies. Dan jika sekalipun Bung Anies dipercaya rakyat Indonesia untuk menjadi Presiden 2014-2019, para "zombie" Partai Demokrat ini tetap akan memenuhi ruang2 sidang di Senayan untuk maksud2 jahat mereka.

Saya tidak yakin Bung Anies memiliki wewenang untuk menentukan siapa yang akan duduk di DPR/DPRD. Bahkan saya meragukan bahwa Bung Anies punya cukup kebebasan menentukan siapa yang akan menjadi running mate beliau...

Belum lagi pada saat pilpres. Menilik pengalaman partai Golkar pada pemilu 2004, tidak ada jaminan bahwa mesin politik partai akan all-out mendukung calon presiden yang diajukannya sendiri. Waktu itu partai Golkar mengajukan pasangan calon Wiranto - Sallahuddin Wahid.

Artinya, bobot pencalonan presiden bagi Partai Demokrat saat ini barangkali justru sejatinya adalah semata2 demi mendapatkan kursi DPR sebanyak2nya. Sama sekali bukan soal mencari/menemukan orang terbaik yang akan memimpin negara Indonesia. Ujung-ujungnya ya... tipu2 aja lah

Gimana menurut Agan2/Aganwati2 sekalian?