JAKARTA - Fakultas atau program studi (prodi) yang baru diadakan di sebuah kampus pasti peminatnya sedikit. Tapi tidak untuk Universitas Indonesia (UI) yang memiliki prodi baru di Fakultas Kedokteran, yaitu Kedokteran Penerbangan. Uniknya, ini menjadi prodi pertama di Indonesia dan baru ada lima di dunia. Kira-kira seperti apa ya Kedokteran Penerbangan itu?

Kedokteran Penerbangan adalah salah satu program pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Belum lama ini, sepuluh mahasiswa Kedokteran Penerbangan -yang merupakan angkatan pertama- lulus tepat waktu alias di wisuda pada upacara wisuda di Balairung UI kampus Depok. Bahkan, satu di antaranya merupakan wisudawan peraih predikat cum laude tertinggi di FKUI yaitu dr. Yuliana dengan IPK 3,83.

Ketua Prodi Kedokteran Penerbangan (KP) Prof. Dr. Bastaman Basuki, MPH, Sp.KP, berharap dengan adanya KP dapat menghasilkan lulusan dokter spesialis kedokteran penerbangan (Sp.KP) berkualitas yang mampu bersaing di pasar global, mampu melakukan riset serta menghasilkan produk penelitian bertaraf internasional dan mampu memberikan pelayanan kedokteran dengan daya saing nasional.

"Upaya yang dilakukan selama ini demi tercapainya visi dan misi KP, yaitu dengan meningkatkan kapasitas dosen, kemitraan dan kerjasama dengan instansi terkait dan meningkatkan keterlibatan yang luas seperti TNI AU, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara, maskapai penerbangan, serta institusi lainnya sesuai dengan kebutuhan yang berkembang," ujarnya seperti siaran pers yang diterima Okezone, Senin (2/9/2013).

Mata kuliah di prodi KP pun terbilang unik, ada Aerofisisiologi, di mana dalam mata kuliah ini peserta didik akan memiliki kompetensi untuk menggambarkan pengaruh aerofisiologi penerbangan terhadap tubuh manusia dan mengikuti hypobaric chamber training. Kemudian ada mata kuliah Higiene Penerbangan & Antariksa, yaitu mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi memberikan contoh dan prinsip-prinsip higiene dan sanitasi penerbangan, serta higiene dan gizi ruang angkasa.

Selain itu, ada juga mata kuliah Transportasi & Evakuasi Medik Penerbangan, yaitu mahasiswa akan mampu mengidentifikasi faktor-faktor risiko terhadap transportasi dan evakuasi penumpang sakit termasuk kesehatan wisata, mendiagnosis gangguan atau kelainan serta membuat disposisi aeromedis untuk penumpang sakit untuk keperluan laik atau tidak laik mengikuti penerbangan.

PPDS FKUI sendiri mempunyai tujuan, yaitu untuk mencetak dokter-dokter unggul yang terampil dan berpengetahuan mumpuni dengan mengedepankan etika kedokteran dalam menjalankan profesi. Kemudian, peserta PPDS diarahkan untuk terus mengembangkan kapasitas keilmuan dengan melakukan riset. Nah, Hasil riset tersebut telah dipublikasikan di berbagai jurnal kedokteran, yang merupakan sumbangsih yang sangat berarti dalam pengembangan keilmuan di masing-masing bidang.

Dengan adanya prodi Kedokteran Penerbangan ini, UI terus genjot akan perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi maupun masalah yang berkaitan dengan bidang Kedokteran, Ilmu Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Untuk itulah, dalam rangka menuju kampus Riset kelas dunia, UI berkomitmen untuk menciptakan para dokter yang memiliki kompetensi dalam dunia profesionalitas kerja maupun dalam dharma pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang pendidikan kedokteran dan mampu mengembangkan kepakarannya tersebut.

Sekadar informasi, Kedokteran Penerbangan (KP) dibuka pada 22 April 2010 dan pelaksanaan pendidikan telah dilaksanakan pada Juli 2010. (ade)

Sumber : http://kampus.okezone.com/read/2013/...angka-di-dunia

matabelo