Lebih dari 1/8 toko-toko di jalan-jalan utama Inggris terancam tutup dalam tiga tahun ke depan, menurut sebuah studi yang baru. Menurut sebuah analisa untuk sebuah grup manajemen resiko keuangan, Company Watch, lebih dari 12 persen dari toko-toko di Inggris terancam tutup sebelum tahun 2016 karena bergumul dengan masalah-masalah keuangan. Tinjauan mendalam ke toko-toko di jalan-jalan utama oleh bekas chief executive dari Iceland dan Wickes, Bill Grimsey itu juga menemukan bahwa dua pertiga dari toko-toko retail yang lebih kecil juga terancam tutup.

Lebih dari itu, studi tersebut mengungkapkan bahwa hampir separuh dari toko-toko retail di Inggris memiliki resiko serius untuk gagal. "Kita harus bekerja lebih keras daripada yang pernah dilakukan untuk menciptakan sebuah lingkungan yang baru dan menyegarkan, untuk menarik orang-orang ke pusat-pusat kota kita, yang dilahirkan kembali sebagai pusat-pusat komunitas yang hidup dan terbuka dengan senang hati", Grimsey menulis di The Sunday Telegraph.

Sebelumnya, di bulan Mei, sebuah laporan menemukan bahwa lebih dari satu dari lima toko-toko di jalan-jalan utama di Inggris bisa tutup sebelum 2018 di dalam sebuah demam yang menanjak di antara para konsumen yang berpaling ke internet untuk melakukan belanja mereka. Studi tersebut yang dilakukan oleh Centre for Retail Research, memperingatkan bahwa 62,000 toko-toko bisa tutup dalam lima tahun ke depan, dengan hampir 316,000 karyawan bisa kehilangan kerja sebagai akibat dari kecenderungan menurunnya belanja di toko-toko di jalan-jalan utama.

Sumber: Info Software Toko: 1/8 Toko-Toko di Inggris Terancam Tutup Menurut Laporan.

Diterjemahkan dari:
1/8 of UK shops in danger of closing down: Report.