Orang yang Sengaja Ingin Dipenjara Agar Bisa Berobat Gratis
TS
soekarwo
Orang yang Sengaja Ingin Dipenjara Agar Bisa Berobat Gratis
ak ada yang suka dijebloskan ke dalam penjara karena di balik jeruji besi, hidup seolah ada di neraka. Itu adalah anggapan kebanyakan orang mengenai betapa mengerikannya hidup di sana. Anehnya, ada orang yang malah sengaja ingin dipenjara.
Bukan hal yang sulit untuk bisa masuk ke sana. Orang-orang ini tinggal melakukan kejahatan lalu ditangkap polisi, dan harapannya segera terwujud
1. Edward Pascucci
Spoiler for :
Mantan polisi bernama Edward Pascucci telah menganggur selama lebih dari setahun. Terancam menjadi gelandangan, dia memutuskan untuk merampok sebuah bank lokal pada musim panas 2013 lalu. Di pengadilan, dia mengaku kejahatannya dilandasi motif ingin dipenjara.
Pascucci mengatakan bahwa dia sering sakit-sakitan. Maka dia memilih untuk memanfaatkan layanan kesehatan yang ditawarkan oleh sistem pidana federal. Pria berumur 54 tahun yang pernah bertugas di kepolisian selama 15 tahun ini pun dihukum penjara 5 tahun 3 bulan.
2.Timothy Alsip
Spoiler for :
Seorang tunawisma merampok bank di daerah Portland, AS, lalu menunggu polisi menangkapnya. Setalah ditanya alasanya, pria bernama Timothy Alsip ini mengaku ingin dipenjara agar mendapat layanan kesehatan gratis.
Pria berumur 50 tahun ini pergi ke Bank of America pada tanggal 23 Agustus 2013 lalu memberikan catatan kasir bertuliskan, 'Ini adalah perampokan. Beri aku satu dolar'. Selama ditahan, polisi menyebut dia bertindak aneh, misalnya menelepon 911 lalu mengaku ditabrak mobil, mengalami sakit gigi dan mengalami overdosis obat.
3. Frank J. Morocco
Spoiler for :
Frank J. Morocco pernah dipenjara selama 20 tahun karena kasus narkoba. Dia merasa tak berdaya menghadapi sistem kesehatan AS yang terkenal mahal. Maka dia memutuskan untuk kembali hidup di balik jeruji besi yang memberinya jaminan kesehatan.
Pria berusia 46 tahun asal New York ini menderita leukemia, namun tak bisa membayar asuransi kesehatan setelah dibebaskan dari penjara pada akhir 2012. Putus asa, dia mengutil barang di toko agar ditangkap dan dijebloskan kembali.
4. Dillon Stames
Spoiler for :
Dillon Stames, seorang pria berumur 20 tahun asal Ohio, AS ini benar-benar ingin putus dari nikotin. Menurutnya, tak ada cara yang lebih baik selain mengunci diri di sebuah ruangan. Maka dia berupaya agar dirinya ditangkap.
Dia sebenarnya sedang dalam temporary protection order, masa peringatan dari hakim untuk tidak menggunakan narkoba. Namun dia sengaja melanggar dengan mengunjungi rumah ibunya di larut malam. Ibunya segera menelepon polisi. Ketika polisi datang, dia mengatakan bahwa berada 30 hari di balik jeruji besi akan membantunya mendetoks tubuh.
5. Etta Lopez
Spoiler for :
Mungkin karena saking parahnya kecanduan rokok, metode berhenti merokok yang konvensional sudah tak lagi mempan untuk Etta Mae Lopez. Wanita berusia 31 tahun ini dengan sengaja menampar wajah Wakil Sheriff Sacramento, Clifornia bernama Matt Campoy di kantornya.
Tepat ketika tiba di penjara, Lopez mengaku bahwa tamparan tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan perhatian dari petugas sehingga bisa ditahan di penjara yang bebas asap rokok. Memahami alasan tersebut, Lopez pun ditahan untuk waktu yang cukup lama sampai kebiasaan merokoknya hilang.