- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kejang² dan Autis, Bocah 5 Tahun Diobati Ganja


TS
vioput
Kejang² dan Autis, Bocah 5 Tahun Diobati Ganja


Welcome To My Thread

Quote:
Zander Welton, seorang bocah di Arizona, AS terlahir dengan kelainan genetik yang membuatnya sering mengalami kejang-kejang. Orang tuanya sudah mencoba berbagai macam pengobatan, namun kondisinya belum juga membaik. Maka diberikanlah ganja medis kepada anak tersebut.
Zander Welton kini sudah mencapai usia 5 tahun. Kelainan yang dialaminya adalah displasia kortikal, yaitu kelainana genetik yang mengganggu pola seluler di otak dan sering menjadi penyebab epilepsi. Kondisinya ini mulai muncul sejak umurnya masih 9 bulan.
Yang lebih parah, penyakit Zander ini juga dikombinasikan dengan autisme, sehingga dia seringkali mendengus atau malah menjerit saat berbicara. Pengobatan yang dijalani belum sepenuhnya menghentikan kejang, bahkan menurut ibunya, Jennifer, malah membuat putranya lebih agresif.
"Kalau dia sakit, kita tidak punya cara untuk mengetahuinya," kata Jennifer seperti dilansir ABC News, Jumat (30/8/2013).
Tingkat keparahan kejang Zander umumnya sangat bervariasi. Terkadang hanya matanya saja yang berkedut, namun terkadang kejangnya begitu parah hingga mempengaruhi seluruh tubuh dan dia lantas berhenti bernapas.
Ketika Jennifer dan Jacob, suaminya, melihat video dari anak-anak dengan penyakit serupa yang dapat berkurang gejalanya setelah diobati dengan ganja, mereka tertarik. Setelah berupaya mencari-cari, akhirnya ditemukanlah dokter yang mau mengobati Zander dengan ganja.
Dokter tersebut mengatakan dapat menangani Zander menggunakan minyak cannabidiol atau CBD, bahan kimia yang ditemukan dalam ganja. Hanya saja,efektivitas pengobatan CBD untuk mengatasi kejang dan epilepsi belum diteliti pada manusia, tapi masih terbatas pada hewan.
"Saya tidak akan berpikir tentang hal ini jika tidak bermanfaat baginya. Saya tidak ingin dia teler. Saya hanya ingin dia menjadi lebih baik," kata Jennifer.
Dr Orrin Devinsky, profesor neurologi dan direktur dari New York University Langone’s Comprehensive Epilepsy Center mengatakan, meski CBD belum terbukti efektif untuk epilepsi, senyawa ini sudah mendapat lisensi dari 22 negara sebagai pengobatan yang aman untuk pasien kejang multiple sclerosis.
Bagi pasien yang sudah mencoba pengobatan jenis lain dan kurang begitu berhasil, maka CBD bisa menjadi pilihan terakhir. Namun dr Steven Wolf, direktur Pediatric Epilepsy at Beth Israel Medical Center in New York mengatakan bahwa orang tua tetap harus waspada.
"Jika ini adalah anak saya dan jika ada kemungkinan itu akan berhasil, saya pasti ingin tahu. Ini menarik, tapi perlu diselidiki," kata Wolf.
Zander bukanlah anak pertama yang mendapat pengobatan dengan ganja medis di Arizona. Menurut Departemen Kesehatan Arizona, sampai saat ini ada sekitar 39 anak-anak lainnya yang juga diresepkan obat yang sama.
Untuk dapat mendapat pengobatan ini, syaratnya harus ada 2 dokter yang memberi persetujuan, juga harus ada orang tua atau wali yang ditunjuk sebagai pengasuh untuk mendapat kartu ganja medis dan tinggal bersama pasien.
Sumber
Spoiler for :

Zander Welton kini sudah mencapai usia 5 tahun. Kelainan yang dialaminya adalah displasia kortikal, yaitu kelainana genetik yang mengganggu pola seluler di otak dan sering menjadi penyebab epilepsi. Kondisinya ini mulai muncul sejak umurnya masih 9 bulan.
Yang lebih parah, penyakit Zander ini juga dikombinasikan dengan autisme, sehingga dia seringkali mendengus atau malah menjerit saat berbicara. Pengobatan yang dijalani belum sepenuhnya menghentikan kejang, bahkan menurut ibunya, Jennifer, malah membuat putranya lebih agresif.
"Kalau dia sakit, kita tidak punya cara untuk mengetahuinya," kata Jennifer seperti dilansir ABC News, Jumat (30/8/2013).
Tingkat keparahan kejang Zander umumnya sangat bervariasi. Terkadang hanya matanya saja yang berkedut, namun terkadang kejangnya begitu parah hingga mempengaruhi seluruh tubuh dan dia lantas berhenti bernapas.
Ketika Jennifer dan Jacob, suaminya, melihat video dari anak-anak dengan penyakit serupa yang dapat berkurang gejalanya setelah diobati dengan ganja, mereka tertarik. Setelah berupaya mencari-cari, akhirnya ditemukanlah dokter yang mau mengobati Zander dengan ganja.
Dokter tersebut mengatakan dapat menangani Zander menggunakan minyak cannabidiol atau CBD, bahan kimia yang ditemukan dalam ganja. Hanya saja,efektivitas pengobatan CBD untuk mengatasi kejang dan epilepsi belum diteliti pada manusia, tapi masih terbatas pada hewan.
"Saya tidak akan berpikir tentang hal ini jika tidak bermanfaat baginya. Saya tidak ingin dia teler. Saya hanya ingin dia menjadi lebih baik," kata Jennifer.
Dr Orrin Devinsky, profesor neurologi dan direktur dari New York University Langone’s Comprehensive Epilepsy Center mengatakan, meski CBD belum terbukti efektif untuk epilepsi, senyawa ini sudah mendapat lisensi dari 22 negara sebagai pengobatan yang aman untuk pasien kejang multiple sclerosis.
Bagi pasien yang sudah mencoba pengobatan jenis lain dan kurang begitu berhasil, maka CBD bisa menjadi pilihan terakhir. Namun dr Steven Wolf, direktur Pediatric Epilepsy at Beth Israel Medical Center in New York mengatakan bahwa orang tua tetap harus waspada.
"Jika ini adalah anak saya dan jika ada kemungkinan itu akan berhasil, saya pasti ingin tahu. Ini menarik, tapi perlu diselidiki," kata Wolf.
Zander bukanlah anak pertama yang mendapat pengobatan dengan ganja medis di Arizona. Menurut Departemen Kesehatan Arizona, sampai saat ini ada sekitar 39 anak-anak lainnya yang juga diresepkan obat yang sama.
Untuk dapat mendapat pengobatan ini, syaratnya harus ada 2 dokter yang memberi persetujuan, juga harus ada orang tua atau wali yang ditunjuk sebagai pengasuh untuk mendapat kartu ganja medis dan tinggal bersama pasien.
Sumber
Spoiler for :
Quote:



Quote:
Kaskuser yang bæk meninggalkan jejak






0
1.7K
Kutip
13
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan