Nama kedai Sushi Dai di pasar ikan Tsukiji, Tokyo ini sangat populer. Karenanya wisatawan Jepang banyak yang menjadikan kedai ini sebagai tempat wajib dikunjungi. Tak main-main, mereka rela antre selama lebih dari 2 jam.

Perlu kesabaran ekstra jika mau mampir ke kedai sushi ini. Bagaimana tidak, kesabaran akan benar-benar diuji karena antreannya luar biasa panjang. Untuk mendapatkan tempat duduk saja, pengunjung harus berdiri antre selama sedikitnya 2 jam.

Sushi Dai mulai buka pada pukul 5 pagi untuk sarapan. Namun jangan dikira kedainya masih sepi saat pagi buta. Sebelum tepat pukul 5 pagi, sudah banyak orang yang mengantre di bagian luar kedai. Makin siang, antreannyapun makin mengular.

Apa yang membuatnya jadi begitu istimewa? Kabarnya, rasa sushi yang disajikan bisa membayar lunas kesabaran menunggu selama berjam-jam. Tiap sushi yang disajikan dibuat dalam waktu singkat oleh para chef berpengalaman. Semuanya dibuat dari ikan segar berkualitas tinggi.

Restoran ini sendiri hanya berkapasitas 13 orang. Karena tempatnya terbatas, pemilik restoran menaruh rak besi di bagian atas meja. Layaknya di kereta api, fungsinya untuk menaruh tas dan barang bawaan pengunjung, agar tak mempersempit kedai.

Sushinya juga dibuat dengan tampilan alami. Tak ada wasabi ataupun kecap yang membuat sushi tampil lebih menarik. Sushi juga tak disajikan di atas piring, melainkan di meja kayu panjang di depan kursi pengunjung. Sambil meracik sushi, para chefnya yang ramah tak segan-segan mengajak pengunjung ngobrol, meski dengan kemampuan bahasa Inggris terbatas.

Salah satu menu yang disajikan adalah 'Omakase' dengan harga ¥3,900 atau sekitar Rp 439.000. Terdiri dari 10 nigiri sushi, rolled egg, sushi rolls, miso soup, juga satu menu pilihan pengunjung. Bagaimana, tertarik antre lama untuk menikmati menu Sushi Dai yang terkenal lezat?


moga ga ad repsol diantara kita
thankyou kaskus