BELAWAN-PM
Bosan hidup, Tebuli Lenao Abduloul Guylain alias Abdul (33), imigran gelap asal Kongo mencoba bunuh diri. Namun, meski tangan dan lehernya sudah tergantung tali, dirinya berhasil diselamatkan karena ada yang memergoki.

Alhasil, Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Belawan, tempat Abdul menetap pasca tertangkap 4 bulan lalu karena tak ada passport itu menjadi heboh, kemarin (26/8) sekira pukul 09.00 WIB.

Selanjutnya pria bertubuh tinggi, hitam itu dilarikan ke Rumah Sakit (RS) dr Komang, TNI AL Belawan.

Menurut salah satu imigran asal Somalia, aksi percobaan bunuh diri Abdul dilakukannya di toilet. Orang yang kali pertama mengetahui aksinya adalah teman sekamarnya. Ketika ditemukan, leher Abdul sudah tergantung dengan tali yang diikatkan di ventilasi toilet. Tak hanya leher, tangan dan kakinya juga sudah terikat.

Selanjutnya petugas Rudenim diberitahu dan langsung melihat kondisi Abdul yang sudah ditenangkan di kamarnya.

Untuk memulihkan kondisinya yang sudah sempat tergantung, petugas kemudian memboyongnya ke rumah sakit.

Amatan kru koran ini di Ruang Cempaka RS dr Komang TNI AL, Abdul masih terlihat lemas dengan tangan kiri terhubung botol infus.

“Kalau dari segi fisik dia lemas karena banyak pikiran,” ungkap salah seorang petugas medis ketika ditanyai.

Terpisah, Kepala Rudenim Belawan, Herdaus ketika dikonfirmasi mengaku belum tahu apa motif Abdul hingga nekat mau bunuh diri.

“Belum tahu kita. Kalau mau tahu kali tanya saja langsung kepada yang bersangkutan,” cetusnya seperti enggan memberi keterangan.

Disinggung apakah Abdul mengalami kekerasan hingga nekat hendak bunuh diri, Herdaus juga ketus menjawab.

“Saya aja belum tahu bagaiman dia ditemukan. Jadi belum bisa saya jelaskan, nanti saya bilang gini salah, makanya saya ngomong apa adanya,” ketusnya.(ril/rul)


Dipikirnya mati itu enak?!
Iya klo masuk Surga, klo masuk neraka??