Pertama, saya ingin jelaskan dulu bahwa saya bukanlah bagian dari Gamya Taksi dan saya tidak pernah berkaitan apapun dengan Gamya Taksi kecuali hubungan Customer.

Cerita ini sudah lumayan lama terjadi, sekitar 3 bulan yang lalu. Namun karena kesibukan saya akhirnya baru sempat posting ini sekarang. Semata-mata, karena saya sangat terkesan dengan pelayanan Gamya terhadap barang saya yang tertinggal di dalam armadanya, masih terkenang sampai sekarang.

Nama pengemudi, dan nomor mobil saya lupa, mungkin nanti saya cari dulu catatannya.

Singkat cerita, sore itu saya baru turun dari penerbangan Garuda Sby-Jkt. Setelah baggage claim, saya langsung keluar menuju tempat antrian taksi. Biasanya saya selalu pakai Blue Bird, namun karena penuh saya menuju antrian Gamya. Skip, barang saya dibantu dinaikkan ke bagasi belakang.
Di kabin saya pegang 1 tas punggung (backpack) dan tas pinggang. Jadi total saya bawa 3 tas.

Tujuan awal saya adalah daerah Kramatjati. Namun tiba di Tol Cawang, macet lama sekali. Karena lapar, saya putuskan untuk singgah di Tebet sekedar mengisi perut. Namun karena si bapak sopir tidak mau menunggu terlalu lama, dengan alasan harus kembali ke bandara lagi katanya, akhirnya saya relakan taksi saya. Saya bayar, lalu saya menuju kedai makan dikawasan Tebet Barat.

Namun setelah duduk, astaga... Tas pinggang saya masih di dalam taksi!!!
Panik, kaget, pusing bercampur jadi satu karena semua data penting ada disitu, termasuk 2 buah Handphone berisi data-data client yang sangat rahasia. Termasuk dompet, dan segala isinya.

Praktis dikantong saya hanya pegang uang hasil kembalian beli tiket di Sby sebesar 330 ribu. Saya coba cari-cari tiket dikantong, berharap tiket order taksi tersebut masih saya pegang. Namun sial, tiket order taksi justru tertinggal di tempat duduk belakang...(mati saya)

Akhirnya saya telp Gamya Call Centre dengan sedikit putus asa. Saya ceritakan detail kejadian, dan berharap mereka dapat melakukan sesuatu. Saya coba kejar mobil taksi tersebut dengan harapan masih terjebak macet, namun sia-sia.

Nomor pintu, pengemudi tidak saya perhatikan dengan benar waktu itu. Akhirnya selang 10 menit, pihak Gamya menelepon saya kembali. Bahwa benar setelah mereka cek ke Bandara, ada taksi Gamya dengan tujuan yang saya maksud tadi, lengkap dengan nomor pintu dan nama pengemudinya. Namun mobil tersebut tidak dapat dihubungi...(gawat). Dan mereka menjanjikan akah menghubungi saya kembali sebentar lagi.

Selang 15 menit, saya dihubungin kembali. mereka bilang, bahwa tas saya masih ada di dalam mobil tersebut. Saya diminta datang ke Pool untuk mengambil barang saya tersebut. Saya sebutkan bahwa saya berdomisili di sekitar Pasar Rebo. Saya ingin mengambil di Pool Gamya Condet. Namun ternyata mobil tersebut tidak Pool di condet, melainkan di daerah Pondok Bambu. Namun saya dijanjikan besok saya dapat mengambil barang saya tersebut di pool Gamya Condet.

Besoknya saya berangkat ke pool Gamya Condet. Ternyata benar, barang saya diantarkan ke sana. Entah bagaimana caranya. Setelah menandatangani berita acara dll, saya diperkenankan untuk memeriksa isi tas saya, syukurlah tidak ada suatu apapun yang hilang didalam tas saya Salut sekali.

Saya pun menanyakan perihal pengemudi tersebut. Setelah mereka cek ke kantor pusat, saya diberikan nama pengemudi tersebut dengan nomor telepon selularnya.

Saya masih cari nama pengemudi tersebut, serta nama Call Centre yang menerima pengaduan saya waktu itu. Mungkin apa yang mereka lakukan tidak berarti bagi sebagian orang, dan memang sudah menjadi tugas mereka. Tapi bagi saya, hal tersebut sangat membekas dan berarti sekali, karena tanpa mereka entah apa jadinya......

Terima Kasih Gamya...

Someone...
Jkt-Tim