Kaskus

Tech

ang.Avatar border
TS
ang.
Cara Memasak ala Programmer
CARA MEMASAK ALA PROGRAMMER

Memasak, sepertinya kegiatan yang gampang dilakukan. Tapi apakah pernah anda memasak? Kalau anda belum pernah memasak, mungkin tulisan ini akan membantu anda dalam memahami bagaimana membuat masakan. Saya tidak menjamin dengan tulisan ini anda akan bisa memasak. Minimal anda tahu caranya, dengan begitu anda menghargai proses penciptaan masakan.

Memasak lebih dari sekedar mematangkan beras dan bahan makanan lainnya. Ia adalah sebuah proses yang bermula dari sebuah gagasan bernama “lapar”. Memahami bagaimana proses mematangkan beras dan sayuran adalah bagian penting dalam hidup kita, sebab kita cukup banyak menghabiskan waktu untuk menyantap makanan. Luangkan sedikit saja waktu anda untuk membaca langkah-langkah berikut, semoga anda menjadi lebih bijak terhadap masakan.

Langkah-langkah utama dalam memasak mengikuti fase-fase SDLC (SDLC based Cooking)

Requirements. Memasak bermula gagasan seseorang mengenai lapar dan keinginan untuk menghilangkan rasa lapar tersebut. Timbul gagasan mau makan apa, apakah nasi padang, nasi goreng, nasi uduk, nasi kuning, soto, sate atau yang lainnya. Keinginan tersebut masih tergambar secara umum.

Specification. Sebuah penjelasan mengenai masakan apa dan detail yang diinginkan. Setiap masakan yang berbeda punya spesifikasi yang berbeda. Sebagai contoh, nasi putih, nasi uduk, nasi goreng dan nasi kuning punya spesifikasi yang berbeda. Bahkan kadangkala masakan menetapkan penggunaan framework tertentu, seperti diet sehat, vegetarian atau muslim food.

Design. Untuk memasak masakan sesuai spesifikasi maka diperlukan rancangan. Sebab untuk tiap masakan yang berbeda memiliki modul bumbu-bumbu yang berbeda, juga algoritma meracik bumbu dan cara memasak yang berbeda, peralatan yang berbeda, format penyajian dan struktur lauk-pauknya berbeda. Design dituangkan dalam bentuk resep.

Coding/Cooking. Langkah berikutnya adalah memasak. Biasanya untuk suatu resep baru dimulai dengan membuat prototipe, kemudian ada masakan versi alfa dan versi beta. Untuk resep lama atau cooker berpengalaman bisa langsung membuat masakan sebenarnya. Penggunaan ICE juga sangat membantu melaksanakan cooking. ICE singkatan dari Integrated Cooking Environment ataubiasa disebut dapur.

Testing. Apakah sudah masak? Sudah enak? Sudah mak nyus? Lakukan pengetesan dengan cara mencicipi. Sangat bagus melibat pihak lain dalam mencicipi. Kalau ternyata gak enak, bisa jadi salah memasaknya, atau desainnya yang salah. Yang jelas,requirement gak pernah salah.

Debugging. Kesalahan, kekurangan dan ketidakpuasan yang ditemukan dalam testing dicari penyebabnya. Mungkin ada jenis bumbu yang kurang atau lebih, atau terlalu lama di atas pengapian. Jadi di sini, debugging tidak diterjemahkan menjadi mencari kutu di dalam masakan kita, tetapi menemukan penyebab kekurangan. Emang sih, kalau ditemukan kutu pasti gak enak.

Release. Masakan yang sudah mantap dan lezat disajikan dalam penyajian yang menarik. Ada pula yang dikemas dalam box dan dikasih label, lalu dikirimkan ke meja-meja programmer yang malas beranjak.

Revision/Updating. Sudah puas dengan masakan yang disajikan ini, mungkin anda ingin ada perubahan. Anda ingin cita rasa dan sensasi yang berbeda. Mungkin anda ingin mengubah resep atau desainnya, atau mengubah modul-modulnya, algoritmanya atau format dan outputnya. Kalau sudah muncul keinginan seperti itu, maka sudah waktunya anda untuk kembali melakukan programming.

ang 2008
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
1.5K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan