"Proses renovasi sampai dilakukan dalam tiga tahapan. Tahapan pertama yang sekarang dalam proses pembangunan adalah memotong lantai dua dan tiga masjid untuk disambungkan dengan bangunan masjid baru. Akibatnya lantai dua dan tiga masjid tak bisa digunakan untuk tawaf. Akibat dirobohkannya lantai dua dan tiga sehingga kapasitas tampung tawaf yang asalnya 48.000 jemaah per jam menjadi hanya 22.000/jam.


Jika pembangunan tahap pertama selesai, akan langsung dilanjutkan dengan pembangunan tahap kedua, kemudian tahap ketiga. "Bisa jadi setiap tahap itu memakan waktu setahun bahkan lebih. Renovasi juga menyangkut atap Masjidilharam yang diperluas dan akan memiliki landasan helikopter yang akan digunakan untuk transportasi para pasien ke rumah sakit demi menghindari kemacetan, terutama saat Ramadan dan musim haji.


Proyek perluasan ini mencakup toilet-toilet baru dan jalur jalan untuk troli yang benar-benar terpisah dari jalur para pejalan kaki. Perluasan ke arah Marwah (bekas Pasar Seng) ini termasuk terowongan pejalan kaki yang dilengkapi dengan eskalator dan semua fasilitas yang dibutuhkan untuk keamanan dan kenyamanan jemaah. "Terowongan tersebut akan memfasilitasi gerak jemaah ke dan dari arah halaman utara dan selatan.




Proyek perluasan ini juga meliputi pendingin air minum dan sistem pembuangan limbah yang canggih, di samping sistem pemantauan keamanan, serta fasilitas yang memberikan keteduhan untuk halaman bagian utara. "Oleh karenanya penyelesaian renovasi besar-besaran itu akan selesai setidak-tidaknya diperkirakan pada tahun 2016 sehingga bisa jadi pemotongan kuota haji

http://www.pikiran-rakyat.com/node/243632