Quote:
Bagi orangtua atau kalangan pendidik selalu memberi wejangan kepada anak dan muridnya untuk mendapatkan nilai sempurna adalah dengan terus belajar dan belajar apakah demikian ?!
Ternyata tidak juga, coba lihat dua mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Matematika ini didaulat sebagai yang terprestasi dalam wisuda angkatan pertama
Adalah Ainun Najib dan Namirah Fatmanissa dimana mereka oleh kampusnya didaulat sebagai mahasiswa berprestasi angkatan pertama Universitas Siswa Bangsa Internasional (USBI) dengan Indeks Prestasi (IPK) cumlaude Ketika ditanya soal adanya belajar untuk mendapatkan nilai sempurna menurut Nurkholis Ainun Najib yang lulus dengan IPK 3,96 ini sangat menyayangkan sikap tersebut karena selain belajar misal berorganisasi itu sangat penting untuk bekal kedepannya.
"Jangan merasa puas karena empat tahun di perkuliahan sangat singkat. Sayang kalau hanya belajar dan belajar. Kegiatan organisasi penting untuk bekal saat kita memasuki dunia kerja nanti," ungkap Najib yang juga menjabat sebagai ketua dari sebuah komunitas advokasi kaum disabilitas Indonesia (IDCC)
Sedangkan menurut Namirah Fatmanissa pun memberikan kiat sukses dalam akademisi yaitu adanya pembagian waktu yang seimbang antara sekolah dengan kegiatan diluar karena baginya jika belajar terus menerus dirinya juga bisa gila…
“Ada orang yang menganggap sukses kuliah hanya belajar, pulang kuliah belajar mau ujian belajar dan kerjakan tugas on time, itu tidak berlaku bagi saya kalau saya hanya belajar saja saya bisa gila,”ucap Koordinator Youth-Educators Sharing Network (ESN) asal Malang ini.
Selain itu peraih IPK 3,97 ini menambahkan dalam menyiasati waktu jenuh dengan bermain bersama koleganya serta komunitasnya namun dirinya tetap memberikan porsi waktu untuk belajar.
"Tipsnya, balance dalam mengatur waktu. Saat weekend saya main dan ketika keluarga datang saya ikut jalan-jalan. Namun, memang ada waktu di mana kita harus milih, mana yang menjadi prioritas. Tidak harus terlalu fokus dengan kuliah tidak masalah, asal tahu risiko. Waktu main ya main, waktunya kuliah, kuliah dan waktu untuk komunitas ya komunitas," ucapnya
Selamat mencoba yang ingin meraih IPK seperti mereka berdua.
TKP
"Waktu main ya main, waktunya kuliah, kuliah dan waktu untuk komunitas ya komunitas,"
Setuju dengan yang ini, kalau belajar terus ujung2nya membosankan apa lagi disuruh membaca berbahaya karena
"Banyak membaca mata buta"