Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tole_90Avatar border
TS
tole_90
[Berita Kedelai] Harga Kedelai Impor Masih Mahal
Harga Kedelai Impor Masih Mahal


SOLO, suaramerdeka.com- Harga kedelai impor di Solo di Solo masih mahal. Mahalnya harga komoditas tersebut terjadi akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa hari belakangan ini.

Pasalnya, hampir seluruh kedelai impor itu didatangkan dari negeri Paman Sam. Selain mahal, sejumlah pedagang sempat kesulitan untuk kulakan komoditas tersebut akibat kelangkaan. Lantaran mahal, penjualannya pun menurun akibat permintaan berkurang.

Di Pasar Legi, harga kedelai kini senilai Rp 8.550 dari semula Rp 7.400 per kg. "Untuk harga eceran bisa lebih dari itu," kata Sinta, pemilik toko Ny Ngemplak di Pasar Legi yang khusus menjual kedelai, Jumat (23/8).

Semula, perempuan paruh baya itu mengaku bisa menjual kedelai sebanyak 25 ton per minggu. Namun belakangan ini berkurang. Menurut dia, pelanggannya yang kebanyakan para perajin tempe dan tahu telah mengurangi pembelian.

Pembelian itu disesuaikan dengan duit yang mereka miliki. "Saya dengar, mereka (para perajin tahu dan tempe-red) mengurangi ukuranya karena harga kedelai naik," tuturnya.

Hal senada dikatakan Santoso, pemilik toko Rahayu di pasar yang sama. Menurut dia, ketergantungan akan kebutuhan kedelai nasional terhadap AS tidak hanya merugikan para pedagang tapi juga para konsumen, terutama para perajin tahu dan tempe.

Agar bisa bertahan hidup, lanjut dia, para tukang pembuat tahu dan tempe itu harus melakukan penyesuaian. "Baik itu ukuran maupun harga," katanya.

Meski harga kedelai impor harganya melambung, lanjut dia, celakanya para perajin tidak bersedia membeli kedelai lokal yang disodorkan pedagang.

Meski lebih murah dengan selisih harga Rp 200 hingga Rp 400, pembelian kedelai lokal dinilai tidak menguntungkan. Sebab, selain ukurannya kecil-kecil, kedelai lokal juga terlihat tidak bersih. "Padahal kedelai lokal itu lebih enak lo, rasanya," katanya.


Komentar:
kedelai lokal ukurannya kecil kecil, wajar tempenya nanti kecil kecil gak laku gak ada peminat. nanti ada kicauan Tempe Upil, kan repot. Sudah jadi tugas mahasiswa mahasiswa pertanian untuk meneliti supaya produk kedelai lokal bisa bersih dan layak jual.
Diubah oleh tole_90 25-08-2013 00:18
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
791
3
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan