vulcano.hunterAvatar border
TS
vulcano.hunter
Halmahera Volcanic Arc Expedition 2013 (story…)

Spoiler for PETA:

Spoiler for PETA:




oleh: jenggot
untuk: netters


====================================

sembilan hari di tanah maluku utara & halmahera ternyata masih sebagian kecil saja tempat2 eksotis yg bisa saia kunjungi. jika dihitung maka butuh waktu lebih dari dua bulan untuk mengeksplor semua kekayaan alam maluku utara. tapi karena keterbatasan waktu, saia hanya bisa mengunjungi beberapa tempat saja. meskipun demikian sembilan hari perjalanan ini sudah lebih dari cukup buat saia untuk menambah wawasan budaya, kekayaan alam & pesona etnik2 disana. dan sekali lagi, indonesia timur mengajarkan saia bagaimana seharusnya hidup rukun dalam pluralitas & bagaimana seharusnya menjaga alam (jenggot, 2013).
====================================




Jumat, 31 mei 2013 (day 1)

meski hari kerja terakhir, tapi saia tidak bisa pulang lebih awal karena pekerjaan yang cukup banyak & beberapa meeting divisi. selepas maghrib barulah saia bisa pulang. tidak berlama2 di rumah setelah pamit sama anak2 & mamanya, saia pun segera menuju terminal damri bandara di pasarminggu. tapi karena saia tiba pukul delapan malam, terminal damri pun sudah sepi. tidak ada lagi alternaitf selain menggunakan taksi & saia pun terpaksa menggunakan jasa taksi bandara yang harganya hampir empat kali lipat dari bis damri.


tiba di bandara soekarno hatta sekitar pukul sepuluh malam dan bertemu dengan pak dadi sebagai rekan seperjalanan nantinya. seharusnya malam itu kami berangkat bertiga, tetapi karena satu rekan lain (eka) masih di bandung & gagal mendapatkan travel bandara maka akhirnya beliau pun batal untuk bergabung, padahal semua persiapan sudah selesai. ah sayang sekali, tapi itulah yang terjadi. setelah itu kami menunggu di lobi keberangkatan terminal 2F bandara soekarno hatta.


hampir tengah malam barulah kami menuju konter cek in bandara untuk mengurus re-route perjalanan, karena pesawat kami GA 600 dibatalkan keberangkatannya. selesai re-reoute di kasir, kami pun cek in kembali dengan GA 640 tujuan makassar untuk transit dan melanjutkan penerbangan dengan GA 660 tujuan ternate. beruntung, semua saia issued dari jakarta sehingga di makassar tidak perlu repot2 lagi mengurus cek in (karena ada insiden kecil menjelang keberangkatan kami dari makassar ke ternate).



seperti biasa, pesawat jenis Boeing 737-800 Next Generation sebagai pesawat andalan garuda indonesia untuk rute2 menengah sudah siap terparkir dini hari itu. karena penerbangan malam, saia tidak terlalu memaksa hunting hot seat, meski demikian saia pastikan untuk tidak mendapat center seat (gagal window seat, minimal aisle yg saia dapat, hehe). pukul setengah satu pagi pesawat pun take off dengan mulus menuju makassar.

satu jam pesawat mengudara, pramugari bernama melati membangunkan saia & menyajikan makan malam sebagai paket standar perjalanan garuda indonesia. sebenarnya saia sedikit terganggu karena jam dua dini hari bukanlah waktu yg tepat untuk makan, tapi ya sudah saia paksakan makan nasi goreng ayam dini hari itu.


sektiar pukul tiga dini hari pesawat mendarat di bandara sultan hasanudin makassar untuk transit karena GA 640 adalah pesawat dengan rute ambon. hal pertama yang saia lakukan adalah mencocokan jam karena perbedaan wilayah jawa & makassar karena waktu makassar satu jam lebih cepat dari waktu di jawa. setelah itu saia dan pak dadi keluar bandara untuk mencari kedai kopi sambil menunggu pesawat menuju ternate yang akan berangkat pukul enam pagi WITA. bandara ini cukup bersih dan hiasan kolam besar + air mancur di depannya sangat indah berpadu dengan lampu2 malam bandara.
Spoiler for :



sekitar jam lima pagi ketika saia sedang menikmati bangunan megah bandara terbesar di indonesia timur ini tiba2 ada panggilan telepon dari customer service Garuda & menanyakan keberadaan saia! saia pun menjawab dengan santai "sedang di depan bandara". seketika petugas CS Garuda meminta saia agar segera menuju ruang tunggu gate 2 & masuk ke pesawat karena pesawat sudah akan berangkat..!!!

kepanikan bertambah dengan panggilan di pengeras suara yang memanggil kami berdua untuk segera masuk pesawat. tidak lagi lewat gate dua, kami berdua langsung naik mobil avanza internal milik AP-2 & langsung di drop ke pesawat yg sudah siap berangkat. itulah bagian dari pelayanan sempurna maskapai terbaik ke-7 di dunia ini. meski jelas2 ini kesalahan kami, tetapi garuda dengan setia menunggu.
Spoiler for :




Sabtu, 1 juni 2013 (day 2)

setengah enam pagi waktu indonesia bagian tengah, pesawat pun take off. kali ini saia sangat excited krn untuk pertama kalinya saia naik pesawat jenis Bombardier CRJ-1000 Next Generation yang merupakan pesawat2 yang baru dibeli Garuda. disamping keamanan penerbangan, menggunakan pesawat jenis baru tentu lebih nyaman karena semua itemnya baru.

sejak issued di jakarta saia sudah diberitahu bahwa GA 660 adalah CRJ-1000, itu sebab di kasir konter jakarta saia sudah request hot seat 17E & 17F untuk kami berdua. sukses mendapatkan hot seat & hasilnya adalah kenyamanan selama penerbangan dua jam makassar - ternate.
Spoiler for :

Spoiler for :



jam delapan lewat kami tiba di bandara sultan babullah ternate. kembali saia harus menyesuaikan waktu karena waktu ternate lebih cepat satu jam dari makassar dan dua jam lebih cepat dari jakarta. ada yang unik dari bandara ternate ini, yaitu runway nya yang pendek. bahkan ketika pesawat selesai melakukan pengereman, posisi pesawat tepat di ujung landasan (sisi laut). keluar bandara tim penjemput pun sudah siap & kami langsung diajak menuju kota ternate.

hari sabtu ini acara kami adalah wisata kota & wisata kuliner seharian. setelah dari bandara, rekan2 penjemput (reza & ical) membawa kami keliling kota ternate sambil bercerita tentang sejarah tiap2 tempat yang kami lewati. cukup menarik melihat sejarah kota ternate yang masuk dalam kota2 tertua di indonesia. ternate sudah berumur lebih dari 900 tahun. bayangkan dengan jakarta yang belum sampai 700 tahun usianya. persinggahan pertama kami adalah di RM Noni yang merupakan salah satu kedai makan terbaik di ternate untuk menu bubur tinutuan (bubur manado).

bubur ini mirip dengan bubur di manado, tapi karena suasananya ternate jadi saia lbh senang menyebutnya bubur ternate. rasanya kuat, rempah2 terbaik di dunia berkumpul di kuahnya, daun kemanginya banyak & buah labunya lebih empuk & cepat larut di mulut. sambalnya juga pas dengan lidah2 saia yg berasal dari jawa.
Spoiler for :

Spoiler for :



selesai wisata kuliner pertama, perjalanan dilanjutkan menuju pantai swering dan menikmati suasana pantai sambil melihat kerajinan batu bacan yang cukup banyak tersebar disini. setelah cukup puas berfoto2, mobil avanza yang kami gunakan berangkat kembali menuju daerah pusat kuliner lain (papeda). setelah masuk gang2 kecil kami pun tiba di kedai papeda khas ternate.

kedainya tidak terlalu besar tapi cukup ramai pengunjung. menu utama siang ini adalah papeda,dkk. rasa papeda adalah netral, tapi akan menjadi juara jika kuah ikan disajikan bersamaan dengan papeda. ikan tenggiri, bobara, cakalang merupakan jenis2 ikan saia kira ada di meja makan kedai ini. semua saia cicipi bersama papeda & saia cukup puas menikmatinya. hmm...rasanya ingin kembali kesana.
Spoiler for :

Spoiler for :



lewat tengah hari kami berempat menuju benteng tolukko yang berada di sisi lain kota ternate. benteng portugis ini cukup megah menjulang dominan di sisi kota ternate & cukup strategis sebagai tempat untuk mengintai kapal2 yang lalu lalang dari dan menuju ternate. selesai berfoto, kami berangkat kembali ke lokasi wisata lain kota ternate yaitu batu angus (stone magma). meski saia sudah tau bagaimana mekanisme terjadinya lava field disini & bagaimana komposisi lavanya, tapi tetap membuat penasaran karena luas wilayahnya yang cukup menarik.

dari sisi tebing lautnya saia bisa melihat bagaimana sedimentasi ternate nyaris sebagian besar karena aktivitas vulkanik gunung gamalama. material piroklastik khas letusan eksplosif banyak pula saia temukan di lokasi wisata ini. tidak lama2 karena masih banyak tempat yg harus saia kunjungi, kami pun bergegas.
Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :



avanza hitam kembali mengitari pulau ternate untuk menuju pantai sulamadaha yang menjadi ikon pantai terbaik ternate. tiba di pantai saia sedikit ragu melihat pasir pantainya yang hitam & kotor dan tidak yakin kalau ini adalah pantai terbaik ternate. dan benar saia ternyata bukan pantainya yang menjadi jagoan wisata disini, tetapi teluk yang berada tersembunyi dibelakang tebingnya.

untuk mencapai ke teluknya kami pun berjalan kaki mengitari tebing lebih kurang dua puluh menit dengan jalanan menanjak. tiba di teluknya saia pun tertegun melihat kejernihan airnya. terumbu karang yang indah terlihat dari atas tebing & saia tidak lagi berpikir lama dan segera melepas pakaian & byyyurrrrr….. setelah berenang2 di sisi teluk, saia kembali ke pantai dan mengajak pak dadi & reza untuk snorkeling sedikit ke tengah teluknya. dan begitulah…selanjutnya kami bertiga sudah ber-snorkeling ria di tengah teluk dengan sangat antusias.
Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :



puas bermain air & menyantap hidangan pantai + kelapa muda, kami pun berangkat kembali meninggalkan pantai sulamadaha & menyempatkan singgah sekitar sepuluh menit di lokasi wisata benteng kastela yang merupakan benteng sekaligus tempat lokasi pembunuhan petinggi ternate pada masa lalu. guide kami (reza) dengan gamblang menjelaskan bagaimana sejarah benteng kastela dan bagaimana trik orang2 ternate mengambil jasad pemimpinnya disana untuk dibawa kembali ke daerah asalnya & dimakamkan.

tidak seperti membaca buku, dengan mengunjungi lokasi2 sejarah secara langsung saia jadi lebih mudah memahami & merasakan suasananya. sayang lokasi bersejarah ini tidak terurus dengan baik sehingga nyaris tidak terlihat dari jalan raya jika kita kurang jeli.
Spoiler for :



selepas benteng kastela, perjalanan wisata kami lanjutkan ke danau tolire. danau vulkanik ini berada di sisi lain kota ternate & lokasinya sudah cukup mudah terjangkau. tiba di danau tolire saia sempatkan melihat morfologi danau dan jenis batuan di sisi tebingnya. tidak banyak sejarah geologi tolire yang saia ketahui sehingga saia pun ragu bagaimana mekanisme terbentuknya danau ini apakah karena letusan ataukah deformasi.

karena saia dalam rangka wisata, maka saia tidak ingin berpusing2 ria memikirkan teknis danaunya. saia malah menikmati mitos & keangkeran danau ini karena dihuni oleh buaya putih. oya jika cuaca cerah maka dari danau ini kita bisa melihat kubah baru gunung gamalama produk letusan september 2012.
Spoiler for :

Spoiler for :



selesai dari danau tolire sebenarnya badan sudah cukup lelah karena sudah sejak semalam perjalanan dari jakarta saia tidak isitirahat, tapi karena lokasi wisata belum habis maka menjelang maghrib saia putuskan memilih danau ngade sebagai destinasi terakhir hari ini & tempat2 wisata lain akan kami kunjungi lain waktu. bukit diatas danau ngade adalah spot terbaik untuk meng-capture danau ngade - pulau maitara - dan pulau tidore dengan gunung kie matubu yang megah.

menjelang sunset kami tiba di ngade dan berfoto2 hingga hari gelap. akhirnya penutup acara hari pertama ini adalah makan malam nasi bambu dan ikan cakalang bakar di seputaran pantai swering ternate & kembali ke penginapan untuk beristirahat.
Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :




Minggu, 2 juni 2013 (day 3)

minggu pagi kami berdua bangun dan langsung cek out dari penginapan & dijemput kembali oleh reza & ical dengan avanza hitam yang sudah kami carter utk keperluan kami selama di ternate. setelah regroup dengan tim guide & tim backup ekspedisi, hari ini tim kie matubu berjumlah tujuh orang (saia, pak dadi, abied, faiz, babon, salim, reza) berangkat menyeberang ke pulau tidore.

rencana awal adalah dengan menggunakan kapal fery, tapi karena jadwalnya masih lama, saia putuskan untuk naik kapal kecil yg lebih cepat di dermaga lain (khusus speedboat) meskipun biayanya lebih mahal.
Spoiler for :

Spoiler for :



tiba di pelabuhan tidore, tim kie matubu langsung berangkat menuju basecamp gurabunga. dengan mencarter toyota terios putih, kami pun melibas trek2 pesisir utara kepulauan tidore. karena hari sudah siang, saia putuskan makan siang di kota tidore dengan menu standar ayam penyet di salah satu kedai makan di pusat kota. selesai makan siang perjalanan dilanjutkan menuju basecamp gurabunga.

tiba di desa gurabunga, saia sangat surprise dengan kebersihan & kerapihan penataan desanya. ternyata desa gurabunga adalah pemenang lomba desa terbersih tingkat nasional beberapa tahun lalu. dengan fakta2 ini saia menjadi lebih mencintai kawasan ini (maluku utara) disamping keramahan penduduknya juga karena  kesadaran masyarakatnya dalam pola hidup bersih & pelestarian lingkungannya. 
Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :



tidak ada perijinan khusus ataupun persyaratan administrasi untuk mendaki gunung kie matubu ini, tim guide hanya memberitahukan kepada pengurus desa perihal maksud kedatangan kami & setelah itu pendakian dimulai tepat dari belakang desa gurabunga. desa berketinggian 600 mdpl ini sebenarnya cukup panas menurut saia dan memang demikian, meskipun kami mendaki di dalam hutan2 perkebunan penduduk yg termasuk rimbun tetapi masih terasa panas untuk ukuran saia.

dua jam pertama pendakian, kami melalui perkebunan alpukat, durian, nangka dan tentunya pala sebagai ciri khas rempah2 maluku. 

sepanjang perjalanan saia cukup heran dengan buah2an yang berserakan busuk dimakan bakteri pengurai tanpa ada orang yang berusaha mengambilnya. ternyata memang orang2 desa di gurabunga tidak mungkin bisa memanen hasil kebun jauh diatas desanya karena jumlah mereka tidak sebanding dengan luasnya lahan pertanian & perkebunan di kaki gunung kie matubu ini. intinya banyak durian, alpukat, nangka, dll matang yang berserakan di sepanjang perjalanan & tdk pernah sempat dimakan manusia (ah sayang sekali…).

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :



hutan gunung kie matubu cukup unik karena jenis hutan tropis ini cukup lengkap memiliki jenis tumbuhan berdasar ketinggian. jika di bawah ada tanaman2 buah2an & pala, maka semakin keatas berganti dengan rimbunnya hutan bambu. di sekitar pos dua ada sebuah rumah adat sebagai simbol persembahan orang2 desa gurabunga yg biasa digunakan dalam ritual2 adat tertentu. aturan mereka jelas, semua pendaki dilarang mendekati rumah adat yang sangat sakral itu (jika ingin pendakiannya aman & selamat). saia kira ini local wishdom yang khas disana, karena itu saia ikuti semua aturan2 lokal sebagai penghormatan budaya mereka.
Spoiler for :



sore menjelang malam akhirnya kami tiba di pos lima (batas vegetasi) dan mendirikan camp untuk beristirahat. ada yang unik di camp ini, teman2 guide ternate pada awalnya mendirikan tenda untuk digunakan oleh kami malam ini, tetapi saia menolak untuk tidur di dalam tenda karena ketinggian kami masih dibawah 2000 mdpl & bagi saia pribadi belum merasa perlu untuk masuk tenda pada ketinggian tersebut.

akhirnya dua tenda yg didirikan pun tampak kosong. saia sendiri memilih tidur tanpa tenda & hanya menggunakan kantung tidur dengan alas matras di hutan pos lima kie matubu ini. karena cukup lelah, saia pun tidur nyenyak sampai akhirnya dibangunkan oleh alarm pada jam 5 pagi.
Spoiler for :


*Bersambung......
Diubah oleh vulcano.hunter 23-08-2013 09:46
0
6.7K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan