Original Posted By Trantip►kalo ane sih kaga mau bahas" tentang yang radikal" itu gan...mau hancurin kek apa kek...ngaca dulu lah ma tindakan...
apa lagi ada yang bilang "FPI mana?"
jangan bawa FPI gan,,rusuh aja kerjaannya,,,ane orang muslim, tp gak suka ma tidakan yang gak ada aturan seperti itu...
di Bali mau di bangun giinian ? ane dukung gan..
bukankah lebih indah kalau lebih banyak tujuan wisata yang "adem" suasananya
dari kecil udah ane bayangkan gimana ntar jadinya ni patung..
mahakarya anak bangsa gan,,jangan saling menjatuhkan kalo ingin maju...
kalau pun swasta yang bikin,, ane pikir selama ini malah pihak swasta yang lebih transparan, dari pada pemerintah nya..

dari pada nge jual lahan untuk di babat secara brutal ?
ex : kalimantan .. gak jelas kemana hasil dan keuntungan nya,,
^sotoy dikit*
pekiwan kalo masih boleh

Original Posted By kalbuadi86►Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. ahlan wasahlan akhi & ukhti sekalian?? yang komen gak jelas, gak nyambung, asal nyeletuk, yang pro & yang kontra. gila juga nih trit ampe 70 page.
yang masih ngerasa ni buang-buang duit, baca dong page 1. kan ini dana investor. bahasa sederhananya tuh dibiayain oleh orang, bukan pemerintah.
yang mikir ini bakal jadi sasaran **I karena ini melanggar s*ariah, ane pikir ngapaen juga mereka ke Bali. kan di bali banyak bule pake bikini nikmati sunset. mana mau orang-orang **I tu ngeliat yang aurat.
yang masih gak paham sama hukum patung dalam agama islam, baca ulang post ane nih. semoga sedikit mendapat pencerahan.
oke!! yang udah mau bahas masalah agama2an nih baca dulu. terutama bagi agan2 yang seiman ama ane.
membuat patung itu dilarang oleh agama. betul itu. tak perlu diragukan lagi. berikut adalah referensinya:
1. bersabda Rasulullah SAW "barang siapa membuat satu shurah, maka di hari kiamat ia dipaksa memberikan ruh padanya, padahal ia tidak mampu" (HR. Bukharie)
note: shurah = gambar, patung, dsb yang menyerupai manusia/hewan.
2. bersabda Rasulullah SAW "bahwasanya malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat gambar, kecuali gambar di kain" (HR. Bukharie)
3. Siti Aisyah RA berkata "saya memiliki satu tirai bergambar dan saya gantungkan di dinding rumah, lalu Rasulullah menyuruh saya mencabutnya. lalu saya jadikan tirai itu dua bantal sandaran" (HR. Bukharie)
4. berkata Aisyah RA "saya sering bermain boneka di hadapan rasulullah SAW" (HR. Bukharie)
nah kesimpulannya:
shurah (patung/gambar) menurut ulama (baca buku SOAL JAWAB tentang berbagai masalah agama, karya A. Hassan. terbitan Penerbit Diponegoro bandung) digolongkan menjadi :
1. yang memang ditujukan untuk disembah.
2. yang ditakuti akan disembah orang.
3. yang tidak disembah.
Agan2 budiman sekalian, patung/gambar yang dilarang oleh Islam adalah patung/gambar yang ditujukan untuk disembah, sedangkan yang tidak untuk sembahan (misalnya: untuk mainan) seperti hadist ke-4 itu tidak dilarang.
lalu bagaimana dengan GWK? udah jelaskan tujuan untuk apa? itu adalah untuk dijadikan monumen yang merepresentasikan kepluralan indonesia. atau singkatnya hanya sebagai hiasan, bukan sembahan!! jadi tidak perlu kita merasa keberatan dengan keberadaannya.
Bagaimana jika GWK dijadikan sembahan nantinya??
tak perlu repot-repot. biarkan saja. toh keberadaan GWK sebagai sembahan tidak mengganggu keharmonisan bangsa ini sebagai bangsa multi religi. selama yang tidak menyembahnya tidak ikut-ikutan menyembah saja.
Tidak bisa! Berhala tetap saja berhala. harus dihancurkan!
kata siapa?? jika pendapat demikian muncul karena hadist ini:
"siapakah dari antara kamu yang mau pergi ke madinah, dan pecahkan tiap-tiap berhala dan hapuskan tiap-tiap shurah? barang siapa kembali membuat sesuatu dari yang tersebut itu, sesungguhnya kufurlah ia kepada (perintah) yang diturunkan atas Muhammad" (HR. Ahmad)
serta mengikuti apa yang pernah dilakukan oleh Nabi Ibrahim, maka silahkan saja bersihkan semua patung dan gambar yang ada dimuka bumi ini termasuk patung buddha, wisnu, salib, poster, dll. bahkan termasuk candi borobudur, prambanan ato angkor wat sekalian.
mbo' ya konsisten gitu lho.
Lalu kenapa Rasulullah SAW tidak mengecualikan patung/gambar yang tidak dijadikan sembahan yang tidak boleh dihancurkan?
dalam hal ini kita perlu menilik sejarahnya. Ingat gan, waktu turunnya perintah menghancurkan patung/gambar di masa Nabi, ummatnya pada saat itu adalah mereka yang awalnya menyembah berhala. kalau diberikan pengecualian maka bisa saja ummatnya akan dengan mudah mencampur adukkan ajaran yang dibawa nabi dengan kebiasaan mereka sebelumnya. sebab pada saat itu iman mereka masih rapuh dan masih rentan untuk kembali melakukan tradisi nenek moyang mereka yaitu menyembah berhala.
agan-agan budiman sekalian, saya bukan seniman dan juga bukan pecinta patung. tetapi saya masih bisa mengingat wahyu terakhir yang disampaikan Rasulullah SAW pada saat beliau melaksanakan haji wada'.
yah, sederhana saja. karena islam itu gampang tetapi tidak boleh digampang-gampangin. Kita adalah ummat yang cinta damai dan membenci kekerasan.
sekian dari ane.
wabillahi taufiq wal hidayah,Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
oh iya gan, satu lagi. Indonesia adalah negara dengan dasar Pancasila lho, bukan kitab suci. Sooo..akhi & ukhti sekalian, berpikirlah secara nasionalisme.
buat TSnya mohon di pejwan gan. biar pada paham tuh bocah2 lemah iman tapi ngerasa selevel ustadz.