Pebulu tangkis India, Saina Nehwal, menanggapi pernyataan Taufik Hidayat yang mengkritik soal harga lelang pemain asing di India Badminton League (IBL). Nehwal menganggap Taufik dibeli dengan harga dasar karena sudah pensiun.

Taufik sempat mengutarakan kekecewaan terhadap harga lelang untuknya saat dibeli tim Hyderabad Hotshots. Ia menganggap IBL tidak memperlakukan dengan adil para pemain asing di turnamen yang diselenggarakan 14-31 Agustus 2013 itu.

Kompetisi itu merupakan yang pertama dan terakhir untuk Taufik. Mantan pemain nomor satu dunia itu menganggap harga 15 ribu dollar Amerika untuknya dan harga untuk pemain asing lainnya tidak pantas karena pebulu tangkis dari India justru mendapat harga yang lebih tinggi. IBL dianggap Taufik tidak mempertimbangkan peringkat dunia pemain.

“Saya menganggap pemain nomor satu dunia (Lee Chong Wei) mendapat harga tertinggi. Tidak ada yang tidak adil di sini. Ia seharusnya menerima hal itu karena sudah pensiun. Jadi hanya mendapat harga dasar tertinggi. Suatu hal negatif berbicara seperti itu,” ujar Nehwal dikutip dari Deccan Chronicle.

“Ini adalah turnamen di India dan tentu saja banyak pebulu tangkis India yang berpartisipasi tetapi tidak berarti kami berlaku tidak adil pada pemain asing. Saya rasa mereka (pemain asing) seharusnya senang dengan uang yang didapat. Saya belum mendengar ada komplain seperti ini dari pemain lain.”

“Hidayat adalah pemain hebat, ia telah mencapai banyak hal. Akan tetapi, sekarang ia seharusnya tidak berharap mendapat sesuatu yang lebih. Lee Chong Wei dihargai dengan nilai yang besar. Hal itu yang adil,” kata Nehwal.

Pebulu tangkis India, Jwala Gutta, mengkritik pernyataan Saina Nehwal yang menyerang mantan pemain nomor satu dunia dari Indonesia, Taufik Hidayat. Pemain yang berlaga untuk nomor ganda campuran dan putri itu menganggap Taufik mengeluarkan komentar terkait harga lelang pemain karena merasa tidak dihargai dan bukan karena uang.

Taufik sempat mengutarakan kekecewaan terhadap harga lelang untuknya saat dibeli tim Hyderabad Hotshots. Ia menganggap India Badminton League (IBL) tidak memperlakukan dengan adil para pemain asing di turnamen yang diselenggarakan 14-31 Agustus 2013 itu.

Kompetisi itu merupakan yang pertama dan terakhir untuk Taufik. Mantan pemain nomor satu dunia itu menganggap harga 15 ribu dollar Amerika untuknya dan harga untuk pemain asing lainnya tidak pantas karena pebulu tangkis dari India justru mendapat harga yang lebih tinggi. IBL dianggap tidak mempertimbangkan peringkat dunia pemain.

Namun, Nehwal tidak sependapat dengan Taufik. Saina menganggap IBL sudah berlaku adil. Taufik dihargai lebih murah dibanding pemain India karena sudah berstatus sebagai pemain yang pensiun. Pernyataan Nehwal itu yang langsung mendapat reaksi keras dari rekan senegaranya.

“Taufik Hidayat adalah salah satu pemain terbaik. Saya menganggap Anda tidak dapat mengkritik pandangannya karena hanya ia sudah pensiun,” tulis Jwala, yang bermain untuk tim Delhi di IBL, di akun twitter miliknya.

“Saya tidak mengerti mengapa ada yang bisa berbicara seperti itu kepadanya. Tidak ada penghormatan. Sangat menyedihkan.”

“Tidak peduli bagaimana Anda masuk ke dalam dunia olah raga. Anda seharusnya mencoba memahami cara pandang rekan tim.”

“Tidak ada yang dapat mengelak prestasinya hanya karena ia PENSIUN! Ia selalu menjadi salah satu pemain bulu tangkis terbaik. Hal ini bukan masalah uang tetapi RASA Hormat!”