blagafalsAvatar border
TS
blagafals
Penyakit ini di sebabkan karena banyak mebaca
Tidak usah bingung
membaca judul tulisan ini, memang benar
adanya kalau ada penyakit yang bisa timbul
karena banyak membaca. Apa penyakit
tersebut? Nanti akan saya jelaskan dalam
paragraf selanjutnya.
Saya sudah lama mulai menulis. Sejak
mahasiswa saya senang menulis dan
membuat bulletin. Hal ini sebenarnya
karena saya ingin memberikan informasi
tentang apa yang saya baca. Ketika
menjalani pendidikan spesialis saya pun
makin senang menulis apalagi yang terkait
dengan gangguan kejiwaan.
Hal ini disebabkan karena saya melihat
artikel tentang gangguan kejiwaan masih
sangat minim dan terjadi stigma di
masyarakat kalau gangguan kejiwaan itu
hanya mengurusi pasien dengan gangguan
jiwa berat yang oeh awam disebut orang
gila. Bahkan, sampai sekarang pun pasien
saya masih bertanya apakah dirinya
mengalami gangguan jiwa sebab menurut
dia gangguan jiwa itu yang seperti orang
gila itu.
Setelah memutuskan mendalami bidang
psikosomatik medis di tahun 2007, tulisan
saya lebih banyak berhubungan dengan
gejala dan tanda gangguan psikosomatik
yang kebanyakan gejala fisik. Tentunya
men,ulis artikel psikosomatik mempunyai
tantangan karena yang kita bahas
kebanyakan adalah gejala fisik yang dalam
ilmu kedokteran bisa mengarah ke ratusan
diagnosis.
Bagaimana bisa langsung berpikir itu
psikosomatik, apa benar pemeriksaan yang
dilakukan telah menghindarkan dari
diagnosis lain? Itulah mungkin yang paling
sering berkecamuk di pikiran para
pembaca artikel saya yang kebetulan
adalah orang-orang yang mengalami
gangguan psikosomatik.
Untuk itu, maka pemahaman psikiater yang
bergerak di bidang ini tentang gejala dan
tanda keluhan fisik serta perjalanan
penyakit (patofisiologi) haruslah benar-
benar mantap. Pasien gangguan
psikosomatik yang kebanyakan ragu-ragu
terus menerus akan kondisi fisiknya yang
sebenarnya baik-baik aja membutuhkan
jawaban yang pasti dan tepat akan
kebenaran “penyakit”nya.
Dokter yang ragu-ragu dalam menjelaskan
masalah terkait psikosomatik ini akan
membuat pasien bertambah ragu dan
malah mempercayai tulisan-tulisan di
internet tentang berbagai macam penyakit
terkait gejala yang dia rasakan. Di sinilah
judul artikel saya di atas menjadi bermakna.
Ternyata memang banyak pasien
psikosomatik yang sebenarnya timbul
penyakitnya karena terlalu banyak
membaca artikel tentang penyakit di
Internet!. Mengapa bisa demikian?
Ragu-ragu
Jika mau jujur, maka pasien yang
mengalami keluhan psikosomatik memang
adalah orang-orang yang selalu ragu akan
kondisi fisiknya. Selain ragu dengan kondisi
fisiknya, pasien dengan berbagai macam
keluhan psikosomatik memang sering kali
mempunyai daya adaptasi terhadap nyeri
yang lebih rendah daripada normal.
Dalam praktik sehari-hari sering saya
mengatakan kepada pasien bahwa orang
dengan keluhan psikosomatik memiliki
sensitivitas terhadap rasa nyeri karena
ambang rasa nyerinya rendah. Hal ini
memang secara biologis di otak telah
diteliti disebabkan karena
ketidakseimbangan serotonin dan nor-
epineprin yang merupakan
neurotransmitter penting di otak.
Sensitifitas nyeri yang rendah ini yang
menyebabkan pasien psikosomatik mudah
mengalami keluhan fisik (nyeri) yang bisa
berlangsung lama.
Mudah dipersuasi
Selain sering ragu akan kondisi fisiknya,
pasien psikosomatik kebanyakan mudah
dipersuasi secara negatif apalagi jika
berkaitan dengan penyakit. Jika pasien
mengalami gejala psikosomatik yang
berupa keluhan fisik, maka pasien biasanya
akan memikirkan hal-hal tentang gangguan
medis yang mengerikan dulu. Berlebihan
dalam menanggapi sensasi tubuh yang
dirasakan oleh tubuh pasien. Sering kali
gejala ringan yang bagi orang normal tidak
dirasakan atau segera berlalu, buat pasien
sering kali menjadi terus menerus dan
terasa berat.
Persepsi diri yang selalu merasa sakit ini
juga yang sering membuat persuasi
terutama yang negatif dan berkaitan
dengan penyakit sangat masuk ke dalam
otak pasien. Tidak heran semakin banyak
membaca tentang penyakit, semakin
banyak pula “penyakit” yang diderita
pasien.
Itulah mengapa dalam pengobatan penting
menyeimbangkan sistem otak sekaligus
melakukan persuasi positif kepada pasien
tentang keluhannya. Psikiater yang
bergerak di bidang ini juga harus
mumpuni dalam keilmuan medisnya
sehingga tidak menjadi ragu-ragu dalam
menegakkan diagnosis.
Jika mampu menulis maka, ada baiknya
memang psikiater menulis untuk masalah-
masalah yang terkait dengan keluhan
psikosomatik dengan latar belakang ilmiah
yang terbaru. Hal ini agar bisa menjadi
sumber informasi bagi pasien-pasien yang
sering timbul penyakitnya karena membaca
artikel tentang penyakit.
0
1.9K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan