Berawal dari seringnya nongkrong dibengkel suka banyak pertanyaan yg ane denger seperti contoh:

"DOHC itu apa??"
"seher sama stroke itu apa?"
dsb.

nah tanpa maksud meng-gurui ane mau berbagi pengetahuan kecil ane.

Perbedaannya ada di proses kerja ruang bakar, pada ruang bakar 4t semua dibuat kedap udara dengan dijaga sama klep In-Ex (isap-buang),
sementara pada mesin 2t hanya dibatasi dengan membran/reed valve.

Piston sebagai penggebuk ruang bakarnya pun berbeda, pada mesin 4t piston dibuat sangat kompleks agar oli dari karter ga kesasar masuk ruang bakar.
bentuk kepala piston 4t juga dibuat menyerupai diameter klep, hal ini bertujuan agar piston memiliki clearance yg aman dengan klep



FYI : Piston dan blok 2t dibuat berlubang buat pelumasan, lubang di blok disebut lubang transfer yg mengalirkan campuran bbm ke ruang bakar

Mesin 4t dan 2t punya perbedaan mencolok di knalpot, pada mesin 2t knalpot ada bagian yg membesar lalu mengecil ini disebut Expansion chamber.


Expansion chamberbertugas untuk memberi dorongan balik agar campuran olsam/bahan bakar tidak ikut terbuang. setiap bagian EC yg ada di diagram diatas akan mempengaruhi proses feedback, bisa dibilang ini bagian vital mesin 2t yg mesti diperhtikan

FYI: ukuran dan bentuk Expansion chamber menyumbang +-40% tenaga buat mesin 2t

Power Output dipegang kuat sama mesin 2t, kenapa??
dilihat dari kinerjanya mesin 2t hanya perlu 2 kali naik turun buat mencapai proses pembakaran.
FYI : *pembakaran menghasilkan tenaga*

dan RPM range mesin 2t jauh diatas mesin 4t, kenapa juga begitu??
Pada mesin 2t tidak ada yg istilah Piston akan beradu karena ga ada apa2 di head mesin 2t kecuali busi



Pada mesin 4t ada klepsebagai pengunci ruang bakar agar tidak terjadi kebocoran. Klep ini diatur pegas agar bisa buka-tutup dan bisa beroperasi di rpm yg sudah ditentukan, apa bila dipaksa lewat batas RPM yg ditentukan maka akan terjadi Valve Floating lalu Engine Failure.
batas redline / RPM mesin 2t bisa mencapai +-16.000 RPM, sementara pada mesin 4t sekitar +-12.000 RPM untuk motor dan +-9000 RPM untuk mobil.

berikut penampakannya klep dkk.

Cara campuran bensin dan udara masuk keruang bakar mesin 4t bisa dilihat di gambar sebelumnya, dimana pada saat klep membuka piston turun dan menghisap campuran bensin dan udara untuk masuk keruang bakar sebelum dikompresikan.

Klep digerakin oleh Camshaft atau mekanik lokal menyebutnya noken as, noken as ini adalah jantungnya mesin 4t karena merupakan komponen vital yg mengatur proses isap dan buang yg sangat diperlukan mesin





Pada mesin 2t penguncian ruang bakar dilakukan oleh piston, gerakan piston inilah yg menghasilkan kompresi hisap dan dorong. pembatasan jumlah bahan bakar yg masuk dibatasi oleh Reed Valveorang Indonesia bilangnya membran. Reed Valve membuka dan menutup berdasarkan naik turunnya piston.

Diesel menggunakan prinsip kerja mesin 4t, tetapi tidak menggunakan busi untuk membakar campuran udara + BBM melainkan menggunakan kompresi yg dihasil kan piston. Posisi busi pada mesin diesel digantikan dengan injector.
Perbedaannya dengan mesin 4t bensin adalah material bahan komponen mesin, komponen mesin diesel jauh lebih kuat dan dirancang tahan tempratur tinggi

FYI : kompresi tertinggi bensin 1:13-1:14.5 dan kompresi terendah mesin diesel 1:18

Kenapa disebut pistonless??
karena mesin ini ga menggunakan piston sebagai penggebuk ruang bakar melainkan kepingan rotor berbentuk segitiga, dan sering disebut juga camlesskarena hampir seperti mesin 2t penguncian ruang bakar dilakukan oleh rotor

bentukan rotor serta apex seal



Cekungan di rotor sama halnya dengan domedi piston untuk menyesuaikan kompresi, dan Apex seals yg ada di sisi-sisi rotor sama halnya dengan ring piston, untuk mencegah kebocoran bukan untuk mencegah ada oli masuk ruang bakar.

FYI : tidak ada pelumasan sama sekali di ruang bakar mesin rotary, bagian yg dilumasi hanya eccentric shaft (mirip-mirip kruk as)

Dimensi Mesin Rotary sangat ringkas dibanding mesin biasa, karena jumlah komponennya yg jauh lebih sedikit dibanding mesin piston. Hanya membutuhkan 11 bagian untuk menjadikannya mesin utuh 1300cc siap pakai



untuk menaikan cc mesin rotary tidak diperlukan cara bore up/ stroke up, cukup menambah Rotor housing dan naiklah langsung cc mesin

Di istilah mesin yg normal lubang masuk dan buang / in-ex port berada diatas piston, di mesin Rotary In-ex port berada disamping khusus tipe peripheral (Mesin rotary mazda generasi 1) atau bisa berada di sisi rotor housing untuk posisi lubang porting ini Mazda memberi nama RENESIS

FYI : Tipe Peripheral Port digunakan dari generasi mazda cosmo sampai RX-7, Renesis digunakan di generasi RX-8



berikut perbedaan Peripheral dan RENESIS