Senin, 19/08/2013 22:26 WIB
Jakarta - Sebanyak 10 Ribu buruh perusahaan Korea Selatan di KBN Cakung dirumahkan karena tingginya UMP Jakarta. Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyarankan pabrik-pabrik tersebut untuk keluar Jakarta.

"Mau nggak mau harus keluar Jakarta," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2013).

Ahok menjelaskan produktivitas pabrik-pabrik harus sesuai dengan kebutuhan hidup layak (KHL) Jakarta. Jika tidak bisa menutupi gaji, maka sudah seharusnya perusahaan tidak membuka pabrik di Jakarta.

"Pabrik yang bisa bayar KHL tinggi. Kalau pas-pasan, mending keluar kota," lanjut Ahok.

"Pemotongan hewan, ngapain di Jakarta?" imbuhnya.

Empat perusahaan yang tutup itu adalah PT Winer 3, PT Hansol 1, PT Hansai 5 dan PT Olimpic. Sedangkan 2 perusahaan asing lainnya yaitu PT Mega Sari dan PT GGI lebih tertarik untuk memindahkan investasinya ke Vietnam karena upah karyawan yang jauh lebih murah.

Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Jokowi-Ahok menetapkan UMP 2013 sebesar Rp 2,2 juta. Angka itu sudah sesuai dengan angka kebutuhan hidup layak (KHL) DKI Jakarta sebesar Rp 1.987.789.

[url]http://news.detik..com/read/2013/08/19/222655/2334601/10/4-pabrik-korsel-tutup-ahok-mau-nggak-mau-keluar-dari-jakarta?9911012[/url]

imbas dari permintaan buruh, perusahaan udah mulai gak sanggup bayarin gaji pegawainya jika beroperasi di Jakarta. lebih susah nih bikin lapangan pekerjaan di Jakarta