Dua hari berturut-turut PSSI boleh dikata sukses besar menggelar pertandingan persahabatan timnas Indonesia. Puluhan ribu penonton yang memadati stadion Manahan dan Maguwoharjo seakan menjadi tolok ukur PSSI bahwa timnas Indonesia masih mendapat tempat di hati suporter Indonesia, selain tentunya keuntungan finansial dari hasil penjualan tiket. Meski dibilang sukses, PSSI ternyata masih sakit hati dengan beberapa aksi suporter Indonesia.

PSSI mengeluhkan masih banyaknya suporter yang menyalakan kembang api, flare, dan confetti. Tapi, dari semua pernik keriuhan suporter tersebut, yang membuat PSSI merasa tertohok adalah banyaknya spanduk provokatif menghujat PSSI yang dipasang oleh para suporter. Meski spanduk-spanduk itu langsung dicopot oleh aparat dan panpel pertandingan, beberapa diantaranya masih sempat tertangkap kamera televisi.

“Saya lihat antusiasme yang luar biasa untuk mendukung timnas. Tapi kenapa harus ada spanduk-spanduk seperti itu di tribun” keluh SekJend PSSI Djoko Driyono seperti yang dikutip dari harian lokal Yogyakarta.

Beberapa spanduk yang dikeluhkan PSSI diantaranya seperti dibawah ini:







Sudah sewajarnya jika para suporter yang datang ke stadion kemudian menumpahkan uneg-uneg mereka dengan memasang spanduk provokatif tersebut. Karena, faktanya memang masih dalam kondisi seperti apa yang sudah dituliskan di spanduk itu. Dan tak seharusnya PSSI memandang spanduk itu sebagai bentuk provokatif, tapi akan lebih baik jika PSSI memandang spanduk itu sebagai cerminan diri pada organisasi.