5 Perbedaan Demo Penentang Mursi vs Pendukung Mursi
TS
carberuzZ
5 Perbedaan Demo Penentang Mursi vs Pendukung Mursi
Hingga hari ini, ada dua kubu demonstran di Mesir. Kubu pertama adalah para penentang Mursi yang bersuka cita atas kudeta yang dilakukan militer pimpinan Jenderal Abdel Fatah As Sisi. Kubu kedua adalah para pendukung Mursi yang menentang kudeta militer.
Dari segi jumlah, sebenarnya kubu kedua lebih banyak. Lalu mengapa media-media internasional (kecuali Aljazeera) tidak berimbang dalam meliputnya? Ternyata ada sejumlah perbedaan demonstrasi penentang Mursi dan pendukung Mursi.
Berikut 5 perbedaan demo penentang Mursi vs pendukung Mursi :
1. Kekerasan vs Aksi Damai
Demonstran penentang Mursi memakai cara-cara kekerasan, sedangkan kubu pendukung Mursi berkomitmen dengan aksi damai.
Para penentang Mursi yang terdiri dari kalangan sekuler dan liberal -dengan dukungan Kristen Koptik dan Syiah- biasa membakar ban di jalan, merusak sejumlah bangunan, bahkan membakar beberapa kantor Ikhwanul Muslimin dan membunuh belasan pendukung Mursi.
Lihat: http://islampos.com/markas-pusat-ikh...i-mursi-65392/
Spoiler for Markas Pusat Ikhwan Dibakar Massa Anti Mursi:
SEKITAR 500 orang berkumpul di dekat kantor pusat Ikhwanul Muslimin di distrik Moqattam Kairo. Massa melemparkan bom molotov dan batu ke arah gedung yang menjadi markas Ikhwan tersebut, demikian kantor berita negara MENA melaporkan Ahad malam (30/6/2013).
Saksi mata juga mengatakan mereka mendengar suara tembakan selama terjadinya kerusuhan.
Saluran televisi MENA menayangkan gambar bagian eksterior bangunan yang dilalap api.
Seorang pejabat senior Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) Ikhwan, Jihad El-Haddad, menyesalkan serangan terhadap kantor pusat Ikhwan tersebut lewat kicauannya di jejaring sosial Twitter.
“Tidak ada polisi di tempat kejadian namun di Moqattam. Pihak keamanan internal berurusan dengan para preman. Mereka bergabung dengan massa yang mengenakan atribut ciri khas kelompok Black Bloc,” tegasnya.
Sejumlah kantor milik Ikhwan dan FJP, sayap politik Ikhwan, telah diserang dalam beberapa hari terakhir jelang aksi demo besar menuntut Mursi untuk mundur.(fq/islampos/alahram)
2. Saat Tiba Waktu Shalat
Demonstran penentang Mursi asyik menggelar konser musik tanpa peduli waktu shalat, sedangkan pendukung Mursi bergegas menunaikan shalat berjama’ah ketika adzan berkumandang
Lihat: http://www.islamedia.web.id/2013/07/...si-sholat.html
Spoiler for Pendukung Presiden Moursi Sholat Berjama'ah, Oposisi berkonser ria:
Islamedia - Aksi unjuk rasa yang berlangsung antara kelompok Oposisi dan pendukung Presiden Moursi terjadi diwilayah Mesir.
Dalam aksi tersebut Oposisi memusatkan demo mereka di Bundaran Tahrir, pusat kota Kairo, dan jutaan pendukung Mursi berkonsentrasi di Bundaran Masjid Rabiah Adawiyah, Kairo Timur.
Helikopter terlihat mondar-mandir di atas udara di Bundaran Tahrir dan Rabiah Adawiyah untuk memantau keamanan meskipun pasukan keamanan tidak tampak di sekitar kedua pusat demo tersebut. Kedua kubu berseberangan tersebut masing-masing mengamankan sendiri posisi demo mereka.
Setiap orang yang masuk ke Bundaran Tahrir diperiksa ketat oleh para peserta demo, begitu pula tampak di Bundaran Rabiah Adawiyah. Selain di Bundaran Tahrir dan Rabiah Adawiyah, demo juga digelar di depan Istana Presiden dan Kementerian Pertahanan. Belum jelas kapan demo itu berakhir, namun kedua pihak tetap bertahan di tempat demo.
Yang menarik adalah ketika masuk waktu sholat, Jutaan massa pendukung Presiden Moursi menghentikan sejenak kegiatan orasi mereka untuk melakukan sholat berjama'ah. nampak shaf jama'ah sholat yang mengekor dari lapangan hingga meluber sampai ke jalan raya.
Dilain pihak, kelompok oposisi yang melakukan unjuk rasa diiringi pagelaran konser musik, tak bergembing dengan seruan azan, mereka tetap berorasi dan berkonser ria dilapangan tahrir yang menjadi pusat demo mereka.[dktn/YL/islamedia]
Spoiler for Mengerikan, Anti Mursi Lakukan rudapaksaan Massal di Tahrir Square:
Tajuk.co MESIR - Menurut Organisasi Human Rights Watch di Mesir, terjadi “tingkat mengerikan” kekerasan seksual terhadap perempuan di Tahrir Square pusat kota Kairo, tempat berkumpul pendukung oposisi anti Presiden Mursi di Mesir. Seiring dengan itu, muncul pula tuduhan meningkatnya serangan kebencian kepada siapapun yang berpenampilan aktifis Islam, bahwa mereka adalah pendukung Presiden Mursi.
Menurut Lembaga Human Right Watch, setidaknya 91 wanita selama empat hari terakhir yang dirudapaksa dan beberapa dari mereka dirudapaksa secara massal pada tanggal 30 Juni lalu.
Grup Kekuatan Anti Pelecehan di Mesir menyebutkan bahwa banyak wanita yang merujuk ke perawatan medis akibat pelecehan seksual di antara demonstran anti Mursi di Tahrir Square. Salah satunya, terpaksa menjalani operasi setelah dirudapaksa dengan benda tajam. Organisasi ini menunjukkan bahwa semua tindakan itu tidak diketahui polisi, yang memang absen dari Tahrir Square saat peristiwa terjadi.
Selain itu, tercatat juga laporan tentang 17 kasus pelecehan seksual secara massal terhadap anak perempuan usia tujuh tahun, ibu-ibu dan anak-anak laki bahkan perempuan lansia.
Karena itu, Gerakan “Bashma” yang menentang pelecehan seksual atas perempuan, meminta kaum perempuan menghindari jalan dan tempat gelap di sekitar Tahrir Square, untuk menghindari tindak pelecehan dan kekerasan seksual massal.
Sedangkan Kelompok “Suara perempuan Mesir” menyatakan bahwa Tahrir Square kini telah menjadi lokasi pilihan di mana banyak orang bisa lebih bebas melakukan serangan seksual terhadap perempuan. (LNA)
Demonstran pendukung Mursi menghidupkan malam di lokasi demo dengan qiyamul lail, diakhiri shalat berjama’ah
Demo penentang Mursi didominasi yel dan teriakan umpatan dan kata-kata kotor, demo pendukung Mursi diwarnai dengan kalimat-kalimat thayyibah seperti takbir, hawqalah, dan sejenisnya
5. Dukungan Media Barat
Demonstran penentang Mursi tampak sangat banyak karena dishoot televisi dan media barat dari berbagai sisi, sedangkan demonstran pendukung Mursi yang jumlahnya lebih banyak tidak diliput kecuali oleh televisi dan media-media Islam yang kemudian dibredel menyusul kudeta militer. Channel Misr25 milik Ikhwan, Al-Hafiz dan Al-Nas yang berafiliasi ke Salafi, ketiganya ditutup. Aljazeera juga dilarang meliput demo pendukung Mursi. Alhasil, demo besar-besaran yang telah berlangsung kemarin usai shalat Jum’at agaknya tidak mudah terekspos ke seluruh dunia.
Lihat : http://www.republika.co.id/berita/in...asiun-tv-islam
Spoiler for Militer Mesir Tutup Tiga Stasiun TV Islam:
REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kantor berita Inggris Reuters melaporkan penguasa Mesir yang dipimpin militer menutup tiga stasiun televisi yang bernafaskan Islam pada Kamis (4/7) pascapenggulingan Presiden Mursi. Salah satunya adalah stasiun yang dioperasikan oleh kelompok Ikhwanul Muslimin, Egypt25.
Seorang wartawan, Karim Al-Assiuti mengatakan pasukan keamanan juga merazia kantor-kantor saluran berita Al Jazeera di Mesir dan menahan sedikitnya lima stafnya. Empat di antara mereka kemudian dilepaskan. Al Jazeera juga dilarang menyiarkan aksi unjuk rasa pro-Mursi di bagian utara Kairo.
Anak perusahaan media milik Qatar itu mulai bersiaran setelah pergolakan 2011 yang menggulingkan Presiden Husni Mubarak dan telah dituding bersimpati dengan Ikhwanul Muslimin, dimana Mursi merupakan salah satu tokoh utamanya.
Kantor berita Mesir MENA melaporkan saluran Egypt25 milik Ihkwanul Muslimin dipaksa tak bersiaran dan para manajernya ditahan beberapa saat setelah Jenderal Abdel Fattah al-Sisi, panglima Angkatan Bersenjata Mesir, mengumumkan sebuah rencana transisi politik baru.
Penguasa juga menutup dua stasiun lainnya yang bernafaskan Islam, Al-Hafiz dan Al-Nas. Keduanya berafiliasi dengan gerakan Salafi
Demikian 5 perbedaan demo penentang Mursi vs pendukung Mursi yang sebenarnya hanya mempertegas identitas mereka. Bahwa para penentang Mursi adalah kalangan sekuler dan liberal yang takut dengan kepemimpinan Islam. Sedangkan pendukung Mursi adalah umat Islam Mesir yang menghendaki pemerintahan Islam membawa negerinya menuju kejayaan. [IK/bsb]
Cara mereka (pendukung mursi) berdemo patut di tiru oleh aktivis bangsa ini.
semoga bermanfaat
sumber :http://www.bersamadakwah.com/2013/07/5-perbedaan-demo-penentang-mursi-vs.html