- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Anggota DPRD Ini Tendang Polisi


TS
chandrap
Anggota DPRD Ini Tendang Polisi
Quote:
MAKASSAR, KOMPAS.com — Anggota DPRD Sulawesi Selatan Muhtar Tompo dilaporkan ke Markas Polda Sulawesi Selatan-Barat (Sulselbar) lantaran menendang seorang anggota Direktorat Sabhara Brigadir Satu (Briptu) Franky Aris.
Dalam laporannya di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sulselbar bernomor LP/364/VII/2013/SPKT, Franky mengaku peristiwa itu terjadi pada Jumat (16/8/2013) siang dan dilaporkan ke SPKT Polda pada sore harinya.
Peristiwa berawal saat mobil milik Franky saling salip dengan terlapor di Jalan tol Ir Sutami. Muhtar yang juga mengemudikan mobil Innova lalu memepet mobilnya dari belakang.
"Tiba-tiba dia (beri) kode lampu. Terus saya weser kanan, supaya dia ambil jalur kiri. Tapi setelah dia ambil jalur kiri, langsung menyalip, seperti mau menyambar mobil saya. Saat itu, saya berpikiran bahwa penjahat sudah mengintai," kata Franky.
Franky menambahkan, layaknya film laga di televisi, terjadi saling kejar-kejaran hingga berakhir saling lempar botol minuman plastik. Puncaknya, kedua pengendara mobil itu akhirnya berhenti di jalan tol tersebut.
"Setelah berhenti, dia sempat dorong pundak saya dengan dua tangan. Satu tangannya mengenai rahang saya. Di situ saya mengaku sebagai anggota Polda Sulselbar. Bukannya reda, malah saya ditendang oleh Muhtar di bagian dada," bebernya.
"Dia (Muhtar) juga sempat mengancam untuk menelepon Kapolda untuk mengintervensi kasusnya. Saya sempat mengajak Muhtar untuk menyelesaikan persoalan itu di polsek terdekat, namun tidak digubris oleh Muhtar," jelas Franky.
Sementara itu, Muhtar yang dikonfirmasi membenarkan sempat menendang Franky. Namun, tendangan itu karena tersulut emosi. Menurutnya, Franky tidak memperlihatkan sikap yang baik saat berkendara.
"Dia berjalan lambat di jalur cepat. Saya minta jalan tapi dihalang-halangi," tuding Muhtar.
Muhtar menambahkan, Franky sempat membuka jendela sambil memperlihatkan kepalan tangan. Sesaat setelah ditendang, kata Muhtar, Franky juga sempat mengeluarkan parang dari dalam mobilnya.
"Dia sempat keluarkan parang. Tapi sempat saya rebut. Saya berada pada posisi benar saat kejadian, buktinya ada pada rekaman CCTV jalan tol dan saksi dari petugas tol sudah cukup membuktikan kejadian itu," jelasnya.
Dalam laporannya di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sulselbar bernomor LP/364/VII/2013/SPKT, Franky mengaku peristiwa itu terjadi pada Jumat (16/8/2013) siang dan dilaporkan ke SPKT Polda pada sore harinya.
Peristiwa berawal saat mobil milik Franky saling salip dengan terlapor di Jalan tol Ir Sutami. Muhtar yang juga mengemudikan mobil Innova lalu memepet mobilnya dari belakang.
"Tiba-tiba dia (beri) kode lampu. Terus saya weser kanan, supaya dia ambil jalur kiri. Tapi setelah dia ambil jalur kiri, langsung menyalip, seperti mau menyambar mobil saya. Saat itu, saya berpikiran bahwa penjahat sudah mengintai," kata Franky.
Franky menambahkan, layaknya film laga di televisi, terjadi saling kejar-kejaran hingga berakhir saling lempar botol minuman plastik. Puncaknya, kedua pengendara mobil itu akhirnya berhenti di jalan tol tersebut.
"Setelah berhenti, dia sempat dorong pundak saya dengan dua tangan. Satu tangannya mengenai rahang saya. Di situ saya mengaku sebagai anggota Polda Sulselbar. Bukannya reda, malah saya ditendang oleh Muhtar di bagian dada," bebernya.
"Dia (Muhtar) juga sempat mengancam untuk menelepon Kapolda untuk mengintervensi kasusnya. Saya sempat mengajak Muhtar untuk menyelesaikan persoalan itu di polsek terdekat, namun tidak digubris oleh Muhtar," jelas Franky.
Sementara itu, Muhtar yang dikonfirmasi membenarkan sempat menendang Franky. Namun, tendangan itu karena tersulut emosi. Menurutnya, Franky tidak memperlihatkan sikap yang baik saat berkendara.
"Dia berjalan lambat di jalur cepat. Saya minta jalan tapi dihalang-halangi," tuding Muhtar.
Muhtar menambahkan, Franky sempat membuka jendela sambil memperlihatkan kepalan tangan. Sesaat setelah ditendang, kata Muhtar, Franky juga sempat mengeluarkan parang dari dalam mobilnya.
"Dia sempat keluarkan parang. Tapi sempat saya rebut. Saya berada pada posisi benar saat kejadian, buktinya ada pada rekaman CCTV jalan tol dan saksi dari petugas tol sudah cukup membuktikan kejadian itu," jelasnya.
0
807
Kutip
3
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan