- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
6 SALAH KAPRAH TENTANG TELUR


TS
gampangmewek
6 SALAH KAPRAH TENTANG TELUR
sebelumnya maaf kalo misal report, ngga tau dah beda judul kali
SELAMA BERTAHUN-TAHUN, BANYAK ORANG PERCAYA KUNING TELUR AKAN MENINGKATKAN KADAR KOLESTROL DALAM TUBUH. SEBENARNYA, INI HANYA MITOS ATAU FAKTA BERBASIS PENELITIAN?
saran penyajian gan


betewe ngga usa takut kolestrol, rasa emang ngga pernah boong gan
Mitos
Kandungan kolestrol pada kuning telur ayam tinggi
Fakta
Kuning telur ayam memang mengandung sejumlah kolestrol yaitu sekitar 186-210 mg per butir, sementara putih telur tidak mengandung kolestrol. Tapi, menganggap telur sebagai makanan yang kurang baik untuk kesehatan juga kurang tepat. Pada setiap individu, proses meningkatnya kadar kolestrol dalam tubuh karenan konsumsi makanan berkolestrol tidaklah sama. Namun orang yang mengidap penyakit degeneratif seperti diabetes melitus, kadar kolestrol tinggi, dan resiko penyakit jantung, memang perlu membatasi konsumsi telur, khusunya kuning telur.
Mitos
Telur mengandung lemak yang tinggi
Fakta
Di dalam kuning telur dengan berat rata-rata 17 gram, terdapat protein 2,7 gram, karbohidrat 0,61 gram, dan lemak 4,5 gram. Kuning telur juga mengandung asam lemak yang beragam dan memiliki manfaat untuk kesehatan, seperti asam lemak oleat, asam lemak ginoleat, asam lemak palmitoleat, dan asam lemak palmitat. Jadi, bagi kebanyakan orang yang tidak mengidap penyakit, telur merupakan makanan yang baik untuk dikonsumsi
Mitos
Terlalu sering mengkonsumsi telur ayam dapat menyebabkan bisul
Fakta
Bisul disebabkan oleh bakteri atau parasit. Jadi, tidak benar kalu mengkonsumsi banyak telur dapat menyebabkan bisul
Mitos
Terlalu banyak mengkonsumsi telur ayam dapat menimbulkan alergi
Fakta
Putih telur merupakan salah satu bahan makanan yang menjadi pencetus alergi. Sehingga orang-orang yang berpotensi atau memiliki riwayat alergi, sebaiknya menghindari mengkonsumsi putih telur utuh dan makanan lan yang berbahan dasar putih telur
Mitos
Telur ayam rebus lebih baik bagi kesehatan daripada telur ayam goreng
Fakta
Mengenai proses pengolahan telur, seperti direbus dan digoreng, semuanya akan berdampak pada kandungan gizi. Dalam hal kesehatan, hasil olahan telur rebus memang lebih baik daripada telur yang digoreng. Dengan catatan telur tersebut direbus sampai matang, bukan setengah matang. Jika anda lebih menyukai telur goreng, perhatikan penggunaan minyaknya. Gunakanlah minyak goreng yang baru setiap menggoreng telur. Anda juga bisa menggunakan minyak zaitun saat menggoreng.
Mitos
Telur ayam yang setengah matang lebih baik untuk kesehatan
Fakta
Di dalam beberapa penelitian, sudah dibuktikan bahwa di dalam kuning telur terkandung bakteri salmonella. Apabils telur hanya direbus setengah matang, ada kemungkinan salmonella masih hidup. Biasanya air yang digunakan untuk merebus telur setengah matang tidak mencapai suhu panas optimal untuk membunuh bakteri salmonella. Bakteri salmonella pada kuning telur berdampak pada kesehatan, seperti keracunan, diare, mual, muntah, kram perut, demam, hingga berakibat demam tifoid. Jadi wanita yang sedang hamil dan menyusui serta orang-orang yang rentan terkena penyakit tidak di anjurkan mengkonsumsi telur setengah matang.
sekian trit dari ane , semoga bisa ngasih dikit pencerahan
sumber:
CLEO Mei 2013 ISSUE NO. 05
Hal. 90

SELAMA BERTAHUN-TAHUN, BANYAK ORANG PERCAYA KUNING TELUR AKAN MENINGKATKAN KADAR KOLESTROL DALAM TUBUH. SEBENARNYA, INI HANYA MITOS ATAU FAKTA BERBASIS PENELITIAN?
Spoiler for :






Mitos
Kandungan kolestrol pada kuning telur ayam tinggi
Fakta
Kuning telur ayam memang mengandung sejumlah kolestrol yaitu sekitar 186-210 mg per butir, sementara putih telur tidak mengandung kolestrol. Tapi, menganggap telur sebagai makanan yang kurang baik untuk kesehatan juga kurang tepat. Pada setiap individu, proses meningkatnya kadar kolestrol dalam tubuh karenan konsumsi makanan berkolestrol tidaklah sama. Namun orang yang mengidap penyakit degeneratif seperti diabetes melitus, kadar kolestrol tinggi, dan resiko penyakit jantung, memang perlu membatasi konsumsi telur, khusunya kuning telur.
Mitos
Telur mengandung lemak yang tinggi
Fakta
Di dalam kuning telur dengan berat rata-rata 17 gram, terdapat protein 2,7 gram, karbohidrat 0,61 gram, dan lemak 4,5 gram. Kuning telur juga mengandung asam lemak yang beragam dan memiliki manfaat untuk kesehatan, seperti asam lemak oleat, asam lemak ginoleat, asam lemak palmitoleat, dan asam lemak palmitat. Jadi, bagi kebanyakan orang yang tidak mengidap penyakit, telur merupakan makanan yang baik untuk dikonsumsi
Mitos
Terlalu sering mengkonsumsi telur ayam dapat menyebabkan bisul
Fakta
Bisul disebabkan oleh bakteri atau parasit. Jadi, tidak benar kalu mengkonsumsi banyak telur dapat menyebabkan bisul
Mitos
Terlalu banyak mengkonsumsi telur ayam dapat menimbulkan alergi
Fakta
Putih telur merupakan salah satu bahan makanan yang menjadi pencetus alergi. Sehingga orang-orang yang berpotensi atau memiliki riwayat alergi, sebaiknya menghindari mengkonsumsi putih telur utuh dan makanan lan yang berbahan dasar putih telur
Mitos
Telur ayam rebus lebih baik bagi kesehatan daripada telur ayam goreng
Fakta
Mengenai proses pengolahan telur, seperti direbus dan digoreng, semuanya akan berdampak pada kandungan gizi. Dalam hal kesehatan, hasil olahan telur rebus memang lebih baik daripada telur yang digoreng. Dengan catatan telur tersebut direbus sampai matang, bukan setengah matang. Jika anda lebih menyukai telur goreng, perhatikan penggunaan minyaknya. Gunakanlah minyak goreng yang baru setiap menggoreng telur. Anda juga bisa menggunakan minyak zaitun saat menggoreng.
Mitos
Telur ayam yang setengah matang lebih baik untuk kesehatan
Fakta
Di dalam beberapa penelitian, sudah dibuktikan bahwa di dalam kuning telur terkandung bakteri salmonella. Apabils telur hanya direbus setengah matang, ada kemungkinan salmonella masih hidup. Biasanya air yang digunakan untuk merebus telur setengah matang tidak mencapai suhu panas optimal untuk membunuh bakteri salmonella. Bakteri salmonella pada kuning telur berdampak pada kesehatan, seperti keracunan, diare, mual, muntah, kram perut, demam, hingga berakibat demam tifoid. Jadi wanita yang sedang hamil dan menyusui serta orang-orang yang rentan terkena penyakit tidak di anjurkan mengkonsumsi telur setengah matang.
sekian trit dari ane , semoga bisa ngasih dikit pencerahan

sumber:
CLEO Mei 2013 ISSUE NO. 05
Hal. 90
0
7.3K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan