- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pembunuh Sisca Yofie terungkap
TS
milen
Pembunuh Sisca Yofie terungkap
tadi lagi bosen browsing nemu berita pembunuhan sadis Sisca Yofie yang di Bandung, ga pake lama ane kasih tau langsung ajh deh yha
Polisi: Sudah Ada yang Mengaku Pembunuh Sisca
1 Pembunuh Sisca serahkan diri, polisi buru seorang lagi
'Saya tak seret Sisca, rambutnya dia nyangkut di gir motor'
Niat pergi cari sumbangan 17 Agustusan, A & W malah bunuh Sisca
Pembunuh Sisca paman dan keponakan, pekerjaannya bos pemulung
Nih gan kalo belom tau siapa orangnya :
Ini yang Dilakukan A dan W Sebelum Habisi Nyawa Sisca
Kasian yha, tapi ane ragu kalo ini orang ga sengaja, kalo tau kena gir motor kan ga usah ampe diseret sejauh itu, dan ane juga bingung kenapa bisa bawa bacokan gitu
ane ga maksa kok cendol sama rate 5nya
Polisi: Sudah Ada yang Mengaku Pembunuh Sisca
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian akhirnya menemukan titik terang terkait siapa pelaku misterius pembunuhan sadis terhadap Fransisca (Sisca), yang dibunuh di Jalan Cipedes RT 07/01, Kelurahan Cipedes, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (5/8/2013) lalu.
"Ada titik terang. Sudah ada yang mengaku kalau dia yang membunuh. Tapi perihal identitasnya siapa orang itu masih belum tahu," ucap Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny F Sompie, Sabtu (10/8/2013) di Mabes Polri.
Lalu saat ditanya terkait pengakuan seseorang yang mengaku membunuh Sisca, Ronny menjawab belum mengetahui secara rinci. Namun Ronny memastikan memang hari ini ada yang mengaku pada penyidik terkait pembunuhan sadis tersebut.
"Soal cara pengakuannya telpon atau datang menyerahkan diri juga belum tahu. Saya hanya dapat informasi dari penyidik ada yang mengaku," tegas Ronny.
Ronny menjelaskan nantinya pengakuan dari orang tersebut akan dikembangkan oleh penyidik. Namun pastinya penyidik juga tidak akan percaya seratus persen pada pengakuan tersebut.
Dikatakan Ronny, pengakuan itu nantinya akan dibuktikan lagi dengan keterangan para saksi dan barang bukti yang ada. Termasuk pula apakah pelakunya tungga atau ada yang lain.
"Pengakuannya akan dibuktikan, dicocokkan. Kalau seandainya pelakunya berkelompok, kalau yang ngaku hanya satu kan bisa kita cari lagi yang lainnya. Bisa juga pelaku ini suruhan atau memang pelaku yang memang berhubungan langsung dengan korban," kata Ronny.
"Ada titik terang. Sudah ada yang mengaku kalau dia yang membunuh. Tapi perihal identitasnya siapa orang itu masih belum tahu," ucap Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny F Sompie, Sabtu (10/8/2013) di Mabes Polri.
Lalu saat ditanya terkait pengakuan seseorang yang mengaku membunuh Sisca, Ronny menjawab belum mengetahui secara rinci. Namun Ronny memastikan memang hari ini ada yang mengaku pada penyidik terkait pembunuhan sadis tersebut.
"Soal cara pengakuannya telpon atau datang menyerahkan diri juga belum tahu. Saya hanya dapat informasi dari penyidik ada yang mengaku," tegas Ronny.
Ronny menjelaskan nantinya pengakuan dari orang tersebut akan dikembangkan oleh penyidik. Namun pastinya penyidik juga tidak akan percaya seratus persen pada pengakuan tersebut.
Dikatakan Ronny, pengakuan itu nantinya akan dibuktikan lagi dengan keterangan para saksi dan barang bukti yang ada. Termasuk pula apakah pelakunya tungga atau ada yang lain.
"Pengakuannya akan dibuktikan, dicocokkan. Kalau seandainya pelakunya berkelompok, kalau yang ngaku hanya satu kan bisa kita cari lagi yang lainnya. Bisa juga pelaku ini suruhan atau memang pelaku yang memang berhubungan langsung dengan korban," kata Ronny.
1 Pembunuh Sisca serahkan diri, polisi buru seorang lagi
Quote:
MERDEKA.COM. Seorang pria mengaku sebagai pembunuhan Branch Manager di PT Verena Multi Finance Tbk, Sisca Yofie (30). Dia menyerahkan diri Sabtu pagi kemarin.
Meski kasus ini mulai menemukan titik terang, tapi polisi belum bisa mengungkap lebih jauh perihal pembunuhan sadis ini. Sebab, polisi masih memburu seorang lagi yang diduga menjadi bersama-sama pelaku menghabisi nyawa wanita cantik berambut panjang itu.
"Iya memang betul kemarin ada yang menyerahkan diri," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Sutarno, kepada merdeka.com, Minggu (11/8).
Sutarno menambahkan penyidik sudah meminta keterangan dari pria yang mengaku sebagai pelaku tersebut. Namun, untuk menyimpulkan motif kasus ini, menurutnya tidak bisa dari satu orang saja.
"Pria yang serahkan diri itu kurang lebih usia 24 tahun," tambahnya.
Polisi terus menggali informasi dari pelaku. Dia berjanji pihaknya terus bekerja keras mengungkap kasus ini.
"Sudah kita BAP," jelasnya.
Soal identitas pelaku yang sudah menyerahkan diri tersebut, Sutarno masih enggan membeberkan.
"Tim kita ingin bekerja dulu," tegas Sutarno.
Sebelumnya, Sisca diduga dibunuh secara sadis oleh dua orang pengendara sepeda motor saat akan masuk ke dalam kosnya, di kawasan Cipedas, Bandung, Jawa Barat, pada Senin (5/8) lalu.
Pelaku yang tertangkap kamera CCTV menggunakan motor Satria. Sayang wajahnya tak terlihat karena waktu kejadian menjelang malam, di mana pengemudi menggunakan helm tertutup sedangkan yang dibonceng berambut gondrong.
Pelaku menjambak Sisca yang saat itu baru keluar dari mobil Nissan miliknya dan hendak membuka pagar. Saat dijambak itulah Sisca bagian kepala juga dibacok dan diseret dengan sejauh satu kilometer dengan posisi tubuh telungkup.
Setelah itu, pelaku menghempaskan tubuh sintal Sisca ke badan jalan tepatnya di depan Lapangan Abra, dan kemudian melarikan diri.
Sumber: merdeka.com
Meski kasus ini mulai menemukan titik terang, tapi polisi belum bisa mengungkap lebih jauh perihal pembunuhan sadis ini. Sebab, polisi masih memburu seorang lagi yang diduga menjadi bersama-sama pelaku menghabisi nyawa wanita cantik berambut panjang itu.
"Iya memang betul kemarin ada yang menyerahkan diri," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Sutarno, kepada merdeka.com, Minggu (11/8).
Sutarno menambahkan penyidik sudah meminta keterangan dari pria yang mengaku sebagai pelaku tersebut. Namun, untuk menyimpulkan motif kasus ini, menurutnya tidak bisa dari satu orang saja.
"Pria yang serahkan diri itu kurang lebih usia 24 tahun," tambahnya.
Polisi terus menggali informasi dari pelaku. Dia berjanji pihaknya terus bekerja keras mengungkap kasus ini.
"Sudah kita BAP," jelasnya.
Soal identitas pelaku yang sudah menyerahkan diri tersebut, Sutarno masih enggan membeberkan.
"Tim kita ingin bekerja dulu," tegas Sutarno.
Sebelumnya, Sisca diduga dibunuh secara sadis oleh dua orang pengendara sepeda motor saat akan masuk ke dalam kosnya, di kawasan Cipedas, Bandung, Jawa Barat, pada Senin (5/8) lalu.
Pelaku yang tertangkap kamera CCTV menggunakan motor Satria. Sayang wajahnya tak terlihat karena waktu kejadian menjelang malam, di mana pengemudi menggunakan helm tertutup sedangkan yang dibonceng berambut gondrong.
Pelaku menjambak Sisca yang saat itu baru keluar dari mobil Nissan miliknya dan hendak membuka pagar. Saat dijambak itulah Sisca bagian kepala juga dibacok dan diseret dengan sejauh satu kilometer dengan posisi tubuh telungkup.
Setelah itu, pelaku menghempaskan tubuh sintal Sisca ke badan jalan tepatnya di depan Lapangan Abra, dan kemudian melarikan diri.
Sumber: merdeka.com
'Saya tak seret Sisca, rambutnya dia nyangkut di gir motor'
Quote:
MERDEKA.COM. A, pelaku pembunuhan sadis terhadap Sisca Yofie (30) mengaku awalnya hanya berniat menjambret. Dia tak pernah berniat membunuh manajer cabang yang cantik ini.
Saat peristiwa itu terjadi A bertugas mengendarai sepeda motor, sementara W bertugas sebagai eksekutor. A pun membantah sengaja menyeret Sisca. Menurutnya saat dijamret, Sisca terjatuh. Saat itulah secara tak sengaja rambut Sisca masuk ke gir sepeda motor.
"W ngejambret, dan meminta si A memacunya motornya, nah saat itu pas mau belok, si A ngerasa motor berat, pas lihat ke belakang ada Sisca keseret, rambut Sisca ngelilit di gir. Kata A saya nggak sengaja" kata salah satu kerabat A di Mapoltabes Bandung, Minggu (11/8).
Karena panik, W memerintahkan A untuk terus menggeber motornya. Terjadilah peristiwa horor itu. Tubuh Sisca diseret 500 meter melewati jalanan menurun yang kondisinya penuh lubang.
Menurut A, W pun bukan mau membacok Sisca dengan golok. W hanya mau memutus rambut Sisca yang tersangkut di gir motor.
Tapi polisi tak mau dengan mudah mempercayai keterangan pelaku. Mobil Sisca yang menyala tak diambil, begitu juga dengan handphone dan perhiasan Sisca.
Sumber: merdeka.com
Saat peristiwa itu terjadi A bertugas mengendarai sepeda motor, sementara W bertugas sebagai eksekutor. A pun membantah sengaja menyeret Sisca. Menurutnya saat dijamret, Sisca terjatuh. Saat itulah secara tak sengaja rambut Sisca masuk ke gir sepeda motor.
"W ngejambret, dan meminta si A memacunya motornya, nah saat itu pas mau belok, si A ngerasa motor berat, pas lihat ke belakang ada Sisca keseret, rambut Sisca ngelilit di gir. Kata A saya nggak sengaja" kata salah satu kerabat A di Mapoltabes Bandung, Minggu (11/8).
Karena panik, W memerintahkan A untuk terus menggeber motornya. Terjadilah peristiwa horor itu. Tubuh Sisca diseret 500 meter melewati jalanan menurun yang kondisinya penuh lubang.
Menurut A, W pun bukan mau membacok Sisca dengan golok. W hanya mau memutus rambut Sisca yang tersangkut di gir motor.
Tapi polisi tak mau dengan mudah mempercayai keterangan pelaku. Mobil Sisca yang menyala tak diambil, begitu juga dengan handphone dan perhiasan Sisca.
Sumber: merdeka.com
Niat pergi cari sumbangan 17 Agustusan, A & W malah bunuh Sisca
Quote:
Dua orang yang diduga terlibat insiden tewasnya Sisca Yofie kini sudah dalam pengamanan kepolisian. Keduanya merupakan paman dan keponakan yang tinggal tidak jauh atau sekitar 1 km dari rumah kos korban.
Menurut pengakuan Ahri (65), ayah dari W atau kakek A, saat kejadian, kedua pelaku awalnya akan meminta sumbangan buat perayaan 17 Agustusan. Namun, Ahri kaget saat mendengar cerita cucunya yang mengaku terlibat penjambretan.
"Mereka tinggal di sini (seatap). Anak saya (W) dan cucu saya (A) itu mau ambil sumbangan buat kegiatan 17 Agustusan. Tapi ternyata pulangnya malah jadi jambret," kata Ahri di dirumahnya, Minggu (11/8).
Ahri menjelaskan jika penjambretan tersebut berawal dari ide W yang melihat korban tengah sendirian dan menenteng sebuah tas.
"Sudah agak jauh dari posisi rumah kos korban, tapi anak saya (W) nyuruh cucu saya (A) balik lagi dan langsung ngejambret," ucapnya menirukan A.
Lebih lanjut, Ahri mengatakan, berdasarkan pengakuan A, korban bukan diseret dengan sengaja, namun terseret karena rambutnya masuk ke gir sepeda motornya.
"Katanya, pas merebut tas. Ia (korban) jatuh dan membentur kepalanya ke motor. Nah, rambut panjangnya korban kelilit sama gear," bebernya.
Menurut Ahri, A yang mengendarai motor tidak menyadari jika rambut korban terjerat ke gear motornya. Alhasil korban pun terseret jauh dari lokasi rumah kos korban. A dan W baru menyadari korban terseret saat berada di belokan yang berjarak 200 meter dari lokasi tergeletaknya korban.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno mengatakan, pihaknya akan melakukan mengkonfrontir kedua tersangka guna mengungkap hal yang sebenarnya terjadi.
"Nanti kalau betul dua orang ini adalah pelakunya, kan akan terbuka semuanya. Pengakuan A akan dikonfrontir dengan pengakuan W," ucapnya.
Sumber : merdeka.com
Menurut pengakuan Ahri (65), ayah dari W atau kakek A, saat kejadian, kedua pelaku awalnya akan meminta sumbangan buat perayaan 17 Agustusan. Namun, Ahri kaget saat mendengar cerita cucunya yang mengaku terlibat penjambretan.
"Mereka tinggal di sini (seatap). Anak saya (W) dan cucu saya (A) itu mau ambil sumbangan buat kegiatan 17 Agustusan. Tapi ternyata pulangnya malah jadi jambret," kata Ahri di dirumahnya, Minggu (11/8).
Ahri menjelaskan jika penjambretan tersebut berawal dari ide W yang melihat korban tengah sendirian dan menenteng sebuah tas.
"Sudah agak jauh dari posisi rumah kos korban, tapi anak saya (W) nyuruh cucu saya (A) balik lagi dan langsung ngejambret," ucapnya menirukan A.
Lebih lanjut, Ahri mengatakan, berdasarkan pengakuan A, korban bukan diseret dengan sengaja, namun terseret karena rambutnya masuk ke gir sepeda motornya.
"Katanya, pas merebut tas. Ia (korban) jatuh dan membentur kepalanya ke motor. Nah, rambut panjangnya korban kelilit sama gear," bebernya.
Menurut Ahri, A yang mengendarai motor tidak menyadari jika rambut korban terjerat ke gear motornya. Alhasil korban pun terseret jauh dari lokasi rumah kos korban. A dan W baru menyadari korban terseret saat berada di belokan yang berjarak 200 meter dari lokasi tergeletaknya korban.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno mengatakan, pihaknya akan melakukan mengkonfrontir kedua tersangka guna mengungkap hal yang sebenarnya terjadi.
"Nanti kalau betul dua orang ini adalah pelakunya, kan akan terbuka semuanya. Pengakuan A akan dikonfrontir dengan pengakuan W," ucapnya.
Sumber : merdeka.com
Pembunuh Sisca paman dan keponakan, pekerjaannya bos pemulung
Quote:
MERDEKA.COM. Pelaku yang diduga melakukan tindak kejahatan kepada Branch Manager di PT Venera Multi Finance Sisca Yofie di Cipedes, Sukajadi, Bandung, Senin (5/8) lalu merupakan pengepul barang bekas. Demikian disampaikan Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Trunoyudo di Mapolrestabes Bandung, Minggu (11/8).
Menurutnya, pengungkapan kasus tersebut berawal dari menyerahkan dirinya A kepada Polsek Sukajadi, Sabtu (10/8) kemudian dikembangkan hingga berhasil menangkap W di daerah Ciranjang, Cianjur tanpa perlawanan.
"Keseharian mereka tukang rongsok dan Air Brush," ucap Trunoyudo.
Dia menjelaskan, proses penyergapan berlangsung tadi siang (Minggu 11 Agustus 2013) sekitar pukul 11.00 WIB.
Menurutnya, pihaknya pun masih akan mendalami motif pelaku. Sejumlah alat bukti pun akan didalami lagi guna mengungkap fakta sebenarnya yang saat ini masih sumir dan semuanya perlu pendalaman.
"Data yang kita dapatkan mereka Paman dan Keponakan, hanya masih perlu kita dalami," pungkasnya.
Melalui kerabatnya, A mengaku tak berniat membunuh Sisca. Dia dan W awalnya hanya berniat menjambret, tapi Sisca melawan. Wanita cantik ini terjatuh dan rambut panjangnya tersangkut ke gir motor. Nasib Sisca pun tragis, terseret pelaku yang panik.
Sumber : merdeka.com
Menurutnya, pengungkapan kasus tersebut berawal dari menyerahkan dirinya A kepada Polsek Sukajadi, Sabtu (10/8) kemudian dikembangkan hingga berhasil menangkap W di daerah Ciranjang, Cianjur tanpa perlawanan.
"Keseharian mereka tukang rongsok dan Air Brush," ucap Trunoyudo.
Dia menjelaskan, proses penyergapan berlangsung tadi siang (Minggu 11 Agustus 2013) sekitar pukul 11.00 WIB.
Menurutnya, pihaknya pun masih akan mendalami motif pelaku. Sejumlah alat bukti pun akan didalami lagi guna mengungkap fakta sebenarnya yang saat ini masih sumir dan semuanya perlu pendalaman.
"Data yang kita dapatkan mereka Paman dan Keponakan, hanya masih perlu kita dalami," pungkasnya.
Melalui kerabatnya, A mengaku tak berniat membunuh Sisca. Dia dan W awalnya hanya berniat menjambret, tapi Sisca melawan. Wanita cantik ini terjatuh dan rambut panjangnya tersangkut ke gir motor. Nasib Sisca pun tragis, terseret pelaku yang panik.
Sumber : merdeka.com
Nih gan kalo belom tau siapa orangnya :
Ini yang Dilakukan A dan W Sebelum Habisi Nyawa Sisca
Quote:
Jakarta - A (33) dan W (45) punya rencana mengambil sumbangan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia sebelum diduga membunuh Sisca Yofie (34). Dua pria tersebut kini sudah diamankan polisi terkait kasus yang sementara ini bermotif penjambretan.
Ungkapan tersebut disampaikan Ahri (65) yang merupakan ayah kandung W sekaligus kakeknya A. Ahri tak menyangka anggotanya keluarganya tersebut melakukan aksi kriminal.
"Waktu itu (Senin sore) anak (W) dan cucu (A) saya bilang mau pergi mengambil sumbangan untuk acara kegiatan Agustusan," kata Ahri saat ditemui wartawan di kediamannya, kawasan Sukamulya, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Minggu (11/8/2013).
W merupakan paman dari A. Keduanya selama ini tinggal satu atap di rumah Ahri. Lokasi rumah tersebut hanya berjarak satu kilometer dari tempat indekos Sisca di Jalan Setra Indah Utara.
A kepada Ahri akhirnya mengakui terkibat penjambretan yang diotaki W. A usai kejadian langsung pulang ke rumah. W pergi entah kemana sambil membawa sepeda motor Suzuki Satria milik A.
Informasi dihimpun A ialah Ade, dan W bernama Wawan. "Saya kaget, ternyata mereka menjambret," ujar Ahri.
Ahri menaruh curiga kepada A yang datang ke rumah dengan perilaku tak biasa. Beberapa hari setelah kejadian, A terlihat gelisah. "Seperti orang linglung. Dia (A) juga enggak mau makan," bebernya.
Rasa ingin tahu Ahri soal masalah apa yang membelenggu cucunya itu akhirnya terbongkar. "Cucu saya bilang terlibat penjambretan. Saya memintanya untuk menyerahkan diri," ungkap Ahri.
Ahri dan keluarga lainnya mengantar A ke Mapolsek Sukajadi pada Sabtu (10/8/2013). Berdasarkan keterangan A, Tim Satreskrim Polrestabes Bandung bergerak memburu W. Berselang sehari, polisi menyergap W di kawasan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (11/8/2013), sekitar pukul 11.00 WIB.
"Menurut keterangan versi A, waktu itu diajak W untuk mengambil proposal (sumbangan Agustusan) di daerah Ciwaringin. A sempat menolak, tapi dipaksa W untuk ikut. Akhirnya mereka pergi," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno di Mapolrestabes Bandung, Minggu (11/8/2013).
Di perjalanan menggunakan satu unit sepeda motor, A diminta W berhenti. W melihat ada mobil (dikendarai Sisca) dengan pintu terbuka," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno di Mapolrestabes Bandung, Minggu (11/8/2013).
Dijelaskan Sutarno, saat itu A membonceng W. Di tengah perjalanan, W meminta A menghentikan laju motor. Berdasarkan keterangan A, sambung dia, W melihat ada mobil (dipakai Sisca) terparkir dengan pintu terbuka. Posisi mobil tepat terparkir di luar gerbang rumah tempat Sisca indekos.
"W turun dari motor dan mengambil tas di dalam mobil. Korban sempat melakukan perlawanan. Namun W menyikut korban hingga terjatuh," ujar Sutarno.
"Nah, A sempat merasakan laju motor dikemudikannya berat saat belok. Dia (A) sempat bilang kepada W dengan bahasa Sunda, 'Kunaon berat motor teh (kenapa berat ini motor). Ternyata rambut Sisca menyangkut ke dalam gear motor dan terseret. W pun menyuruh A untuk ngebut," tuturnya.
Diduga panik, W melayangkan senjata tajam untuk melepas rambut Sisca. Tebasan itu mengenai bagian kepala Sisca.
Awal kasus ini diselidiki polisi, beberapa saksi mengaku sempat melihat salah satu pelaku menjambak rambut dan menyeret Sisca. Namun kemudian ada keterangan dari A yang mengaku kasus itu aksi penjambretan.
"Maka itu kami masih mendalami motif sebenarnya. Keterangan A dan W nantinya akan kami cocokan," jelas Sutarno.
Sumber : [URL="http://news.detik..com/read/2013/08/11/213037/2327013/10/ini-yang-dilakukan-a-dan-w-sebelum-habisi-nyawa-sisca?nd772204btr"]Detik News.com[/URL]
Ungkapan tersebut disampaikan Ahri (65) yang merupakan ayah kandung W sekaligus kakeknya A. Ahri tak menyangka anggotanya keluarganya tersebut melakukan aksi kriminal.
"Waktu itu (Senin sore) anak (W) dan cucu (A) saya bilang mau pergi mengambil sumbangan untuk acara kegiatan Agustusan," kata Ahri saat ditemui wartawan di kediamannya, kawasan Sukamulya, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Minggu (11/8/2013).
W merupakan paman dari A. Keduanya selama ini tinggal satu atap di rumah Ahri. Lokasi rumah tersebut hanya berjarak satu kilometer dari tempat indekos Sisca di Jalan Setra Indah Utara.
A kepada Ahri akhirnya mengakui terkibat penjambretan yang diotaki W. A usai kejadian langsung pulang ke rumah. W pergi entah kemana sambil membawa sepeda motor Suzuki Satria milik A.
Informasi dihimpun A ialah Ade, dan W bernama Wawan. "Saya kaget, ternyata mereka menjambret," ujar Ahri.
Ahri menaruh curiga kepada A yang datang ke rumah dengan perilaku tak biasa. Beberapa hari setelah kejadian, A terlihat gelisah. "Seperti orang linglung. Dia (A) juga enggak mau makan," bebernya.
Rasa ingin tahu Ahri soal masalah apa yang membelenggu cucunya itu akhirnya terbongkar. "Cucu saya bilang terlibat penjambretan. Saya memintanya untuk menyerahkan diri," ungkap Ahri.
Ahri dan keluarga lainnya mengantar A ke Mapolsek Sukajadi pada Sabtu (10/8/2013). Berdasarkan keterangan A, Tim Satreskrim Polrestabes Bandung bergerak memburu W. Berselang sehari, polisi menyergap W di kawasan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (11/8/2013), sekitar pukul 11.00 WIB.
"Menurut keterangan versi A, waktu itu diajak W untuk mengambil proposal (sumbangan Agustusan) di daerah Ciwaringin. A sempat menolak, tapi dipaksa W untuk ikut. Akhirnya mereka pergi," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno di Mapolrestabes Bandung, Minggu (11/8/2013).
Di perjalanan menggunakan satu unit sepeda motor, A diminta W berhenti. W melihat ada mobil (dikendarai Sisca) dengan pintu terbuka," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno di Mapolrestabes Bandung, Minggu (11/8/2013).
Dijelaskan Sutarno, saat itu A membonceng W. Di tengah perjalanan, W meminta A menghentikan laju motor. Berdasarkan keterangan A, sambung dia, W melihat ada mobil (dipakai Sisca) terparkir dengan pintu terbuka. Posisi mobil tepat terparkir di luar gerbang rumah tempat Sisca indekos.
"W turun dari motor dan mengambil tas di dalam mobil. Korban sempat melakukan perlawanan. Namun W menyikut korban hingga terjatuh," ujar Sutarno.
"Nah, A sempat merasakan laju motor dikemudikannya berat saat belok. Dia (A) sempat bilang kepada W dengan bahasa Sunda, 'Kunaon berat motor teh (kenapa berat ini motor). Ternyata rambut Sisca menyangkut ke dalam gear motor dan terseret. W pun menyuruh A untuk ngebut," tuturnya.
Diduga panik, W melayangkan senjata tajam untuk melepas rambut Sisca. Tebasan itu mengenai bagian kepala Sisca.
Awal kasus ini diselidiki polisi, beberapa saksi mengaku sempat melihat salah satu pelaku menjambak rambut dan menyeret Sisca. Namun kemudian ada keterangan dari A yang mengaku kasus itu aksi penjambretan.
"Maka itu kami masih mendalami motif sebenarnya. Keterangan A dan W nantinya akan kami cocokan," jelas Sutarno.
Sumber : [URL="http://news.detik..com/read/2013/08/11/213037/2327013/10/ini-yang-dilakukan-a-dan-w-sebelum-habisi-nyawa-sisca?nd772204btr"]Detik News.com[/URL]
Kasian yha, tapi ane ragu kalo ini orang ga sengaja, kalo tau kena gir motor kan ga usah ampe diseret sejauh itu, dan ane juga bingung kenapa bisa bawa bacokan gitu
ane ga maksa kok cendol sama rate 5nya
Diubah oleh milen 11-08-2013 15:47
0
7.7K
Kutip
40
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan