5 Isi SMS yang Paling Buruk

Jakarta:Pesan pendek atau short message service (SMS) merupakan layanan berkirim pesan yang paling banyak digunakan saat ini. Walaupun muncul kebiasaan baru mengirimkan pesan lewat Instant Messaging seperti BlackBerry Messenger, WhatsApp, KakaoTalk, atau Line. Namun SMS tetap masih yang terbaik.

SMS menjadi sarana praktis dan murah untuk berkirim pesan kepada orang lain tanpa memboroskan pulsa telepon. Namun beberapa orang memiliki kebiasaan berkirim pesan atau SMS yang seringkali dianggap mengganggu penerimanya

Apakah pesan yang biasa dikirimkan tersebut?
1. SMS beruntun
Apa yang ada dibenak orang ketika menerima pesan singkat beruntun yang berisis kalimat pendek sama, sampai sepuluh kali? Misalnya, hanya menanyakan kabar. Ini menjadi efek kebiasaan bagi pengguna instant masengasrs.

Pengguna BBM atau WhatsApp seringkali mengirimkan pesan pendek tapi beruntun untuk mendapatkan perhatian dari notifikasi bertumpuk. Kebiasaan ini annoying dalam SMS. Etika tak tertulis pengiriman SMS adalah pesan padat, singkat, dan tunggu dibalas. Biarkan teman SMS membalas lebih dulu, kecuali bila sudah hampir sejam tanpa ada balasan. (Dalam kasus seperti ini, biasanya menelepon lebih efektif daripada mengirim SMS susulan).

2. SMS bahasa alay
Di negara barat, bahasa alay dikenal sebagai Alien Language Texting (ALT). Indonesia menyebutnya sebagai SMS Alay. Pernahkah menerima SMS serius tapi ditulis seperti ini: cHel4Math B3l4jAr ya qqquwwh? Apa pendapat Anda?

Barang kali itu cara kreatif. Kreatif boleh saja, tapi jangan menyusahkan dan membuat depresi penerima pesan singkatnya. Apalagi kalau yang kamu kirim adalah seseorang yang lebih tua atau formal.

Bayangkan reaksi mereka setelah menerima SMS itu. Mungkin SMS ini salah satu penyebab tingginya konsumsi telepon seluler di Indonesia, karena penerimanya tanpa sadar akan membanting ponselnya ke tanah!

3. SMS sambil nyetir
Cara ini memang tak baik. Masalahnya ada pada keamanan Anda sendiri. Karena cara ini menjadi salah satu penyebab kecelakaan di Indonesia. Warga Indonesia memang kreatif dan bisa dibilang berani mati. Hanya saja, mengemudi motor sambil berkirim pesan pendek merupakan cara bodoh untuk mati. Sebaiknya Anda tak melakukannya. Karena selain diri sendiri, Anda telah membahayakan orang lain.

4. SMS saat marah
Usahakan mengirim SMS saat kondisi Anda tenang. Kadang kemarahan menjadikan gaya SMS kita kacau. Penuh huruf kapital, tanda seru, dan kata-kata tak senonoh. Itu bisa menurunkan penilaian orang lain terhadap kita. Kalau kesal terhadap seseorang, lebih baik temui langsung atau teleponlah untuk mengungkapkan emosi.

Jangan sampai berkirim SMS bernada marah, dan ternyata terkirim ke orang yang keliru!

5. SMS essay
Cerita panjang sebaiknya tak dirikim via SMS. Lebih baik Anda menelepon langsung. SMS lah untuk menanyakan, Boleh gak ditelepon? dan baru menjelaskan topik yang ingin kamu bahas. Mengirimkan SMS sepanjang makalah akan sangat tidak efektif. Terlebih lagi kalau kamu masih menggunakan ponsel tipe biasa (non smartphone), yang terbatas pada pengiriman SMS 140 karakter.

Email lengkap dengan attachment dan petunjuk justru akan lebih menjelaskan maksud kamu bila memang perlu pembicaraan panjang.


SUMBER.....