Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

doMbelanistiAvatar border
TS
doMbelanisti
Ical Minta Dukungan ke PP Muhammadiyah, Eh Malah Disuruh Mundur dari Pencapresan
Ical Minta Dukungan ke PP Muhammadiyah, Eh Malah Disuruh Mundur dari Pencapresan

sumber: sayangi.com
Jakarta, Sayangi.com - Ketika dialog dengan pengurus PP Muhammadiyah, Aburizal Bakrie (ARB) disarankan mundur dalam bursa pencalonan presiden, jika tidak mampu menyelesaikan tragedi lumpur Lapindo.

Hal itu disampaikan Bendahara PP Muhammadiyah Anwar Abbas di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2013) sore.
emoticon-Ngakak
Muhammadiyah secara formal, kata Anwar, tinggal beri nasihat saja.

"Saya agak ragu Bang Ical bisa terpilih, sementara Bang Ical sudah habis-habisan. Kekuatan media luar biasa, secerdas apa pun kita susah kalau media selalu memberitakan negatif. Bang ical bersyukur tidak pernah dituduh selingkuh, atau korupsi, hanya satu isunya yang akan mengganjal, yaitu Lapindo," ungkapnya.

Anwar pun mengusulkan agar ARB datang ke korban lumpur Lapindo di Sidoarjo dan tinggal sebulan di sana melihat bagaimana penderitaan mereka.

"Kalau tidak diselesaikan, mundur saja, karena buang-buang uang, lebih baik buat rakyat kurang mampu. Tapi kalau bisa mengurus Lapindo, lanjutkan saja," cetus pengurus PP Muhammadiyah asli Padang itu mengingatkan.

Anwar melanjutkan, Muhammadiyah tentu tidak luput soal pendukungan pemimpin Indonesia ke depannya. Kalau ada capres lain, Muhammadiyah kata dia tentu akan terima juga.

"Yang penting bersaing secara sehat, dan kita hanya berikan nasihat."

"Tahun 2008 Bang Ical pernah menjadi orang nomor satu terkaya di Indonesia. Saya bersyukur karena orang terkaya adalah orang Islam. Saya selalu berceramah membela bang Ical, bahwa mitos orang Islam tidak bisa menjadi terkaya, terbantahkan. Namun karena dananya tersedot ke Golkar, terlempar ke 35 besar," ujarnya.

Menanggapi itu, ARB mengklaim bahwa dirinya yang terpopuler di Jawa Timur itu justru di daerah Sidoarjo.

"Dalam elektabilitas saya di Jatim, bukan Nganjuk, Banyuwangi, tapi Sidoarjo. Karena mereka tahu betul situasi sebenarnya. Dan merasakan manfaatnya. Banyak yang belum tahu 20 kali tanah NJOP dibayar Rp20 juta. Artinya, sudah dilunasi 90 persen. Jumlahnya Rp9 triliun dari kantong pribadi," ungkap ARB.

Karena itu, lanjut ARB, ia menjadi paling populer di Sidoarjo. Ada pun ketidakpopulerannya itu dibuat oleh lawan politik.

"Itu tanah dan rumah para korban hasil dari jual beli kami, jadi tidak ganti rugi. Dan saya tidak salah ketika dibuktikan di Mahkamah Agung. Saya sudah bayar Rp9 trilun, tinggal sisa Rp800 miliar. Kalau saya mau gampang, bangkrutkan saja perusahaan itu. Tapi karena ini adalah soal tanggung jawab moral," tambah ARB.

Dalam survey, ARB mengaku paling tidak berada di nomor tiga atau empat empat teratas. Tidak pernah di bawah itu.

"Ada survei pesanan, kita gak hitung. Survei yang baik-baik saja Masalah Lapindo tidak jadi masalah menurut lembaga survei yang baik-baik. Tapi tetap akan saya selesaikan," tegasnya.

Bos Bakrie Group itu melihat, yang menentukan segalanya bukan media. Di 2009 kata ARB, yang populer bukan SBY, tapi yang menang malah SBY.

"Media darlingnya ketika Pilpres 2009 bukan SBY. Tapi kita tetap berharap media mendukung. Karena sejatinya yang memilih rakyat. Pilgub DKI, Jokowi paling rendah surveinya, tapi bisa menang. Saya tidak akan mundur. Saya tidak habis-habisan, pak, jangan khawatir. Saya habis-habisan di Lapindo," seloroh ARB.

Karena yang bantu seluruh kawan-kawan kader Golkar di indonesia, lanjut ARB, "Jadi jangan khawatir, orang Islam satu ini tau bagaimana bertindak. Karena sekali layar terkembang, pantang untuk mundur," tegas ARB. (VAL)
Diubah oleh doMbelanisti 09-08-2013 12:10
0
2.7K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan