- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Inilah Berbagai Tradisi Lebaran Tiap-Tiap Kota Di Indonesia


TS
Rahmad19
Inilah Berbagai Tradisi Lebaran Tiap-Tiap Kota Di Indonesia


a "kaskuser" called "Kaskuser" is who always leave Comment And Five Star





Spoiler for Repost:

Quote:
Quote:
Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim, memiliki banyak tradisi unik saat Lebaran. Hampir setiap daerah mempunyai cara menyambut datangnya Idul Fitri. Berikut beberapa tradisi Lebaran sebagai rasa syukur kepada Tuhan
Quote:
Meugang - Aceh

Quote:
Negeri Serambi Mekah itu mempunyai kebiasaan menjelang Lebaran dengan nama Meugang. Tradisi itu berupa memasak daging yang kemudian dibagikan kepada kaum dhuafa serta dimakan bersama-sema keluarga. Meugang juga bisa dilakukan secara berkelompok dengan menyembelih sapi atau kambing.
Biasanya, dalam suatu perkampungan, semua warga berkumpul di masjid untuk memasak,dan memakannya bersama. Tradisi itu dilakukan di masjid-masjid di kota kecil maupun kota besar. Selain Lebaran, Meugang juga diadakan pada Ramadan dan Idul Adha atau hari raya kurban.
Biasanya, dalam suatu perkampungan, semua warga berkumpul di masjid untuk memasak,dan memakannya bersama. Tradisi itu dilakukan di masjid-masjid di kota kecil maupun kota besar. Selain Lebaran, Meugang juga diadakan pada Ramadan dan Idul Adha atau hari raya kurban.
Quote:
Meriam Karbit - Pontianak

Quote:
Menyambut Lebaran, warga Pontianak mengadakan festival meriam karbit. Ini dilakukan saat malam takbiran. Ratusan meriam yang disediakan untuk disulut bersama di Sungai kapuas. Di antara meriam karbit itu terbuat dari bambu berbagai ukuran.
Festival meriam karbit digelar untuk mengenang pendiri Kota Pontianak, Sultan Syarif Abdurahman Alkadri, yang punya kebiasaan mengusir kultilanak dengan meriam. Sekarang, Pemerintah Kota Pontianak mengemas festival itu dari Pelabuhan Sangie Pontianak menuju kawasan pinggiran Gang Garuda di Jalan Imam Bonjol, lokasi diadakannya penyulutan meriam.
Festival meriam karbit digelar untuk mengenang pendiri Kota Pontianak, Sultan Syarif Abdurahman Alkadri, yang punya kebiasaan mengusir kultilanak dengan meriam. Sekarang, Pemerintah Kota Pontianak mengemas festival itu dari Pelabuhan Sangie Pontianak menuju kawasan pinggiran Gang Garuda di Jalan Imam Bonjol, lokasi diadakannya penyulutan meriam.
Quote:
Ronjok Sayak - Bengkulu

Quote:
Api dipercaya menghubungkan manusia dengan leluhur. Inilah yang dipercaya warga Bengkulu, hingga melahirkan tradisi Ronjok Sayak atau Bakar Gunung Api. Konon, Ronjok Sayak sudah dilakukan Suku Serawai sejak ratusan tahun lalu.
Tradisi itu dilakukan pada malam takbiran di depan rumah setiap warga. Ronjok Sayak menggunakan media batok kelapa yang disusun seperti tusuk sate hingga menjulang. Pembakaran batok itu dilakukan warga kampung secara serentak, usai melaksanakan salat isya.
Tradisi itu dilakukan pada malam takbiran di depan rumah setiap warga. Ronjok Sayak menggunakan media batok kelapa yang disusun seperti tusuk sate hingga menjulang. Pembakaran batok itu dilakukan warga kampung secara serentak, usai melaksanakan salat isya.
Quote:
Pukul Sapu - Maluku Tengah

Quote:
Setiap hari ketujuh Lebaran, warga Desa Morella dan Desa Mamala, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah, selalu berkumpul di halaman Masjid Besar. Mereka hendak menyaksikan tradisi Pukul Sapu, yang dilakukan perwakilan kelompok pria dari masing-masing desa. Meski dilakukan bersama, tradisi itu memiliki makna berbeda di antara kedua warga desa itu.
Pada acara itu, setiap regu yang beranggotakan sejumlah pria saling menyabetkan lidi enau ke bagian badan lawannya. Sabetan lidi itu mampu membuat kulit sobek hingga berdarah. Atraksi sabet lidi itu berlangsung sekitar 30 menit. Warga di kedua desa memiliki cara berbeda untuk menyembuhkan luka. Di Morella, luka disembuhkan dengan getah jarak. Sementara di Mamala, luka disembuhkan dengan minyak tasala atau minyak kelapa yang dimasak dan dicampur dengan pala dan cengkeh.
Pada acara itu, setiap regu yang beranggotakan sejumlah pria saling menyabetkan lidi enau ke bagian badan lawannya. Sabetan lidi itu mampu membuat kulit sobek hingga berdarah. Atraksi sabet lidi itu berlangsung sekitar 30 menit. Warga di kedua desa memiliki cara berbeda untuk menyembuhkan luka. Di Morella, luka disembuhkan dengan getah jarak. Sementara di Mamala, luka disembuhkan dengan minyak tasala atau minyak kelapa yang dimasak dan dicampur dengan pala dan cengkeh.
Quote:
Batobo - Riau

Quote:
Lebaran yang identik dengan mudik, dipandang warga Riau sebagai sebuah momen khusus yang layak mendapat sambutan. Itulah alasan lahirnya tradisi Batobo.
Bagi warga Kampar, Riau, tradisi Batobo dilestarikan hingga sekarang. Bila ada rombongan pemudik yang datang, maka akan ada upacara penyambutan dan diarak menggunakan rebana melalui pematang sawah menuju tempat berbuka puasa bersama.
Pada tradisi inilah biasanya menjadi momen saling melepas rindu antara pemudik dengan keluarga di kampung halaman, sekaligus untuk mempererat silaturahmi.
Pada malam hari usai Batobo, acara masih dilanjutkan dengan pengajian dan lomba membaca Alquran. Hadiah pada lomba itu bervariasi, tergantung sumbangan dari para pemudik yang datang. Bila jumlahnya besar, hadiah lomba baca Alquran itu bisa berupa seekor kerbau.
Bagi warga Kampar, Riau, tradisi Batobo dilestarikan hingga sekarang. Bila ada rombongan pemudik yang datang, maka akan ada upacara penyambutan dan diarak menggunakan rebana melalui pematang sawah menuju tempat berbuka puasa bersama.
Pada tradisi inilah biasanya menjadi momen saling melepas rindu antara pemudik dengan keluarga di kampung halaman, sekaligus untuk mempererat silaturahmi.
Pada malam hari usai Batobo, acara masih dilanjutkan dengan pengajian dan lomba membaca Alquran. Hadiah pada lomba itu bervariasi, tergantung sumbangan dari para pemudik yang datang. Bila jumlahnya besar, hadiah lomba baca Alquran itu bisa berupa seekor kerbau.
Quote:
Grebeg Syawal - Yogyakarta

Quote:
Tradisi Grebeg Syawal ini cukup terkenal di kalangan masyarakat luar Yogyakarta. Tradisi ini merupakan tradisi keraton dalam memperingati lebaran. Grebeg Syawal diawali dengan keluarnya Gunungan Lanang (Kakung) dan dibawa ke Mesjid Gede Keraton Nyayogyakarta untuk didoakan. Gunung Lanang ini terbuat dari sayuran dan hasil bumi lainnya dan dikawal oleh prajurit keraton. Nantinya masyarakat akan berebutan mengambil hasil bumi yang terdapat di Gunung Lanang. Tradisi ini dipercaya dapat membawa keberkahan dan ketentraman.
Quote:
Lebaran Topat - Lombok

Quote:
Seminggu setelah Lebaran, masyarakat Lombok (yaitu suku Sasak) akan melakukan tradisi unik saling melempar ketupat yang dinamakan Perang Topat. Perang Topat ini dilakukan di Pura Lingsar dengan kepercayaan Tuhan akan mengabulkan doa mereka.
Quote:
Ngejot - Bali

Quote:
Walau Bali mayoritas penduduknya bukan muslim, namun muslim di Bali memiliki tradisi unik bernama Ngejot. Di Bali, umat muslim dipanggil Nyama Selam yang artinya saudara dari kalangan muslim. Ngejot adalah memberikan hidangan kepada warga sekitar tanpa peduli apapun agamanya. Tradisi ini untuk memperkuat toleransi beragama di Bali. Biasanya umat Hindu akan membalas ngejot pada warga muslim saat hari Nyepi atau Galungan.
Quote:
Binarundak - Sulawesi Utara

Quote:
Masyakarat Sulawesi Utara melakukan Binarundak 3 hari setelah Lebaran. Tradisi ini berupa memasak nasi jaha dan memakannya bersama-sama. Nasi Jaha adalah beras ketan, santan, dan jahe yang dimasukkan ke dalam batang bambu, dilapisi daun pisang kemudian dibakar dengan serabut kelapa. Nasi Jaha dimakan beramai-ramai dengan perantau yang mudik sehingga menjadi acara silaturahmi dan simbol syukur kepada Allah SWT.
Quote:
Itulah beberapa tradisi lebaran di kota kota indonesia , Saking banyaknya tradisi di bumi pertiwi ini hingga tidak sanggup TS muat.
Diubah oleh Rahmad19 08-08-2013 18:55
0
3.9K
Kutip
39
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan