PT Freeport Indonesia (PTFI) meraih penghargaan sebagai salah satu Pelapor Devisa Hasil Ekspor (DHE) Terbaik untuk kategori Perusahaan Non-Lembaga Keuangan dari Bank Indonesia (BI). Penghargaan tersebut diberikan kepada perusahaan yang melaporkan DHE dengan akurat, lengkap dan tepat waktu, serta aktif dalam diskusi yang berkaitan dengan DHE yang dilakukan oleh BI. Penyampaian informasi DHE diwajibkan dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.13/20/PBI/2011 tentang Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan Penarikan Devisa Utang Luar Negeri.

Pemberian penghargaan tersebut dilakukan oleh Direktur Eksekutif Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter BI Hendy Sulistiowaty dan diterima oleh VP & Controller PTFI Asiroha Situmorang pada Pertemuan Akhir Tahun BI yang diselenggarakan pada hari Rabu (5/12) di Jakarta. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi BI terhadap kinerja pelaporan DHE PTFI yang dianggap sebagai salah satu yang terbaik dari 2800 pelapor selama tahun 2012.

Pelaporan DHE PTFI dilakukan oleh Departemen Finance & Accounting, bekerjasama dengan Departemen Export & Import dan Departemen Sales & Marketing. Sistem pelaporan dan koordinasi yang sangat baik antara departemen terkait memungkinkan PTFI untuk memenuhi semua persyaratan dan batas waktu pelaporan yang ditetapkan oleh BI.

Sejak 1 Januari 2012 BI mewajibkan para eksportir untuk memasukkan DHE yang diperolehnya ke bank di dalam negeri dan melaporkannya ke BI. Laporan DHE berisi informasi hasil ekspor yang diterima di bank dalam negeri yang akan dibandingkan dengan data Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). Laporan DHE disampaikan setiap bulan kepada BI secara langsung atau melalui bank. Pelapor adalah para eksportir Perorangan dan Perusahaan serta bank yang terlibat dalam transaksi ekspor. Regulasi baru mengenai DHE tersebut bertujuan untuk memperkuat nilai tukar Rupiah, stabilitas makroekonomi nasional dan mengembangkan pasar uang di dalam negeri.

Penghargaan DHE juga diberikan kepada perusahaan multinasional lainnya yaitu Adaro Indonesia, Toyota Motor Manufacturing, Citibank, Sumitomo Mitsui and Hongkong & Shanghai Bank.