Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

andreasnobzAvatar border
TS
andreasnobz
Perenang Keturunan Jawa jadi RATU renang di kejuaraan dunia Barcelona
Perenang Keturunan Jawa jadi RATU renang di kejuaraan dunia Barcelona

Perenang Keturunan Jawa jadi RATU renang di kejuaraan dunia Barcelona


Perenang Keturunan Jawa jadi RATU renang di kejuaraan dunia Barcelona


BARCELONA, Kompas.com — Atlet renang putri Belanda, Ranomi Kromowidjojo, berhasil menjuarai 50 meter gaya bebas di Kejuaraan Dunia di Barcelona, Minggu (4/8/2013).

Ranomi yang merupakan juara Olimpiade London 2012, mencatat waktu 24.05 detik. Ia diikuti Cate campbell dari Australia yang terpaut 0.09 detik di belakang Ranomi.Sementara itu, perunggu jatuh ke perenang asal Inggris, Fran Hallsall, yang mencatat waktu 0.25 detik di belakang Ranomi.

Ranomi Kromowidjojo merupakan atlet renang utama Belanda.Ia memiliki nama Kromowidjojo dari kakeknya, seorang pekerja perkebunan di Suriname yang dikirim dari Pulau Jawa pada abad lalu.Lahir pada 20 Agustus 1990 di Sauwerd, Belanda,

Ranomi merupakan perenang gaya bebas. Ia meraih medali emas di nomor 4x100 meter estafet gaya bebas di Olimpiade Beijing 2008 dan medali emas 50 meter dan 100 meter gaya bebas di Olimpiade London 2012.

Ranomi Kromowidjojo akhirnya rebut emas kembali gan


Barcelona (ANTARA News) - Perenang Belanda Ranomi Kromowidjojo menambahkan emas kejuaraan dunia renang pada emas Olimpiade London-nya setahun lalu, ketika Minggu waktu setempat memenangi final 50m gaya bebas putri pada kejuaraan dunia renang di Barcelona.

Kromowidjoyo mencatat waktu 24,05 detik, atau terpaut 0,09 detik dari perenang Australia Cate Campbell yang Jumat lalu menjuarai 100m gaya bebas putri, sedangkan Fran Halsall dari Inggris mendapat medali perunggu dengan catatan waktu terpaut 0,25 detik. Ini adalah medali pertama Inggris di kolam renang Palau Sant Jordi yang menjadi tempat kejuaraan dunia renang tersebut.

Setelah hanya puas dengan perunggu pada 100m gaya bebas, 50m gaya kupu-kupu, dan 4x100m gaya bebas estafet putri di Barcelona ini, Kromowidjojo yang berusia 22 tahun mengakui senang akhirnya bisa meraih emas.

"Pada sepanjang tahun, 50m-ku merasa lebih kuat dibandingkan pada 100m, jadinya saya merasa percaya diri masuk perlombaan," kata bintang Belanda yang menjuari Olimpiade London baik pada nomoer 50m maupn 100m gaya bebas putri.

"Pandangan positif saya benar-benar membantu setelah (hanya mendapat perunggu gaya kupu-kupu) Sabtu. Tahun depan saya akan berlatih banyak, karena dalam beberapa bulan lalu saya tak begitu banyak berlatih.

"Kompetisi ini adalah kedua terbaik saya setelah (Olimpiade) London. Sebuah Olimpiade jauh lebih penting, namun medali emas perseorangan di kejuaraan dunia, ditambah dua perunggu nomor perseorangan adalah sungguh baik.

"Di Belanda, kami memiliki banyak bakat yang muncul sehingga saya berharap kami akan meningkat pada tahun-tahun mendatang," kata dia seperti dikutip AFP.

Dia juga Bisa bahasa Jawa Ngoko gan tapi ngak bisa bahasa Indonesia


SEJAK merebut dua medali emas Olimpiade 2012, nama Ranomi Kromowidjojo langsung melesat. Dua akun pribadinya di Facebook dan Twitter tiba-tiba kebanjiran komentar serta mention dari banyak orang Indonesia.
"Banyak sekali komentar dari orang Indonesia di akun Facebook saya. Jelas ini karena nama belakang saya yang sangat Jawa,'' kata Ranomi seperti dilansir Telesport.
"Rupanya, saya juga sering muncul di koran di Indonesia. Apakah tulisannya bagus-bagus? Saya tidak tahu. Soalnya, saya tidak bisa membacanya," imbuhnya.
Berdasar laporan Radio Netherlands, kakek Ranomi adalah orang Jawa yang dipekerjakan pemerintah kolonial Belanda sebagai budak perkebunan kopi di wilayah Commewijne, Suriname, pada abad ke-19. Nama perusahaannya adalah Constanzia.
Ayahnya, "Rudy" Poniran Kromowidjojo lahir di Suriname. Pada 1975, saat Suriname merdeka, Rudy memutuskan untuk berimigrasi ke Belanda. Dia lantas bertemu dan menikah dengan gadis Belanda bernama Netty Deemter hingga lahirlah Ranomi.
Sebetulnya, pada 1954, nama keluarga nenek moyang Ranomi adalah Kromowitana. Namun, entah mengapa tiba-tiba, berubah menjadi Kromowidjojo.
"Hubungan saya dekat sekali dengan Suriname. Saya sendiri tidak punya relasi apa pun dengan Indonesia," tegas Ranomi yang mengatakan bisa sedikit bahasa Jawa level ngoko, namun tak bisa berbahasa Indonesia.
Ranomi mengatakan tidak memiliki latar belakang agama yang jelas. Ayah dan kakeknya adalah muslim. Sedangkan ibunya pemeluk Kristen. Tetapi, dia lahir dan besar di Sauwerd, Groningen.
"Groningen yang membentuk siapa saya. Dan, saya tidak peduli dari mana saya berasal. Memiliki latar belakang budak justru enak. Ini alasan saya terus bekerja keras," imbuhnya.(nur/c2/ttg)

Ini twiter nya gan
https://twitter.com/ranomikromo
Facebooknya gan
https://www.facebook.com/ranomi

Pengen juga gwe lihat atlet Indonesia renang merebut emas di kejuaaran renang dunia
padahal kan negara kita negara kepulauan
emoticon-Berduka (S)



Diubah oleh andreasnobz 06-08-2013 09:24
0
2.5K
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan