merdeka.com - Belum lekang dalam ingatan Tragedi berdarah antar dua kubu "Blowfish" di depan Pengadilan Jakarta Selatan yang menimbulkan korban jiwa. Peristiwa maut yang dikenal sebagai Bentrokan Ampera itu diduga melibatkan kubu Jhon Kei.

Tidak hanya dari kelompok yang bentrok, bahkan Kapolres Jaksel, Kombes Gatot Edi dan anggotanya ikut menjadi korban kala itu. Lantas apa komentar Habib Riziq selaku ketua salah satu ormas besar di negeri ini?
Berikut petikan wawancara/berita antara Hb. Muhammad Rizieq Syihab dengan Rakyat Merdeka Online beberapa waktu silam, Kamis 30/06/13 melalui pesan singkat:

"Mereka sampah masyarakat, kurang ajar, sok jago, pengacau dan perusak, penganiaya dan pembunuh! Kenapa mereka tidak ditembak di tempat oleh aparat? kemana Densus 88? Jangan beraninya cuma nembak dan bunuh ustadz," sebut Habib Rizieq.

Lebih lanjut Habib Rizieq juga mendesak kepolisian segera menangkap dan menghukum mati Hercules dan Jhon Key apabila keduanya memang terbukti terlibat dalam peristiwa maut tersebut.

"Jika polisi membiarkan, maka Laskar FPI yang akan kejar para begundal," tukas Habib Rizieq.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

KOMENTAR TS :
Lalu apa beda nya sama perbuatan lo? Lo aja main hakim sendiri sama orang lain. Kita harus mengingat kembali bahwa negara ini disusun berdasarkan pondasi kebangsaan yang terdiri Pancasila dan Konstitusi 1945. Jika kita telaah, kedua konsensus ini amat jelas mengatur hubungan negara dengan masyarakat. Antara pemerintah dengan rakyat. Semua ada aturan mainnya. Negara menjamin apa yang menjadi hak asasi setiap warga negara. Demikian juga sebaliknya. Warga negara memiliki kewajiban yang harus dijalankan dalam hidup bernegara. Disini lo itu hanya rakyat biasa yang nggak punya hak buat mengadili/main hakim sendiri. Lo itu nggak ada bedanya sama jhon key dan lain2. Lo itu Preman berkalung sorban



Plis banget temen2 kaskus semua, orang seperti ini jangan dibela, Kita ini negara hukum yang menjunjung tinggi Pancasila. Ormas seperti ini layak dibarkan. #BubarkanFPI