Negara Asal: Amerika Serikat
Perancang : C. Reed Knight. Jr
Kaliber : 6x35mm PDW (.243)
Muzzle Velocity : 2.425 FPS (793 M/S)
Sistem Operasi : Short Stroke Gas Pistons
Tipe Penembakan: Semi, Auto, Burst (3 peluru)
Panjang Laras : 10 inci (254 mm) dan 8 inci (203 mm)
Panjang Total : Laras 10 inci (popor terbuka)
495mm (popor terlipat)
Bobot Kosong : 4.5 pon (20,5kg)
Rate of Twist : 6 grooves 1-in-10inch-(254mm) RHT
Safety : 3 position selector
Rate of Fire : 600 peluru/menit

KAC (Knight's Armament Corps) membuat PDW karena mendengar cerita dari seorang kru M3 Bradley 7th cavalry ketika dirinya masuk ke kubu perkuatan Irak dan terjebak dalam berondongan AK, RPK, sampai RPG. Menghadapi kondisi demikian, kru dari M3 Bradley melancarkan berondongan M242 Bushmaster minigun Kal 25mm hingga akhirnya peluru minigun itu habis. Saat mencoba keluar dari zona merah, senapan serbu M4A1 sang kru rusak tertembak RPG. Pilihan sang kru hanya tinggal pistol M92FS, tapi ia tidak menembakkan pistol itu. Ia menggunakan sebagai martil dengan memukulkannya ke kepala san pejuang Irak yang akan membunuhnya. karena ia tahu bahwa peluru 9mm tidak akan sanggup melawan AK, RPK, dan RPG.
Singkat cerita pertempuran dimenangkan oleh sang kru saat ia turun dari Bradley dan memungut RPK sang pejuang dari tanah dan membersihkan area pertempuran. Sang kru dianugrahi silver star dari baku tembak itu.
Pihak Militer AS paham bahwa peluru kaliber 5.56mm NATO memiliki keterbatasan. Dan senapan serbu m4 rawan terhadap kerusakan dan penetrasi akibat hentakan peluru. PDW lain macam MP5 juga memiliki kelemahan dalam membunuh, dan kemampuan penetrasi. Dan akhirnya pihak pentagon mengeluarkan statement of work yaitu memanggil sektor pembuat senjata privat untuk mengembangkan PDW baru.

KAC menghabiskan waktu 3 tahun untuk mengembangkan PDW baru. Fokus PDW ini adalah pada kelongsong yang dirancang khusus dengan kemampuan balistik mematikan. Masalah pada kebanyakan PDW kontemporer adalah PDW dibuat untuk kaliber pistol seperti 7.63x25mm (.30 mauser) sehingga performa peluru terbatas.
Dirancang sepenuhnya berdasarkan kelongsong kaliber pendek .243 Hornady khusus untuk KAC, bagian lubang magasin PDW KAC spertiga inci lebih pendek daripada bagian M4 termasuk magasin, karena panjang kelongsong PDW lebih pendek .32 inci dari 5.56x45mm NATO.
Para ahli dari KAC memfokuskan rancangan PDW pada sistem operasi. Hal ini untuk memastikan agar PDW mudah dikendalikan, karena biasanya senjata PDW lainnya mudah kehilangan kontrol.
PDW Knight juga mengadaptasi rancangan Stoner dan Kalashnikov dengan menggunakan dual piston gas. Hal ini memungkinkan dual piston untuk memberi gaya inersia untuk melepaskan bolt dan menggerakkan sepersekian inci sebelum peluru meninggalkan muzzle. Ini agar PDW tetap ekonomis di Lapangan.
Dibanding dengan senapan serbu M series otomatis, PDW lebih ringan dan akurat untuk jarak penembak. Walaupun militer belum sepenuhnya memilih PDW sebagai rancangan KAC, ini merupakan kabar gembira bagi para prajurit AS bahwa ada KAC yang mengisi kekosongan persenjataan untuk prajurit/kru Ranpur.
PDW KAC bukan hanya senapan dengan laras pendek atau pistol besar dengan buttstock. Tapi untuk memastikan kelak seorang kru ranpur seperti kru M3 Bradley mendapatkan senapan yang layak

Artikel: majalah commando volume VII, Edisi 1, 2011 (ane ringkas dan ketik sendiri)
Gambar : google (segala sumber)