Sindonews.com – Pemerintah AS akan menutup Kedutaan Besar dan Konsulat di seluruh Timur Tengah pada Minggu (4/8/2013) nanti. Pasalnya, pemerintah AS ketakutan akan adanya ancaman yang tidak bisa diduga.

Informasi rencana penutupan Kedubes dan Konsulat di seluruh Timur Tengah itu, disampaikan pejabat di Departemen Luar Negeri AS. Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS, mengatakan, kedubes dan konsulat AS di seluruh Timur Tengah bisanya tetap buka pada hari Minggu.

Sebab, di seluruh negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam itu, Minggu adalah hari kerja. Namun, di luar Timur Tengah kantor diplomatik AS tetap tutup seperti biasanya.

Tahun lalu pada tanggal 11 September, Konsulat AS di Benghazi, Libya, diserang, dan menewaskan empat warga AS. Selama ini kedutaan AS di Timur Tengah kerap menjadi sasaran demonstrasi.

”Kami telah menginstruksikan semua kedutaan dan konsulat AS yang biasanya buka pada hari Minggu untuk menghentikan operasi, khususnya pada 4 Agustus,” kata seorang pejabat senior di Departemen Luar Negeri AS, kepada BBC, Jumat (2/8/2013). ”Ada kemungkinan, penutupan akan berlanjut di hari kemudian,” lanjut pejabat itu.

Pejabat itu mengatakan, Departemen Luar Negeri telah diberitahu tentang informasi yang mengarah pada (bahaya). ”Sehingga dilakukan langkah pencegahan, dan berhati-hati,” katanya.

Tahun lalu, serangan terhadap fasilitas Konsulat AS di Benghazi menyebabkan tewasnya Duta Besar AS Christopher Stevens, serta tiga staf konsulat AS lainnya.