- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Diancam Al Qaeda, AS Tutup 21 Kedutaan di Sejumlah Negara Muslim
![nataniel.ivan](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
nataniel.ivan
Diancam Al Qaeda, AS Tutup 21 Kedutaan di Sejumlah Negara Muslim
Quote:
AS Tutup 21 Kedubes di Sejumlah Negara Muslim
Metrotvnews.com, Washington DC: Pemerintah Amerika Serikat (AS) menutup 21 kedutaan besar (Kedubes)-nya di sejumlah negara. Keputusan itu untuk mengantisipasi serangan jaringan teroris Al Qaida.
AS juga mengeluarkan peringatan pada warga negara yang hendak bepergian ke negara-negara Muslim.
Laporan Badan Intelijen AS mencemaskan Gedung Putih terhadap kemungkinan serangan pada kedubes mereka di sejumlah negara Muslim khususnya wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara. Mereka pun mewaspadai pergerakan Al Qaida di wilayah semenanjung Arab.
Intelijen juga memprediksi serangan terhadap sistem transportasi umum dan lokasi wisatawan pada awal Agustus 2013.
Langkah itu untuk menghindari serangan fatal seperti yang pernah terjadi di Kedubes AS di Benghazi, Libya. Serangan pada September 2012 itu menewaskan empat warga AS. Satu di antaranya Duta Besar Chris Stevens.
Quote:
Siaga teror al-Qaeda, AS tutup 21 kedubes
![Diancam Al Qaeda, AS Tutup 21 Kedutaan di Sejumlah Negara Muslim](https://dl.kaskus.id/cdn.sindonews.com/dynamic/content/2013/08/03/42/768722/KTAc7U35SQ.jpg?w=300)
![Diancam Al Qaeda, AS Tutup 21 Kedutaan di Sejumlah Negara Muslim](https://dl.kaskus.id/cdn.sindonews.com/dynamic/content/2013/08/03/42/768722/KTAc7U35SQ.jpg?w=300)
Sindonews.com – Sebanyak 21 kantor kedutaan besar (kedubes) dan konsulat AS di Timur Tengah, Afrika Utara dan sekitarnya, ditutup pada hari Minggu (4/8/2013). Penutupan puluhan kedubes itu, karena AS fobia dengan ancaman teror al-Qaeda.
”Ancaman tampaknya jauh lebih buruk daripada yang (telah terjadi) beberapa waktu silam,” kata seorang pejabat senior keamanan nasional di Yaman. ”Pemerintah siaga tinggi terhadap kemungkinan serangan di masa yang akan datang,” lanjut pejabat itu, seperti dikutip CNN, Sabtu (3/8/2013).
Menurut tiga sumber pejabat, AS memiliki informasi, bahwa anggota al Qaeda di Semenanjung Arab, sudah di tahap akhir untuk merencanakan serangan tak terduga. Salah satu sumber, mengatakan, bahwa persiapan seperti itu telah meningkat dalam beberapa hari terakhir mendekati habisnya bulan Ramadan. ”Itu semua membuat kita percaya sesuatu saat bisa terjadi dalam waktu dekat,” kata pejabat itu.
”Teroris dapat memilih untuk menggunakan berbagai cara dan senjata, dengan menargetkan kepentingan resmi maupun swasta,” bunyi pernyataan Pemerintah AS. ”Warga AS diingatkan, bahwa potensi teroris terhadap sistem transportasi umum dan infrastruktur pariwisata lainnya,” lanjut pernyataan itu.
Anggota Dewan Komite Intelijen AS, Peter King, informasi potensi serangan teroris itu merupakan informasi spesifik yang pernah dia terima. ”Kami fokus pada Timur Tengah, tapi serangkaian potensi serangan bisa menyasar hampir di mana pun,” kata King.
Quote:
AS peringatkan ancaman al-Qaeda di Timur Tengah pada Agustus
![Diancam Al Qaeda, AS Tutup 21 Kedutaan di Sejumlah Negara Muslim](https://dl.kaskus.id/cdn.sindonews.com/dynamic/content/2013/08/03/42/768712/0VOoxnD7me.jpg?w=300)
![Diancam Al Qaeda, AS Tutup 21 Kedutaan di Sejumlah Negara Muslim](https://dl.kaskus.id/cdn.sindonews.com/dynamic/content/2013/08/03/42/768712/0VOoxnD7me.jpg?w=300)
Sindonews.com – Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan di seluruh dunia pada Jumat (2/8/2013), soal rencana al-Qaeda untuk melancarkan serangan di Timur Tengah atau Afrika Utara pada Agustus 2013.
Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan untuk warga AS, satu hari setelah negara adi daya itu mengumumkan penutupan setiktar dua lusin kantor kedutaan atau konsulat mereka pada akhir pekan ini. Langkah tersebut diambil sebagai tindakan pencegahan.
Departemen Luar Negeri mengatakan, serangan itu mungkin khususnya terjadi di Timur Tengah dan Afrika Utara dan mungkin terjadi di atau berasal dari Jazirah Arab.
"Informasi saat ini menunjukkan, bahwa al-Qaeda dan organisasi-organisasi afiliasinya terus merencanakan serangan teroris, baik di wilayah ini dan sekitarnya. Dan, bahwa mereka dapat memfokuskan upaya untuk melakukan serangan dalam periode antara sekarang dan akhir Agustus," kata Departemen Luar Negeri AS, seperti dikutip dari AFP.
Peringatan ini juga menjadi travel warning bagi warga AS di seluruh dunia. Pernyataan itu memperingatkan "potensi teroris untuk menyerang sistem transportasi umum dan infrastruktur pariwisata lainnya."
Nancy Pelosi, pemimpin Partai Demokrat di DPR AS, mengatakan, bahwa para pemimpin Kongres menerima pengarahan tentang ancaman. "Ada beberapa pemahaman tentang keseriusan ancaman," kata Pelosi pada wartawan.
Quote:
Diancam Al Qaeda, AS Tutup 21 Kedutaan
[WASHINGTON] Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) akan menutup 21 kedutaan dan konsulat di Timur Tengah, Afrika Utara dan sekitarnya akibat ancaman serangan dari jaringan teroris Al Qaeda, dalam beberapa pekan mendatang.
“Ancaman tampaknya jauh lebih buruk daripada yang telah terjadi dalam waktu yang panjang,” kata seorang pejabat senior keamanan nasional di Yaman, tempat pemerintah setempat memberlakukan siaga tinggi terhadap kemungkinan serangan teroris pada waktu yang akan datang.
Menurut tiga sumber, AS memiliki informasi bahwa anggota jaringan al Qaeda di Semenanjung Arab berada dalam tahap akhir perencanaan serangan yang belum ditentukan. Salah satu sumber mengatakan bahwa persiapan seperti itu tampaknya telah meningkat dalam beberapa hari terakhir menjelang akhir bulan suci Ramadan. Secara khusus, hari Minggu adalah Lailatul Qadar, yang merupakan salah satu momen paling suci dalam kalender Islam.
“Teroris dapat memilih berbagai cara dan senjata dan menargetkan kepentingan resmi maupun swasta. Warga AS diingatkan potensi teroris dalam menyerang sistem transportasi umum dan infrastruktur pariwisata lainnya," ujar anggota parlemen New York Peter King, anggota Dewan Komite Intelijen.
Menurut pejabat AS yang tak ingin disebut namanya, tindakan pemerintah AS dalam menanggapi informasi intelijen ini menunjukkan potensi serangan di Yaman dan tempat lain di Timur Tengah serta Afrika Utara.
Berdasarkan intelijen, pejabat AS mengatakan, ada kekhawatiran khusus tentang Kedubes AS di Yaman antara Sabtu dan Selasa. Presiden Barack Obama telah mengarahkan para pejabat untuk mengambil semua langkah yang tepat untuk melindungi warga Amerika. Dia juga sempat memuji Presiden Yaman Abdo Rabu Mansour Hadi atas upaya negaranya dalam memerangi teroris setelah pertemuan Kamis (1/8) di Gedung Putih.
“Kami fokus pada Timur Tengah, tapi serangkaian potensi serangan benar-benar bisa terjadi hampir mana pun,” kata King.
Pada Jumat (2/8), Departemen Luar Negeri AS mengumumkan daftar 21 kedutaan dan konsulat yang akan ditutup Minggu (4/8) yang merupakan hari kerja di banyak negara Islam.
Sebanyak 17 kedutaan AS yang ditutup adalah Afghanistan, Aljazair, Bahrain, Bangladesh, Djibouti, Mesir, Irak, Yordania, Kuwait, Libia, Mauritania, Oman, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Sudan dan Yaman. Kedutaan besar AS di Israel akan ditutup Minggu seperti biasanya.
Tindakan AS ini juga akan diikuti Inggris. Negara itu juga menyatakan akan menutup sementara kedutaan besarnya di Yaman saat anggota parlemen AS menyebut ancaman mungkin melibatkan jaringan Al-Qaeda di negara itu.
Pensiunan Jenderal James Mattis yang pernah menjabat Kepala Komando Pusat AS, yang bertanggung jawab untuk wilayah 20 negara yang meliputi Timur Tengah -mengatakan keputusan untuk menutup kedutaan menunjukkan realitas ancaman dan kebijaksanaan pembuat kebijakan AS.
Sebelumnya, Kedutaan AS telah terjadi di tempat-tempat seperti Yaman, Turki dan Tanzania. Selain itu, Al Qaeda di Semenanjung Arab merupakan salah satu cabang jaringan teroris yang paling aktif dan paling merusak.
“Kita harus ingat bahwa kita melawan musuh yang membunuh tanpa pandang bulu - apakah itu perempuan, anak-anak, diplomat - dan kedutaan besar kami telah salah sasaran,” kata Mattis. [CNN/AFP/BBC/U-5]
[WASHINGTON] Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) akan menutup 21 kedutaan dan konsulat di Timur Tengah, Afrika Utara dan sekitarnya akibat ancaman serangan dari jaringan teroris Al Qaeda, dalam beberapa pekan mendatang.
“Ancaman tampaknya jauh lebih buruk daripada yang telah terjadi dalam waktu yang panjang,” kata seorang pejabat senior keamanan nasional di Yaman, tempat pemerintah setempat memberlakukan siaga tinggi terhadap kemungkinan serangan teroris pada waktu yang akan datang.
Menurut tiga sumber, AS memiliki informasi bahwa anggota jaringan al Qaeda di Semenanjung Arab berada dalam tahap akhir perencanaan serangan yang belum ditentukan. Salah satu sumber mengatakan bahwa persiapan seperti itu tampaknya telah meningkat dalam beberapa hari terakhir menjelang akhir bulan suci Ramadan. Secara khusus, hari Minggu adalah Lailatul Qadar, yang merupakan salah satu momen paling suci dalam kalender Islam.
“Teroris dapat memilih berbagai cara dan senjata dan menargetkan kepentingan resmi maupun swasta. Warga AS diingatkan potensi teroris dalam menyerang sistem transportasi umum dan infrastruktur pariwisata lainnya," ujar anggota parlemen New York Peter King, anggota Dewan Komite Intelijen.
Menurut pejabat AS yang tak ingin disebut namanya, tindakan pemerintah AS dalam menanggapi informasi intelijen ini menunjukkan potensi serangan di Yaman dan tempat lain di Timur Tengah serta Afrika Utara.
Berdasarkan intelijen, pejabat AS mengatakan, ada kekhawatiran khusus tentang Kedubes AS di Yaman antara Sabtu dan Selasa. Presiden Barack Obama telah mengarahkan para pejabat untuk mengambil semua langkah yang tepat untuk melindungi warga Amerika. Dia juga sempat memuji Presiden Yaman Abdo Rabu Mansour Hadi atas upaya negaranya dalam memerangi teroris setelah pertemuan Kamis (1/8) di Gedung Putih.
“Kami fokus pada Timur Tengah, tapi serangkaian potensi serangan benar-benar bisa terjadi hampir mana pun,” kata King.
Pada Jumat (2/8), Departemen Luar Negeri AS mengumumkan daftar 21 kedutaan dan konsulat yang akan ditutup Minggu (4/8) yang merupakan hari kerja di banyak negara Islam.
Sebanyak 17 kedutaan AS yang ditutup adalah Afghanistan, Aljazair, Bahrain, Bangladesh, Djibouti, Mesir, Irak, Yordania, Kuwait, Libia, Mauritania, Oman, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Sudan dan Yaman. Kedutaan besar AS di Israel akan ditutup Minggu seperti biasanya.
Tindakan AS ini juga akan diikuti Inggris. Negara itu juga menyatakan akan menutup sementara kedutaan besarnya di Yaman saat anggota parlemen AS menyebut ancaman mungkin melibatkan jaringan Al-Qaeda di negara itu.
Pensiunan Jenderal James Mattis yang pernah menjabat Kepala Komando Pusat AS, yang bertanggung jawab untuk wilayah 20 negara yang meliputi Timur Tengah -mengatakan keputusan untuk menutup kedutaan menunjukkan realitas ancaman dan kebijaksanaan pembuat kebijakan AS.
Sebelumnya, Kedutaan AS telah terjadi di tempat-tempat seperti Yaman, Turki dan Tanzania. Selain itu, Al Qaeda di Semenanjung Arab merupakan salah satu cabang jaringan teroris yang paling aktif dan paling merusak.
“Kita harus ingat bahwa kita melawan musuh yang membunuh tanpa pandang bulu - apakah itu perempuan, anak-anak, diplomat - dan kedutaan besar kami telah salah sasaran,” kata Mattis. [CNN/AFP/BBC/U-5]
Quote:
Quote:
Jika berguna silahkan rate dan lempar ![Cendol (S) emoticon-Cendol (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/cendols.gif)
![Cendol (S) emoticon-Cendol (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/cendols.gif)
0
1.3K
Kutip
9
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan