- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Usai Diperiksa KPK, Nazaruddin Kembali Serang Bendum Golkar


TS
jajang100
Usai Diperiksa KPK, Nazaruddin Kembali Serang Bendum Golkar
Jakarta - Mantan bendahara umum partai Demokrat, M Nazaruddin kembali menebar serangan. Kali ini Nazar menuduh Bendahara umum Golkar, Setya Novanto dan bendahara umum PDIP, Olly Dandokambey terima uang di beberapa proyek.
"e-ktp yang dapat ada Setya Novanto (Golkar), mantan ketua komisi II, beberapa teman termasuk mas Anas , saya ikut juga disitu," kata Nazaruddin usai menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2013).
Sementara untuk Olly, Nazar menjelaskan bendahara umum PDIP itu menerima uang dari proyek pembangunan gedung pajak. Pembangunan gedung pajak itu dikerjakan dengan menunjuk langsung PT Adhi Karya sebagai kontraktor.
"Tentang proyek merpati yang 2 T untuk beli pesawat MA 60 itu juga bagi-baginya di DPR, jutaan dolar dibagi semua fraksi, Golkar yang terima Novanto dan PDIP yang terima Olly," ungkapnya.
Nazar mengaku nama-nama yang telah disebutnya itu sudah diinformasikan kepada penyidik KPK. Semua keterangannya telah dituangkan ke dalam BAP dan siap untuk ditindak lanjuti.
"Bagi-bagi fee nya saya buka semuanya sudah di BAP penyidik KPK, tinggal dukung KPK untuk menyelesaikan kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat-pejabat pemegang kekuasaan di negeri ini," pungkasnya.
Kicauan Nazaruddin ini bukan hanya pertama kali saja. Dulu dia pernah menuding Anggota DPR Bambang Soesatyo dan Wakil Ketua Komisi III Azis Syamsuddin dalam kasus Simulator SIM. Kicauan Nazaruddin juga tidak semuanya sesuai fakta.
[url]http://news.detik..com/read/2013/08/01/045551/2320724/10/usai-diperiksa-kpk-nazaruddin-kembali-serang-bendum-golkar?n991102605[/url]
"e-ktp yang dapat ada Setya Novanto (Golkar), mantan ketua komisi II, beberapa teman termasuk mas Anas , saya ikut juga disitu," kata Nazaruddin usai menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2013).
Sementara untuk Olly, Nazar menjelaskan bendahara umum PDIP itu menerima uang dari proyek pembangunan gedung pajak. Pembangunan gedung pajak itu dikerjakan dengan menunjuk langsung PT Adhi Karya sebagai kontraktor.
"Tentang proyek merpati yang 2 T untuk beli pesawat MA 60 itu juga bagi-baginya di DPR, jutaan dolar dibagi semua fraksi, Golkar yang terima Novanto dan PDIP yang terima Olly," ungkapnya.
Nazar mengaku nama-nama yang telah disebutnya itu sudah diinformasikan kepada penyidik KPK. Semua keterangannya telah dituangkan ke dalam BAP dan siap untuk ditindak lanjuti.
"Bagi-bagi fee nya saya buka semuanya sudah di BAP penyidik KPK, tinggal dukung KPK untuk menyelesaikan kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat-pejabat pemegang kekuasaan di negeri ini," pungkasnya.
Kicauan Nazaruddin ini bukan hanya pertama kali saja. Dulu dia pernah menuding Anggota DPR Bambang Soesatyo dan Wakil Ketua Komisi III Azis Syamsuddin dalam kasus Simulator SIM. Kicauan Nazaruddin juga tidak semuanya sesuai fakta.
[url]http://news.detik..com/read/2013/08/01/045551/2320724/10/usai-diperiksa-kpk-nazaruddin-kembali-serang-bendum-golkar?n991102605[/url]
0
858
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan