Fakta bahwa ‘Door to Door Marketing’ sudah tidak Efektif
TS
cutieline
Fakta bahwa ‘Door to Door Marketing’ sudah tidak Efektif
Spoiler for :
Semoga no repost
Maaf kalo ane sepertinya sok tau
Quote:
Thread ini tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun , tujuan thread ini hanya ingin menyampaikan perasaan dari sisi konsumen
Quote:
Quote:
Door to door marketing adalah salah satu model pemasaran yang menawarkan barang atau jasanya kepada konsumen dari rumah ke rumah atau dari kantor ke kantor. Strategi ini sudah lama diterapkan dalam dunia bisnis.
Quote:
Pernahkan gansis mengalami kejadian pintu rumah diketuk/dibel pada siang hari (termasuk di hari libur), ternyata yang datang malah menawarkan barang atau jasa. Tentunya gansis yang terganggu istirahat atau acaranya mungkin merasa sedikit kesal karena tamu yang datang ternyata cuma bermaksud berjualan.
Beberapa dari pemasaran model ini menggunakan modus pemeriksaan rutin, modus minta bantuan (misalnya minta air minum), modus survei (misalnya survei kualitas tabung gas, survei bak penampungan air)..eh ujungnya ternyata menawarkan produk dan seringkali berakhir dengan penolakan karena ada unsur sedikit memaksa. Suka kasihan juga sih melihat mereka panas-panasan jalan ke sana kemari.
Tapi di jaman sekarang, tampaknya strategi ini sudah tidak efektif karena kebanyakan justru berujung dengan penolakan dari calon konsumen.
Berikut ini ane paparkan mengapa strategi ini tidak efektif :
Quote:
1. Dianggap Mengganggu.
Quote:
Calon konsumen yang ditawarkan barang atau jasa tersebut ternyata belum atau tidak membutuhkannya, apalagi kalau barang atau jasa tersebut ditawarkan setengah memaksa.
Secara psikologis, calon konsumen yang merasa aktivitasnya terganggu akan menolak meskipun penjelasan sales sangat bagus.
Spoiler for :
Quote:
2. Calon konsumen sudah pernah tahu.
Quote:
Kebanyakan calon konsumen sudah mengetahui fungsi dan kegunaan barang yang ditawarkan, jadi ada kemungkinan dia menolak penjelasan sales diawal percakapan dengan alasan sibuk atau tidak memerlukan barang tesebut.
Spoiler for :
Quote:
3. Barang yang ditawarkan bukan prioritas.
Quote:
Bagi calon konsumen yang memperhatikan skala prioritas, kemungkinan besar barang atau jasa yang ditawarkan akan ditolak mengingat calon konsumen mungkin sudah mempunyai catatan mengenai prioritas kebutuhannya.
Spoiler for :
Quote:
4. Prasangka buruk calon konsumen
Quote:
Seringkali calon konsumen langsung berprasangka buruk terhadap orang yang menenteng tas dan barang bawaan, mereka langsung terkadang langsung memilih menghindar.
Ataupun bila tidak terhindarkan, jawaban calon konsumen yang muncul biasanya “saya lihat aja dulu”, “lewat aja mas”, “beri saya brosur atau leafletnya aja, nanti saya baca dulu”, “ntar saya lihat websitenya aja kalo ada, kalau saya butuh saya akan hubungi”.
Spoiler for :
Quote:
5. Kutau yang kumau.
Quote:
Calon konsumen sekarang sudah menerima berbagai macam serbuan iklan dan promosi lewat TV, radio, internet, dan media cetak.
Calon konsumen lebih senang mempelajari, mengamati, cuci mata (window shopping) dan menentukan dulu sendiri barang atau jasa apa yang dia butuhkan, kemudian apabila dia membutuhkan penjelasan lebih lanjut atau ingin membeli, maka dengan sendirinya dia akan mendatangi si penjual.
Konsumen sekarang lebih suka memutuskan sendiri apa yang mau dia beli.
Spoiler for :
Quote:
6. Harga yang cenderung lebih mahal.
Quote:
Terkadang beberapa calon konsumen tahu bahwa harga yang ditawarkan oleh sales door to door ternyata lebih mahal daripada harga toko, sehingga mereka langsung menolak barang atau jasa tersebut.
Spoiler for :
Quote:
7. Belanja sekaligus refreshing.
Quote:
Seperti sebelumnya di atas, kebanyakan konsumen lebih senang memutuskan sendiri apa yang mau di beli sekalian window shopping. Itu sebabnya calon konsumen lebih senang pergi sendiri ke pasar, toko, hipermarket, pusat perbelanjaan (terutama konsumen perempuan) karena di tempat-tempat seperti itu calon konsumen bebas untuk mengamat-amati etalase, cuci mata, refreshing, melayani dirinya sendiri, dan berbelanja.
Ditambah lagi jaman sekarang bisa browsing internet dan belanja online.
Spoiler for :
Spoiler for Kesimpulan TS:
Quote:
Door to door marketing sudah tidak efektif di masa sekarang, karena biaya yang dikeluarkan untuk transportasi, biaya hidup, dan gaji untuk sales terkadang lebih besar dari hasil penjualan yang di dapat, kecuali memang fokusnya ditujukan untuk semata-mata promosi produk atau jasa.
Quote:
Menurut TS, menawarkan produk barang berupa tester, memberikan leaflet/brosur, menempelkan sticker promosi, atau berdagang keliling menggunakan bunyi-bunyian penanda atau tidak, bukan merupakan bagian dari door to door marketing selama tidak menekan, mendesak, atau memaksa calon konsumen untuk membeli. CMIIW.
Quote:
Mereka yang pernah mengalami suka-duka dalam dunia door to door marketing akan menggunakan pengalaman dan pelajaran tersebut akan lebih tertantang menemukan cara yang pemasaran yang lebih efektif
Spoiler for Harapan TS:
Kalau topiknya menarik boleh kirim dan kasih -->
Please no gansis, masa mau nimpuk perempuan
Diubah oleh cutieline 30-07-2013 08:47
tien212700 dan 999999999 memberi reputasi
2
34K
Kutip
46
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru