Pengarang novel legendaris Harry Potter ini sebenarnya tidak memiliki nama tengah. Nama aslinya hanyalah Joanne Rowling. K dalam namanya berasal dari nama neneknya dari pihak ayahnya, Kathlene. Penerbitnya menyarankan Rowling untuk menggunakan nama JK daripada Joanne karena penerbitnya takut jika menggunakan nama Joanne para pemuda tidak mau membaca novelnya karena penulisnya adalah seorang wanita. Ini terbukti karena surat fans pertama Rowling bertuliskan "Dear Sir..."
Spoiler for 2:
Banyak yang menyebut namanya salah
Banyak yang menyebut namanya salah (termasuk di luar negri). Mereka menyebutnya seperti pada howling(ada huruf w-nya). Cara menyebut namanya yang benar adalah rolling. Hayo ngaku siapa aja yang salah selain ane.
Spoiler for 3:
Dia menulis buku pada usia yang sangat muda
Dia mulai menulis saat dia berusia 5-6 tahun. Cerita pertama yang dia tulis tentang seekor kelinci yang mendapat campak dan dijenguk oleh teman-temannya.
Spoiler for 4:
Dia seperti Hermione
Rowling pernah mengatakan bahwa karakter Hermione dibuat berdasarkan dirinya. Walaupun Hermione adalah karakter yang versi dilebih-lebihkan, tetapi Rowling juga memiliki sifat kutu buku dan sedikit sok tau.
Spoiler for 5:
Ide tentang Harry Potter datang saat sedang menunggu kereta
Ide tentang Harry Potter datang saat sedang menunggu kereta. Sayangnya, saat itu dia tidak membawa pulpen untuk menulisnya. Rowling terlalu maluuntuk meminjam pulpen dari penumpang yang lain. Tetapi itu membuat Rowling memiliki banyak waktu untuk mematangkan ceritanya.
Spoiler for 6:
Dia menderita depresi
Rowling didiagnosis menderita depresi setelah dia menceraikan suami pertamanya dan menjadi single-mother dan pengangguran. Walaupun itu jelas-jelas masa yang suram baginya, hal tersebut menginspirasi Rowling untuk membuat salah satu kreasi legendarisnya: The Dementors
Spoiler for 7:
Kematian Ibunya
Ibu Rowling menderita Sklerosis gandaselama 10 tahun sebelum akhirnya meninggal saat Rowling belum menyelesaikan buku Harry Potter yang pertama. Kehilangan ini menginspirasi Rowling untuk menuliskan lebih detail tentang kehilangan Harry akan orang tuanya
Spoiler for 8:
Sering ditolak penerbit
Dulu dia ditolak oleh 12 penerbityang mungkin mereka sedang menendang diri mereka sendiri karena kebodohan mereka, sampai akhirnya Rowling diberi kesempatan oleh penerbit kecil, Bloomsbury. Ini jadi alasan bagi para penulis agar jangan pernah menyerah.
Spoiler for 9:
Dia dulu seorang guru bahasa inggris
Dia lulus dari Universitas Exeterlalu bekerja selama beberapa tahun di Portugal sebagai guru bahasa inggris. Kemudian dia mendaftarkan diri di Universitas Oxford, tapi ditolak.
Spoiler for 10:
Dia sangat sangat kaya
Rowling telah menghasilkan banyak uang dari buku Harry Potter. Faktanya, dia adalah penulis pertama di dunia yang menjadi milyarder (dalam US dollar)hanya dari menulis.
Spoiler for 11:
Dia awalnya tidak kaya
Saat dia menulis buku pertama Harry Potter, dia adalah seorang single-mother dan tidak punya pekerjaan yang hidup dari tunjangan kesejahteraan negara. Lalu beberapa tahun kemudian dia menjadi orang kaya.
Spoiler for 12:
Pandangan Politiknya
Walaupun Rowling orang Inggris, tetapi dia adalah fans berat Barrack Obamadan Hilary Clinton. Di negaranya, dia mendukung Partai Buruh karena dia percaya partai tersebut akan membantu rakyat miskin.
Spoiler for 13:
Dia tetap menulis
Walaupun dia sudah kaya dan kekayaannya cukup sampai akhir ayatnya, dia tetap menulis karena ingin memberikan contoh yang baik ke anaknya. Contoh buku dia yang lainnya The Casual Vacancydan The Cuckoo's Calling
Spoiler for 14:
Dia adalah seorang dermawan.
Dia menyumbangkan banyak sekali uang pada organisasi-organisasi seperti One Parent Families, Comic Relief, Multiple Sclerosis Society of Great Britain, dll. Saking banyaknya uang yang dia amalkan, dia tidak lagi menjadi milyarder (dalam US Dollar)