Di Indonesia, kita masih sering mendengar/mempercayai mitos-mitos atau salah paham tentang golongan darah, seperti :

1. “Golongan darah anak harus sama dengan golongan darah salah satu orangtua”

2. “Golongan darah anak perempuan ikut ayah, golongan darah anak laki-laki ikut ibu”

3. “Golongan darah O lebih kuat daripada golongan darah lain”

4. “Darah yang berwarna gelap berarti golongan darah O”

Tidak ada satupun mitos di atas yang benar. Salah satu komplikasi dari mitos ini adalah memicu pertengkaran suami isteri jika memiliki anak yang berbeda golongan darah dengan salah satu atau kedua orangtuanya ; sang suami mencurigai sang isteri, atau menuduh sang isteri telah berselingkuh.


-Orangtua golongan O dan O, menghasilkan anak golongan O.

- Orangtua golongan O dan A, menghasilkan anak golongan O atau golongan A.

-Orangtua golongan O dan B, menghasilkan anak golongan O atau golongan B.

- Orangtua golongan O dan AB, menghasilkan anak golongan A atau golongan B.

- Orangtua golongan A dan A, menghasilkan anak golongan A atau golongan O.

-Orangtua golongan. A dan B, menghasilkan anak golongan A atau golongan B atau golongan AB atau golongan O.

-Orangtua golongan A dan AB, menghasilkan anak golongan A atau golongan AB atau golongan B.

- Orangtua golongan B dan B, menghasilkan anak golongan B atau golongan O.

- Orangtua golongan B dan AB, menghasilkan anak golongan A atau golongan AB atau golongan B.

-Orangtua golongan AB dan AB, menghasilkan anak golongan A atau golongan B atau golongan AB.


yang tidak sesuai masih ada cara untuk menentukannya , tapi lebih baik tanyakan sama orang tuanya

bagi
sumber