frutablendAvatar border
TS
frutablend
ayah agan pernah mengajari seperti ini? ( more inspiration) part 1
Ayahku mengajarkan saya, hal yang tidak akan di ajarkan oleh orang lain.
Ane pernah baca sebuah buku, ini buku lama gan…ane terinspirasi untuk menceritakannya dengan bahasa ane ya, maksudnya inilah cerita versi ane sendiri. itu berarti gaya bahasanya dan ceritanya tidak akan sama 100%.Percakapan antara seorang anak dan yang ayah yang kaya
Ready gan, buka hati dan pikiran agan dan aganwati saat baca ini ya.
Mulai…

Ayah : benarkah kamu sungguh ingin menjadi kaya?

Anak : benar

Ayah : aku akan ajarkan padamu, tapi kamu harus bekerja padaku dulu. karena aku akan mengajarkan padamu dengan caraku, bukan seperti yang kamu pelajari di sekolah, hanya duduk manis mendengarkan saja. kamu akan bekerja di salah satu pasar swalayan milikku, dan kamu hanya bekerja selama 3jam sehari dan akan menerima 10 sen untuk setiap jamnya. Bagimana?, apa kamu siap belajar menjadi kaya?.

Anak : baiklah..

Beberapa minggu si anak bekerja, dia merasa bosan terus bekerja dan hanya mendapatkan upah yang kecil, cukup untuk membeli satu komik saja. setelah dia mencari info, ternyata dia mendapatkan bayaran yang kecil dan dia mulai marah karenanya. Jadi keesokan harinya dia ingin memprotes pada ayahnya.
Sesampainya di kantornya, dia melihat banyak orang sepertinya ingin bertemu dengan ayahnya juga. Saat ayahnya lewat, dia bilang “ kamu harus antri ya”. Jadi anak itupun menunggu cukup lama untuk hanya bisa memprotes. Akhirnya tiba juga gilirannya, dan dia langsung masuk ke ruangan ayahnya.

Anak : ayah, saya ingin bertanya mengapa ayah membayar saya dengan upah yang kecil, walaupu saya seorang anak kecil. Saya tetap harus memperoleh hasil yang sama dengan apa yang telah saya kerjakan bukan?

Ayah : (terseyum) lama- lama kamu sudah seperti karyawan di sini..

Anak : memang benar kan?, bukankah ini namanya ayah mempermainkan saya?, lagipula bagaimana mungkin saya bisa kaya dengan upah yang kecil?

Ayah : Tenanglah nak, saya sedang mengajari kamu.

Anak : apa yang ayah ajarkan?, saya sungguh tidak mengerti?, saya hanya tahu kalau yah telah berbohong, mengenai akan mengajarkan saya menjadi kaya!.

Ayah : (sambil menggerakan kursinya) bagaimana kamu tahu bahwa saya tidak mengajarkan ?

Anak : (mulai menangis) buktinya ayah bisa memperlakukan saya seperti ini..

Ayah : apa yang kamu maksud belajar adalah berbicara atau menguliahi?

Anak : (sambil menangis) memang seperti itu kan?

Ayah : begitulah mereka mengajarimu di sekolah,( sambil terseyum). Tapi hidup tak akan mengajarimu seperti itu, karena hidup adalah guru terbaik. kehidupan bisa saja menggodamu, atau mempermainkanmu.

Anak : apa maksud ayah?, saya tidak mengerti. Yang saya tahu adalah jika ayah tidak setuju dengan kata-kata saya, lebih baik saya pulang saja.

Ayah : kamu boleh saja berkata seperti itu, tapi kamu juga tahu bahwa kamu harus belajar dari hidup ini, atau dia akan mempermainkanmu. Lihatlah beberapa orang yang bekerja di sini, mereka hanya seorang pekerja terus mencari uang, tanpa tahu mereka sebenarnya sudah menjadi budak uang.

Anak : apakah ayah meremehkan mereka?, saya rasa ayah terlalu kejam untuk hal ini…

Ayah : sebagian orang berpikir begitu, tahukah kamu jika mereka mendapatkan upah yang tinggi pun, mereka kekurangan, dan meminta upah yang lebih tinggi lagi. Dan ayah pikir itu bukanlah cara yang baik untuk mereka.

Anak : tapi kan mereka bekerja padamu ayah?

Ayah : memang benar, tapi mereka tidak pernah bertanya bagaimana cara menjadi kaya?, sama sperti yang kamu lakukan.
Anak : ayah kan bisa memberitahukan pada mereka, atau malah mengajari mereka bukan?

Ayah : (bangkit dari tempat duduknya , dan menghadap ke jendela) sebenarnya tidak bisa seperti itu, kalau saja mereka mau belajar menjadi kaya, mereka akan bicara langsung, dan mereka akan berusaha. Tapi, nyatanya mereka lebih memilih bekerja, mendapatkan gaji, lalu menghabiskannya. Lalu mereka bekerja lagi seperti biasanya sampai mereka menjadi tua…
Anak : (terdiam, sambil menghapus air matanya itu ) apa ayah tidak kasihan pada mereka?

Ayah : (kembali duduk, sambil menaruh tangan di meja) sebenarnya ayah juga kasihan pada mereka, tapi tetap saja mereka tidak bisa melakukannya.

Anak : mengapa ayah?

Ayah : itulah yang ayah mau ajarkan pada kamu…(sambil terseyum).Semua orang yang bilang dia ingin jadi kaya, tapi tidak sungguh – sungguh. Ada banyak hal bisa kamu pelajari tentang kehidupan ini. Ada sesuatu hal yang hanya bisa di liat oleh sedikit orang, dan orang lain tidak bisa melihatnya.
Akhirnya si anak paham, apa yang di maksudkan sang ayah, dia pun berhenti mengeluh. Dan hanya mendengarkan pembicaraan selanjutnya.

Ayah : itulah yang akan ayah akan ajarkan pada kamu, bukan hanya bagaimana cara menumpuk uang yang banyak, karena itu tidak menyelesaikan masalah. Selalu ingat, pendidikan dan pekerjaan memang penting tapi itu semua juga tak menyelesaikan masalah. (sambil berdiri hedak mengajak pulang anaknya) jadi apa kamu siap untuk belajar?

Anak : saya siap ayah..!

Ayah : hanya terseyum.


Aga- agan sekalian…ceritanya masih ada lanjutannya, nanti sambung ke part 2..
Moga terinspirasi…
ambil sendiri maknanya, dan tinggalkan berkomentar.
Thank sudah membaca…
emoticon-Matabelo

Diubah oleh frutablend 27-07-2013 10:10
0
1.9K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan