- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ketika Ego Menguasai Hati, Meminta Maaf Terasa Sulit


TS
akiratrisansa.
Ketika Ego Menguasai Hati, Meminta Maaf Terasa Sulit
Quote:

Quote:
Memang banyak yang bilang kalau surga itu di bawah telapak kaki ibu, tapi kenapa tidak ada sebutan surga itu di bawah telapak kaki ayah ? karna menurut ane, ayah itu sama baik & sayangnya terhadap anak-anaknya. Maka dari itu jangan kau abaikan perjuangan ayah mu yang sedari kecil selalu berbuat yang terbaik untuk anaknya.


Quote:
Kejadian ini terjadi waktu ane masih SMP sekitar tahun 2002, waktu itu ane masih ababil atau apalah sebutan anak jaman sekarang. Maklum pada masa itu ane merasa masih seperti anak-anak yang lain 
Jujur, ane waktu itu di bilang badung ya badung, di bilang tidak ya tetep aja badung ( Namanya anak masih SMP
)
Langsung aja ke inti ceritanya, seperti biasa di siang itu ane bersiap untuk berangkat sekolah. dan seperti yang kalian tau kalau anak sekolah itu pasti masih minta uang jajan kepada orang tuanya (terkadang maksa walau udah di bilang gk ada)
Datanglah ane ke warung (ayah ane dulu buka warung kecil gitu) dan ane minta uang jajan. uang jajan ane waktu itu sekitar 3000 rupiah. nah waktu siang itu ane sengaja minta lebih (buat maen ke rumah teman sepulang sekolah) ke ayah ane. namun beliau tetap memberi dengan nominal seperti biasanya.entah setan apa yang telah merasuki hati ane, sehingga ane menjadi ngambek. ane buang lah itu duit 3000 (padahal di dalam hati gk mau).
Tapi bukannya di kasih lebih, eh ane malah di marahin sama ayah ane
(tapi ayah ane gk maen fisik ya). ane yg di situasi tersebut malah ikutan marah sama ayah ane
sempat terjadi adu mulut antara ane dan ayah ane sehingga jadi bahan tontonan orang sekitar. ayah ane yang di saat itu sedang marah, lalu berkata kepada ane "Kamu kira nyari duit itu gampang, besok-besok kamu jangan minta duit lagi sama ayah" . ane yang saat itu sedang terbawa emosi pun tidak menghiraukan perkataan ayah ane & tetap pergi ke sekolah. ( walau tanpa uang jajan
)
Selepas dari situ ane sama ayah ane tidak saling menyapa, seperti orang yang tidak saling mengenal. dan uang jajan ane tiap hari di kasih oleh ibu ane. di situ ibu ane ane ahirnya ngomong " kalau kamu mau uang jajan, minta maaf dulu sama ayah ". ane yang di situ tetep tidak mau minta maaf karena ane merasa benar.
Ane di saat itu merasa seperti anak durhaka
ketemu pun ane gk mau negor. padahal biasanya ane yang sering bantu beli kebutuhan warung di pasar. tapi setelah konflik itu, ayah pergi kepasar sendiri. teradang sedih ane melihatnya, ana macam apa ane ini. masih kecil aja sudah seperti ini
Kalau ane ingat, mungkin 2 minggu lebih ane dan ayah tidak saling sapa. ane tetep teguh dengan pendirian bahwa ane tidak salah ( padahal salah besar ).
Mungkin memang udah sifat seorang ayah yang menyayangi anak-anaknya, ayah ane mulai memberi ane uang jajan, walau di titipkan melalui adik ane. dari situ ane merasa senang, karena ayah ane udah memaafkan ane. walaupun masih tidak saling sapa karena ego masing-masing ( terutama ane ). Dari situ ane mulai beranikan diri menegor ayah, dan ayah ane pun sepertinya sudah melupakan kejadian yang pernah terjadi seperti tidak terjadi apa-apa. di situ ane senang banget, karena hubungan ane dan ayah bisa kembali seperti semula

Jujur, ane waktu itu di bilang badung ya badung, di bilang tidak ya tetep aja badung ( Namanya anak masih SMP

Langsung aja ke inti ceritanya, seperti biasa di siang itu ane bersiap untuk berangkat sekolah. dan seperti yang kalian tau kalau anak sekolah itu pasti masih minta uang jajan kepada orang tuanya (terkadang maksa walau udah di bilang gk ada)

Datanglah ane ke warung (ayah ane dulu buka warung kecil gitu) dan ane minta uang jajan. uang jajan ane waktu itu sekitar 3000 rupiah. nah waktu siang itu ane sengaja minta lebih (buat maen ke rumah teman sepulang sekolah) ke ayah ane. namun beliau tetap memberi dengan nominal seperti biasanya.entah setan apa yang telah merasuki hati ane, sehingga ane menjadi ngambek. ane buang lah itu duit 3000 (padahal di dalam hati gk mau).
Tapi bukannya di kasih lebih, eh ane malah di marahin sama ayah ane



Selepas dari situ ane sama ayah ane tidak saling menyapa, seperti orang yang tidak saling mengenal. dan uang jajan ane tiap hari di kasih oleh ibu ane. di situ ibu ane ane ahirnya ngomong " kalau kamu mau uang jajan, minta maaf dulu sama ayah ". ane yang di situ tetep tidak mau minta maaf karena ane merasa benar.
Ane di saat itu merasa seperti anak durhaka


Kalau ane ingat, mungkin 2 minggu lebih ane dan ayah tidak saling sapa. ane tetep teguh dengan pendirian bahwa ane tidak salah ( padahal salah besar ).
Mungkin memang udah sifat seorang ayah yang menyayangi anak-anaknya, ayah ane mulai memberi ane uang jajan, walau di titipkan melalui adik ane. dari situ ane merasa senang, karena ayah ane udah memaafkan ane. walaupun masih tidak saling sapa karena ego masing-masing ( terutama ane ). Dari situ ane mulai beranikan diri menegor ayah, dan ayah ane pun sepertinya sudah melupakan kejadian yang pernah terjadi seperti tidak terjadi apa-apa. di situ ane senang banget, karena hubungan ane dan ayah bisa kembali seperti semula

Quote:
Selamat jalan ayah, semoga engkau di beri tempat terbaik di sisinya. maaf kalau abang belum bisa jadi yang terbaik di hadapanmu.


Quote:
Cerita yang saya posting disini berasal dari pengalaman saya sendiri: Dede Oktario, tidak melanggar hak cipta pihak manapun dan diperbolehkan untuk dipublikasikan di Forum KASKUS.
Diubah oleh akiratrisansa. 28-07-2013 19:19
0
1.8K
Kutip
7
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan