Thread ini buat memposting semua bentuk Informasi tentang Puisi,Pengumuman,Info tentang Selebaran ato Brosur dan Promosi Event² Puisi yang ada di tempat kamu tinggal silahkan di share disini..
۩۞۞۩ RULES ۩۞۞۩
Quote:
1. Diutamakan / Kewajiban memposting dengan Prime ID 2. No Junk, Hoax atau memposting yang tidak jelas ato bahkan palsu.
3. Dilarang Menyundul dan Ngobrol/chit-chat di trit ini agar trit tidak penuh.
4. Untuk postingan gambar yg termasuk kategori B/W Killer harap dispoiler.
5. Pelanggaran Pertama akan di delete, kedua akan dibata, ketiga akan di request banned ID permanent
Puisi adalah karya tulis yang sangat indah yang pernah ada. Siapapun orangnya yang membaca puisi akan merasa tajub dan kagum melihat isi atau makna dari puisi yang terkandung.
Puisi secara umum terdiri dari 6 unsur, yaitu: tema, imajinasi, amanat, nada, suasana, dan perasaan. Secara etimologis, kata puisi dalam bahasa Yunani berasal dari poesis yang artinya berarti penciptaan. Dalam bahasa Inggris, padanan kata puisi ini adalah poetry yang erat dengan –poet dan -poem. Mengenai kata poet, Coulter (dalam Tarigan, 1986:4) menjelaskan bahwa kata poet berasal dari Yunani yang berarti membuat atau mencipta.
.:: Sejarah Puisi ::.
Puisi sebagai bentuk seni dapat mendahului melek. Banyak karya kuno, dari Veda India (1700-1200 SM) dan Zoroaster's Gathas (1.200-900 SM) ke Odyssey (800-675 SM), tampaknya telah disusun dalam bentuk puisi untuk membantu menghafal dan lisan, dalam prasejarah dan masyarakat kuno. Puisi muncul di antara catatan-catatan paling awal kebudayaan paling melek huruf, dengan puitis fragmen-fragmen yang ditemukan pada awal monolit, runestones, dan stelae.
Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya.
.:: Tradisi Barat ::.
Puisi yang tertua adalah Epos Gilgames, dari milenium ke-3 SM di Sumeria (di Mesopotamia, sekarang Irak), yang ditulis dalam naskah tulisan kuno berbentuk baji pada tablet tanah liat dan, kemudian, papirus. puisi epik kuno lainnya termasuk Yunani epos Illiad dan Odyssey, Old Iran buku-buku yang Gathic dan Yasna Avesta, epik nasional Romawi, Virgil Aeneid, dan India epos Ramayana dan Mahabharata.
Upaya para pemikir kuno untuk menentukan apa yang membuat puisi khas sebagai bentuk, dan apa yang membedakan puisi yang baik dari buruk, mengakibatkan dalam "puisi"-studi tentang estetika puisi. Beberapa masyarakat kuno, seperti Cina melalui Shi Jing, salah satu dari Lima Klasik Konfusianisme, dikembangkan kanon dari karya-karya puitis yang ritual serta pentingnya estetika. Baru-baru ini, para pemikir telah berjuang untuk menemukan definisi yang bisa mencakup perbedaan formal sama besarnya dengan yang antara Chaucer Canterbury Tales dan Matsuo Oku Bashō itu tidak Hosomichi, serta perbedaan dalam konteks agama Tanakh mencakup puisi, puisi cinta, dan rap.
Context dapat penting untuk puisi dan pengembangan genre dan bentuk puitis. Puisi yang mencatat peristiwa bersejarah dalam epos, seperti Gilgames atau Firdausi's Shahnameh,akan selalu menjadi panjang dan narasi, sementara puisi yang digunakan untuk keperluan liturgi (lagu pujian, mazmur, suras, dan hadis-hadis) cenderung memiliki inspirasi nada, sedangkan elegi dan tragedi yang dimaksudkan untuk menimbulkan tanggapan emosional yang dalam. Konteks lain termasuk nyanyian Gregorian, formal atau diplomatik pidato,retorika politik dan makian, cahaya-hati pembibitan dan omong kosong sajak, dan bahkan teks-teks kedokteran.
Sejarawan Polandia estetika, Władysław Tatarkiewicz, dalam sebuah makalah tentang "Konsep Puisi," jejak evolusi dari apa yang sebenarnya dua konsep puisi. Tatarkiewicz menunjukkan bahwa istilah tersebut diterapkan pada dua hal yang berbeda, sebagai penyair Paul Valéry mengamati, "pada titik tertentu menemukan persatuan. Puisi adalah seni berdasarkan bahasa. Tapi puisi juga memiliki arti yang lebih umum yang sulit untuk menentukan karena kurang determinate: puisi mengekspresikan suatu keadaan pikiran tertentu."
ஜ۩۞۩ஜ Sejarah Perkembangan Puisi di Indonesia ஜ۩۞۩ஜ
Quote:
Puisi adalah kasusteraan yang paling tua. Sejak dahulu, berpuisi adalah cara kuno dalam masyarakat, atau pada waktu tersebut di sebut mantra. Dalam masyarakat Jawa terdapat tradisi nembang Jawa, lirik puisi yang dilagukan. Biasanya, nembang didendangkan pada acara-acara sakral dan penting, seperti acara mitoni, siraman, dan pesta desa lainnya. Selain lirik puisi yang ditembangkan, juga bisa menggunakan kisah cerita, seperti kisah Raden Panji, Dewi Nawang Wulan, Jaka Tingkir, dan lainnya.
Puisi tidak hanya dilagukan untuk mengisahkan cerita, namun, puisi juga dapat dijadikan dialog-dialog dalam pementasan ludruk, ketoprak, drama tradisional Jawa, atau orang Sumatra Barat menyebutnya Randai. Puisi tak hanya indah kata-katanya, melainkan juga isinya yang mengandung petuah, nasihat, dan pesan untuk pendengar.
Dalam perkembangan puisi di Indonesia, dikenal dengan berbagai jenis tipografi da model puisi yang menunjukkan perkembangan struktur puisi tersebut. Ciri struktur puisi dari jaman ke jaman tidak hanya ditandai dengan struktur fisik, tetapi juga oleh struktur makna atau tematiknya.
Berikut perkembangan puisi di Indonesia, mulai dari angkatan balai pustaka, hingga puisi jaman sekarang.
1. Balai Pustaka
Spoiler for isi":
Pada angkatan ini, puisi masih berupa mantra, pantun, dan syair, yang merupakan puisi terikat.
- Mantra, jenis puisi tertua yang terdapat di dalam kesusastraan daerah di seluruh Indonesia. Kumpulan pilihan kata-kata yang dianggap gaib dan digunakan manusia untuk memohon sesuatu dari Tuhan. sehingga mantra tidak hanya memiliki kekuatan kata melainkan juga kekuatan batin.
- Pantun dan Syair, puisi lama yang struktur tematik atau struktur makna dikemukkan menurut aturan jenis pantun atau syair, dalam hal ini, pantun dan syair masih berupa puisi terikat.
-
2. Pujangga Baru (1933-1945)
Spoiler for "isi":
Jika pada angkatan balai pustaka penulisan puisi masih banyak dipengaruhi oleh puisi lama, maka pada angkatan Pujangga Baru diciptakan puisi baru, yang melepaskan ikatan-ikatan puisi lama. Sehingga munculnya jenis-jenis puisi baru, yaitu : distichon (2 baris), tersina (3 baris), quartrin (4 baris), quint (5 baris), sextet (6 baris), septima (7 baris), oktaf (8 baris), soneta (14 baris).
Dalam periode ini terdapat beberapa julukan untuk penyair Indonesia, seperti Amir Hamzah sebagai Raja Penyair Pujangga Baru, dan ia disebut oleh H.B. Jassin sebagai Penyair Dewa Irama. J.E. Tatengkeng disebut sebagai Penyair Api Naionalisme, dan sebagainya.
Para penyair yang dapat dikategorikan msuk dalam periode Pujangga Baru adalah :
- Amir Hamzah, “Nyanyi Sunyi” / 1937 dan “Buah Rindu” /1941
- Sutan Takdir Alisyahbana, “Tebaran Mega” / 1936
- Armijn Pane, “Jiwa Berjiwa” / 1939, “Gamelan Jiwa” / 1960
- Jan Engel Tatengkeng “Rindu Dendam” / 1934
- Asmara Hadi, “Api Nasionalisme”
- Dll.
3. Angkatan 45 (1945-1953)
Spoiler for "isi":
Jika pada periode sebelumnya melakukan pembaharuan terhadap bentuk puisi, pada periode ini dilakukan perubahan menyeluruh. Bentuk puisi soneta, tersina, dan sebagainya tidak dipergunakan lagi. Dasar angkatan 45 ini adalah adanya ‘Surat Keperecayaan Gelanggang’, yang berbunyi :
Kami adalah ahli waris yang sah dari kebudayaan dunia dan kebudayaan ini kami teruskan dengan cara kami sendiri. Kami lahir dari kalangan orang banyak dan pengertian rakyat bagi kami adalah kumpulan campur-baur dari mana dunia baru yang sehat dapat dilahirkan.
Keindonesiaan kami tidak semata-mata karena kulit kami yang sawo matang, rambut kami yang hitam atau tulang pelipis kami yang menjorok ke depan, tetapi lebih banyak oleh apa yang diutarakan oleh wujud pernyataan hati dan pikiran kami.
Kami tidak akan memberi kata ikatan untuk kebudayaan Indonesia, kami tidak ingat akan melap-lap hasil kebudayaan lama sampai berkilat dan untuk dibanggakan, tetapi kami memikirkan suatu penghidupan kebudayaan baru yang sehat. Kebudayaan Indonesia ditetapkan oleh kesatuan berbagai-bagai rangsang suara yang disebabkan oleh suara yang dilontarkan kembali dalam bentuk suara sendiri. Kami akan menentang segala usaha yang mempersempit dan menghalangi tidak betulnya pemeriksaan ukuran nilai.
Revolusi bagi kami ialah penempatan nilai-nilai baru atas nilai-nilai usang yang harus dihancurkan. Demikian kami berpendapat, bahwa revolusi di tanah air kami sendiri belum selesai.
Dalam penemuan kami, kami mungkin tidak selalu asli; yang pokok ditemui adalah manusia. Dalam cara kami mencari, membahas, dan menelaahlah kami membawa sifat sendiri.
Penghargaan kami terhadap keadaan keliling (masyarakat) adalah penghargaan orang-orang yang mengetahui adanya saling pengaruh antara masyarakat dan seniman.
Angkatan 45 memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. puisi memiliki struktur bebas
2. kebanyakan beraliran ekspresionisme dan realisme
3. diksi mengungkapkan pengalaman batin penyair
4. menggunakan bahasa sehari-hari
5. banyak puisi bergaya sinisme dan ironi
6. dikemukakan permasalahan kemasyarakatan, dan kemanusiaan
Penyair yang dapat diktegorikan pada periode ini adalah sebagai berikut :
- Chairil Anwar Krikil Tajam / 1949, Deru Campur Debu / 1949, Tiga Menguak Takdir / 1950
- Sitor Situmorang, Surat Kertas Hijau / 1954, Dalam Sajak / 1955,Wajah Tak Bernama / 1956, Zaman Baru / 1962
- Harjadi S. Hartowardojo, Luka Bayang / 1964
- Dll.
4. Periode 1953-1961
Spoiler for "isi":
Jika pada angkatan 45 yang menyuarakan kemerdekaan, semangat perjuangan dan patriotisme, maka pada periode ini membicarakan masalah kemasyarakatan yang menyangkut warna kedaerahan. Sifat revolusioner yang berapi-api, mulai merada. Mulai banyaknya puisi beraliran romantik dan kedaerahan dengan gaya penceritaan balada. Puisi pada periode ini banyak yang mengungkapkan subkultur, suasana muram, masalah sosial, cerita rakyat dan mitos (Atmo Karpo, Paman Ddoblang, dan sebagainya).
Cirri yang menonjol pada periode ini adalah munculnya politik dalam sastra, sehingga lahirnya LKN, LEKRA, LESBUMI, LKK, dan sebagainya.
Ciri khas puisi pada periode ini adalah :
1. Bergaya epic (bercerita)
2. Gaya mantra mulai dimasukkan dalam balada
3. Gaya repetisi dan retorik semakin berkembang
4. Banyak digambarkan suasana muram penuh derita
5. Menerapkan masalah social, kemiskinan
6. Dasar penciptaan balaa dari dongeng kepercayaan
Para penyair yang dapat digolongkan dalam periode ini adalah :
- Willibrordus Surendra (W.S Rendra) Empat Kumpulan Sajak / 1961,Balada Orang-Orang Tercinta / 1957
- Ramadhan Karta Hadimaja, Priangan Si Jelita / 1958
- Toto Sudarto Bachtiar, Suara / 1956
- Dll.
5. Angkatan 66 (1963-1970)
Spoiler for "isi":
Masa ini didominasi oleh sajak demonstrasi atau sajak protes yang dibaca untuk mengobarkan semangat para pemuda dalam aksi demonstrasi, seperti pada tahun 1966 ketika sedang terjadi demonstrasi para pelajar dan mahasiswa terhadap pemerintahan Orde Lama. Penyair seperti Taufiq Ismail dan Rendra, membacakan sajak protes mereka didepan para pemuda.
Untuk mengobarkan semangat aktivitas kreatis angkatan 66, mulai munculah fasilitas-fasilitas sastra. Fasilitas tersebut antara lain, munculnya majalah Horison (1966), Budaja Djaja (1968, dan dibangunnya Taman Isail Maruki (TIM), yang menjadi pusat kebudayaan.
Pada periode ini berkembang dua aliran besar puisi. Aliran pertama adalah aliran neo-romantisme yang menegaskan sepi sebagai perlawanan yang bersifat metafisis, atas dunia. Penyair yang menganut aliran ini adalah Goenawan Mohammad, Sapardi Djoko Darmono, dan Abdul Hadu W.M.
Aliran yang kedua adalah aliran intelektualisme, aliran yang menekankan pada pengamatan kritis tentang dunia dan pengalaman pribadi. Penyair yang yang beraliran intelektualisme adalah Subagio Sastrowardoyo dan Toety Heraty.
Berikut penyair yang termasuk dalam angkatan 66 :
- Taufiq Ismail, Tirani / 1966, Benteng / 1966
- Sapardi Djoko Darmono, Dukamu Abadi / 1969, Mata Pisau / 1974
- Linus Surjadi A.G., Pengakuan Pariyem / 1981
- Dll.
6. Puisi Kontemporer (1970 – sekarang)
Spoiler for "isi":
Pada periode ini puisi disebut puisi kontemporer, puisi yang muncul pada masa kini dengan bentuk dan gaya yang tidak mengikuti kaidah puisi pada umumnya, dan memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan puisi lainnya. Dalam puisi kontemporer, salah satu yang penting adalah adanya eksplorasi sejumlah kemungkinan baru, antara lain penjungkirbalikan kata-kata baru dan penciptaan idiom-idiom baru.
Pada puisi kontemporer bertema protes, humanisme, religius, perjuangan, dan kritik sosial. Puisi kontemporer bergaya seperti mantra, menggunakan majas, bertipografi baru dengan banyak asosiasi bunyi,dan banyaknya penggunaan kata dari bahasa daerah yang menunjukkan kedaerahaannya.
Dalam dunia perpuisisan kontemporer, Sutardji mengebangakan puisi-puisi baru, dan mengiprovisasi puisinya. Hal ini terlihat pada sajak Sutardji ‘O, Amuk, Kapak’.
Yang termasuk penyair kontemporer adalah :
- Sutardji Colzoum Bahri, O, Amuk, Kapak , Tragedi Winka Sihka, Batu
- Emha Ainun Najib, ‘M’ Frustrasi / 1976, Nyanyian Gelandangan / 1981
- Sapardi Djoko Darmono, Dukamu Abadi / 1969, Mata Pisau / 1974
- Dll.
ஜ۩۞۩ஜ Struktur Fisik dan Struktur Batin Puisi ஜ۩۞۩ஜ
.::Struktur Fisik Puisi::.
Spoiler for "isi":
§ Perwajahan puisi (tipografi)
Quote:
Yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi.
§ Diksi
Quote:
Yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah bentuk karya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata.
§ Imaji
Quote:
Yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara (auditif), imaji penglihatan (visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji dapat mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat, medengar, dan merasakan seperti apa yang dialami penyair.
§ Kata konkret
Quote:
Yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indera yang memungkinkan munculnya imaji. Kata-kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang. Misalnya kata kongkret “salju: melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dll., sedangkan kata kongkret “rawa-rawa” dapat melambangkan tempat kotor, tempat hidup, bumi, kehidupan, dll.
§ Gaya bahasa
Quote:
Yaitu penggunaan bahasa yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu. Bahasa figuratif menyebabkan puisi menjadi prismatis, artinya memancarkan banyak makna atau kaya akan makna. Gaya bahasa disebut juga majas. Adapaun macam-amcam majas antara lain metafora, simile, personifikasi, litotes,ironi, sinekdoke, eufemisme, repetisi, anafora, pleonasme, antitesis, alusio, klimaks, antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro parte, hingga paradoks.
§ Rima/Irama
Quote:
adalah persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi. Rima mencakup:
1. Onomatope (tiruan terhadap bunyi, misal /ng/ yang memberikan efek magis pada puisi Sutadji C.B.)
2. Bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi bunyi [kata], dan sebagainya
3. Pengulangan kata/ungkapan. Ritma merupakan tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi. Rima sangat menonjol dalam pembacaan puisi.
.::Struktur Batin Puisi::.
Spoiler for "isi":
§ Tema/makna (sense);
Quote:
Media puisi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan makna, maka puisi harus bermakna, baik makna tiap kata, baris, bait, maupun makna keseluruhan.
Rasa (feeling), yaitu sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya. Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan latar belakang sosial dan psikologi penyair, misalnya latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia, pengalaman sosiologis dan psikologis, dan pengetahuan. Kedalaman pengungkapan tema dan ketepatan dalam menyikapi suatu masalah tidak bergantung pada kemampuan penyairmemilih kata-kata, rima, gaya bahasa, dan bentuk puisi saja, tetapi lebih banyak § bergantung pada wawasan, pengetahuan, pengalaman, dan kepribadian yang terbentuk oleh latar belakang sosiologis dan psikologisnya.
§ Nada (tone),
Quote:
Yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada juga berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair dapat menyampaikan tema dengan nada menggurui, mendikte, bekerja sama dengan pembaca untuk memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca, dengan nada sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca, dll.
§ Amanat/tujuan/maksud (itention);
Quote:
Yaitu pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca
Menurut zamannya, puisi dibedakan atas puisi lama dan puisi baru
Spoiler for "isi":
.:: Puisi Lama ::.
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan- aturan itu antara lain:
Jumlah kata dalam 1 baris
Jumlah baris dalam 1 bait
Persajakan (rima)
Banyak suku kata tiap baris
Irama
Ciri puisi lama
Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya.
Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan.
Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima.
Jenis-jenis puisi lama
Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib
Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka
Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek
Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat
Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita
Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris
.:: Puisi Baru ::.
Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Ciri-ciri Puisi Baru:
Bentuknya rapi, simetris;
Mempunyai persajakan akhir (yang teratur);
Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain;
Sebagian besar puisi empat seuntai;
Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.
Jenis-jenis puisi baru Menurut isinya, puisi dibedakan atas :
Balada adalah puisi berisi kisah/cerita. Balada jenis ini terdiri dari 3 (tiga) bait, masing-masing dengan 8 (delapan) larik dengan skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Kemudian skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam bait-bait berikutnya. Contoh: Puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul “Balada Matinya Seorang Pemberontak”.
Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan. Ciri-cirinya adalah lagu pujian untuk menghormati seorang dewa, Tuhan, seorang pahlawan, tanah air, atau almamater (Pemandu di Dunia Sastra). Sekarang ini, pengertian himne menjadi berkembang. Himne diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap sesuatu yang dihormati (guru, pahlawan, dewa, Tuhan) yang bernapaskan ketuhanan.
Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi (metrumnya ketat), bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.
Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup. Epigram berasal dari Bahasa Yunani epigramma yang berarti unsur pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.
Romansa adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih. Berasal dari bahasa Perancis Romantique yang berarti keindahan perasaan; persoalan kasih sayang, rindu dendam, serta kasih mesra
Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan. Berisi sajak atau lagu yang mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah karena sedih atau rindu, terutama karena kematian/kepergian seseorang.
Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik. Berasal dari bahasa Latin Satura yang berarti sindiran; kecaman tajam terhadap sesuatu fenomena; tidak puas hati satu golongan (ke atas pemimpin yang pura-pura, rasuah, zalim etc)
Sedangkan macam-macam puisi baru dilihat dari bentuknya antara lain:
Distikon, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas dua baris (puisi dua seuntai).
Terzina, puisi yang tiap baitnya terdiri atas tiga baris (puisi tiga seuntai).
Kuatrain, puisi yang tiap baitnya terdiri atas empat baris (puisi empat seuntai).
Kuint, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas lima baris (puisi lima seuntai).
Sektet, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas enam baris (puisi enam seuntai).
Septime, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas tujuh baris (tujuh seuntai).
Oktaf/Stanza, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas delapan baris (double kutrain atau puisi delapan seuntai).
Soneta, adalah puisi yang terdiri atas empat belas baris yang terbagi menjadi dua, dua bait pertama masing-masing empat baris dan dua bait kedua masing-masing tiga baris. Soneta berasal dari kata sonneto (Bahasa Italia) perubahan dari kata sono yang berarti suara. Jadi soneta adalah puisi yang bersuara.
.:: Puisi kontemporer ::.
Kata kontemporer secara umum bermakna masa kini sesuai dengan perkembangan zaman atau selalu menyesuaikan dengan perkembangan keadaan zaman. Selain itu, puisi kontemporer dapat diartikan sebagai puisi yang lahir dalam kurun waktu terakhir. Puisi kontemporer berusaha lari dari ikatan konvensional puisi iti sendiri. Puisi kontemporer seringkali memakai kata-kata yang kurang memperhatikan santun bahasa, memakai kata-kata makin kasar, ejekan, dan lain-lain. Pemakaian kata-kata simbolik atau lambing intuisi, gaya bahasa, irama, dan sebagainya dianggapnya tidak begitu penting lagi.
Puisi kontemporer dibedakan menjadi 3 yaitu :
Puisi mantra
adalah puisi yang mengambil sifat-sifat mantra. Sutardji Calzoum Bachri adalah orang yang pertama memperkenalkan puisi mantra dalam puisi kontemporer. Ciri-ciri mantra adalah:
Mantra bukanlah sesuatu yang dihadirkan untuk dipahami melainkan sesuatu yang disajikan untuk menimbulkan akibat tertentu
Mantra berfungsi sebagai penghubung manusia dengan dunia misteri
Mantra mengutamakan efek atau akibat berupa kemanjuran dan kemanjuran itu terletak pada perintah.
Puisi mbeling
adalah bentuk puisi yang tidak mengikuti aturan. Aturan puisi yang dimaksud ialah ketentuan-ketentuan yang umum berlaku dalam puisi. Puisi ini muncul pertama kali dalam majalah Aktuil yang menyediakan lembar khusus untuk menampung sajak, dan oleh pengasuhnya yaitu Remy Silado, lembar tersebut diberi nama "Puisi Mbeling". Kata-kata dalam puisi mbeling tidak perlu dipilih-pilih lagi. Dasar puisi mbeling adalah main-main. Ciri-ciri puisi mbeling adalah:
Mengutamakan unsur kelakar; pengarang memanfaatkan semua unsur puisi berupa bunyi, rima, irama, pilihan kata dan tipografi untuk mencapai efek kelakar tanpa ada maksud lain yang disembunyikan (tersirat).
Puisi konkret
adalah puisi yang disusun dengan mengutamakan bentuk grafis berupa tata wajah hingga menyerupai gambar tertentu. Puisi seperti ini tidak sepenuhnya menggunakan bahasa sebagai media. Di dalam puisi konkret pada umumnya terdapat lambang-lambang yang diwujudkan dengan benda dan/atau gambar-gambar sebagai ungkapan ekspresi penyairnya.
Penyusunan puisi kontemporer sebagai puisi inkonvensional ternyata juga perlu memerhatikan beberapa unsur sebagai berikut:
Unsur bunyi; meliputi penempatan persamaan bunyi (rima) pada tempat-tempat tertentu untuk menghidupkan kesan dipadu dengan repetisi atau pengulangan-pengulangannya.
Tipografi; meliputi penyusunan baris-baris puisi berisi kata atau suku kata yang disusun sesuai dengan gambar (pola) tertentu.
Enjambemen; meliputi pemenggalan atau perpindahan baris puisi untuk menuju baris berikutnya.
Kelakar (parodi); meliputi penambahan unsur hiburan ringan sebagai pelengkap penyajian puisi yang pekat dan penuh perenungan (kontemplatif)
1 Pujangga Lama 2 Sastera Melayu Rendah
3 Angkatan Balai Pustaka
4 Pujangga Baru - Karya sastera
5 Angkatan '45 - Karya sastera
6 Angkatan 50-an
7 Angkatan 50-60-an
8 Angkatan 66-70-an - Karya sastera Angkatan '66
9 Dasawarsa 80-an - Karya Angkatan Dasawarsa 80-an
10 Angkatan Dasawarsa 2000-an - Karya sastera
11 Cybersastera
Original Posted By jerangken.stein►Gan, nambahin sastrawan yang oke punya
Spoiler for hari leo aer:
beliau merupakan penggerak sastra pertunjukan di kota ane..
salah satu karyanya
Spoiler for menggambar angin:
beliau baru saja tutup usia kemarin tanggal 12 Mei 2013
di bawah ini merupakan puisi yang beliau tulis dan dipertunjukkan dalam konser musik puisi "Lelaki Bermata Api", dua minggu sebelum beliau meninggal dunia.
Spoiler for lelaki bermata api #3:
Lelaki Bermata Api 3
Kau cangkul ladang subur dirahim Ibu
dan kau taburkan berjuta benih cinta
Begitulah awal mula aku ada
dari segumpal darah kemudian menjadi janin
Dan Alloh meniupkan roh
Ayah sebagai petani sudah kau selesaikan tugas mu
menggarap tanah menanam pohon dan menuai buah
sebagai nahkoda sudah kau arahkan perahu cinta mu berlayar
kelautan lepas hingga hari ini aku bisa menemu tepi
kata apa lagi yang bisa ku tulis dalam lembaran usia
aku merasa tidak ada satu kata pun yang mampu menampung
keringat dan air matamu yang tumpah
sepanjang waktu
lewat gesekan senar biola
lewat tiupan saluang yang dalam
dan lewat rengekan accordion
aku mengenang mu dengan sepenuh rindu
Malam ini menjadilah engkau nada-nada indah
dalam simphony ku
Malam ini menjadilah engkau kata0kata
dalam syair ku
Malam ini menjadilah engkau api
dalam jiwa ku yang terus menyala tiada henti
Ayah aku mengenang mu dengan sepenuh rindu
Jogja 2013
Spoiler for Lelaki Bermata Api #4:
Lelaki Bermata Api 4
Waktu adalah kehendak yang tidak bisa ditolak
dan engkaupun berangkat menuju rumah keabadian
sementara aku belum selesai menjahit baju
dan mengenakan sepatu
Ketika itu kau titipkan aku pada angin dan musim
biar suatu hari nanti bisa menjaga dan mengantarkan aku
kembali pulang usai perjalanan
Sebab tidak lama lagi aku akan sampai ke tempat yang ku tuju
Tempat yang pernah aku kabarkan pada mu
di suatu sore di beranda rumah
saat langit merah jelang senja
saat suara adzan mengiris hati yang sunyi
lewat angin dan musim
aku mengenangmu dengan sepenuh rindu
lewat angin dan musim
aku menyapamu dengan sepenuh haru
lewat angin dan musim
aku baca petuah mu yang satu
lewat angin dan musim
aku berkaca pada jiwamu
yang batu
lewat angin dan musim
aku gambar adamu
dalam diri yang kaku
Original Posted By Hanbo007►bingng mau ngasih apaan tentang puisi...
nah, ane kasih tau cara membuat puisi aja (versi ane)
hmmm, sebelum menulis puisi, kita hrus tau, sebenarnya puisi itu apa? dan kita mau bikin puisinya untuk apa? trus cari temanya...
kalau nulisnya sih gampang, tinggal meletakkan sebuah titik diselembar kertas melalui sebuah pena, terus disambung sampai membentuk garis-garis untaian kata. kalu ribet ya diketik...
yang susah nyri mood sama inspirasinya, sama kata2nya. soalnya ini yg paling penting buat bikin puisi. inspirasi ama tema beda ya, kan nyri inspirasi dulu, baru bisa ketemu temanya...
kalau semua yg dibutuhin udah didapet, ya tinggal dbikin puisinya. dan jangan lupa bikinnya pake hati. soanya sesuatu yang dilakukan pake hati biasanya bakal dihasilkan dengan sempurna...
Sekilas :
visual poetry/puisi visual adalah puisi yang ga harus berbentuk bait-bait seperti puisi pada umumnya, dan ga harus bertumpuk-tumpuk metafora. Visual poetry lebih ngedepanin konsep dan bentuk kata, simbol atau gambar yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan pesan yang ingin disampaikan oleh si penulis.
Musik Puisi adalah genre seni dalam seni pertunjukkan yang merupakan hasil kolaborasi antara penyajian puisi dan musik.
Belum ada kesepakatan atau konvensi resmi mengenai definisi musik puisi, meskipun begitu, musik puisi telah cukup lama eksis di dunia sastra dan seni Indonesia.
Musik Puisi bisa dibedakan menjadi 3 (tiga) kategori:
Emha Ainun Nadjib dan Kyai Kanjeng, menyajikan puisi-puisi karya Emha Ainun Nadjib
Fredie Arsi dan Sanggar Matahari, menyajikan puisi-puisi karya penyair Indonesia dan Mancanegara
Ebiet G. Ade, menyajikan puisi-puisi karya Emily Dickinson dan penyair-penyair Indonesia
Komunitas Musik Puisi Indonesia (KOMPI) adalah organisasi yang beranggotakan para penyaji musik puisi di Indonesia. Organisasi yang berdiri tahun 2006 ini bertujuan untuk menjalin kerjasama antara para penyaji musik puisi dari berbagai daerah di Indonesia.
nah, ane kasih tau cara membuat puisi aja (versi ane)
Quote:
hmmm, sebelum menulis puisi, kita hrus tau, sebenarnya puisi itu apa? dan kita mau bikin puisinya untuk apa? trus cari temanya...
Quote:
kalau nulisnya sih gampang, tinggal meletakkan sebuah titik diselembar kertas melalui sebuah pena, terus disambung sampai membentuk garis-garis untaian kata. kalu ribet ya diketik...
Quote:
yang susah nyri mood sama inspirasinya, sama kata2nya. soalnya ini yg paling penting buat bikin puisi. inspirasi ama tema beda ya, kan nyri inspirasi dulu, baru bisa ketemu temanya...
Quote:
kalau semua yg dibutuhin udah didapet, ya tinggal dbikin puisinya. dan jangan lupa bikinnya pake hati. soanya sesuatu yang dilakukan pake hati biasanya bakal dihasilkan dengan sempurna...
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.