Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fadilahaAvatar border
TS
fadilaha
{AHER} Jangan Mudah Beri Visa ke Negara Rawan Imigran Gelap
Jangan Mudah Beri Visa ke Negara Rawan Imigran Gelap

(PRLM).- Tenggelamnya kapal imigran di Perairan Selatan Cianjur menjadi pelajaran penting bagi Indonesia. Kantor imigrasi atau pihak kedutaan menurut Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan jangan terlalu mudah memberi izin atau visa untuk masuk ke Indonesia. Hal ini khususnya perlu diperhatikan bagi imigran dari negara berkonflik dan negara yang rawan imigran gelap.

"Mereka mau ke Australia tidak dapat visa, kalau lewat Indonesia seringnya gampang dapat visa. Makanya saya minta jangan terlalu mudah mengeluarkan visa bagi mereka dari kawasan yang rawan imigran gelap seperti Irak, Iran, Afganistan, Pakistan, Lebanon, Myanmar, atau tempat lain yang bergejolak atau secara ekonomi terbelakang," kata Heryawan saat ditemui di Gedung Negara Pakuan, Jalan Oto Iskandardinata, Kota Bandung, Rabu (24/7/2013).

Heryawan meminta kantor imigrasi memperketat pemberian visa ke Indonesia agar wilayah lain khususnya Jabar tidak tertimpa urusan imigran gelap. "Mereka resmi datang ke Indonesia sebagai turis. Di Indonesia mereka buang atau dibakar lalu merintih minta diantar ke Australia atau Singapura," katanya.

Padahal hal itu tidak bisa dilakukan karena menurut Heryawan sudah ada prosedur resmi yang legal di IOM Cisarua, Bogor sebagai tempat penampungan yang dibiayai internasional. Heryawan mengatakan di tempat penampungan inilah ada seleksi bagi imigran sehingga yang layak akan dikirim ke negara tujuan. Hanya saja imigran yang dianggap layak selalu berjumlah sedikit dibanding yang tidak layak.

sumber

Quote:


Pencarian Korban Kapal Imigran Dilanjutkan Besok

Juru bicara Polda Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, pencarian korban tenggelamnya kapal pengangkut imigran di perairan Cidaun, Kabupaten Cianjur dihentikan malam ini lantaran terkendala cuaca. Sejauh ini, kata dia, sudah ditemukan 189 korban selamat dan 9 korban tewas.

"Pencarian akan dilanjutkan besok (Kamis 25 Juli 2013) dengan fokus pencarian di pantai-pantai di kecamatan Cidaun, Sindang barang dan Argabinta oleh tim SAR melibatkan Polsek setempat dan masyarakat nelayan,"kata dia via telefon, Rabu malam 24 Juli 2013.

Martinus juga mengatakan polisi tengah terus menyelidiki kasus upaya penyelundupan manusia dan karamnya kapal pengangkut imigran ini. "Sejauh ini belum ada penetapan tersangka. Tapi sejauh ini dipastikan para korban berangkat (dengan kapal) dari Pantai Rancabuaya, Garut pukul 10 siang kemarin (Selasa 23 Juli),"kata dia.

"Terima kasih atas partisipasi aktif masyarakat nelayan yang sekaligus telah memberikan pencerahan perihal penyelundupan manusia,"kata Martinus lagi.

Sementara itu Kepala Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat I Wayan K. Dusak mengatakan, para imigran asal Srilanka dan Iran yang hendak menyeberang secara gelap ke Australia ini tengah terus diperiksa kelengkapan dokumen keimigrasiannya.

"Imigran yang punya dokumen (imigrasi) tapi sudah tak berlaku atau mati, akan dikembalikan ke kantor Kedutaan Besar terkait untuk dipulangkan ke tanah airnya. Yang tidakpunya dokumen akan diserahkan kepada IOM (International Organization for Migration),"kata dia.

Dusak mengaku tak mengetahui berapa banyak kemungkinan para imigran gelap yang bakal dikirim ke rumah detensi imigrasi. "Itu terserah IOM. Karena yang punya rumah detensi di Cisarua itu IOM. Kami sendiri belum punya rumah detensi imigrasi,"kata dia.

Seperti diketahui, satu kapal pengangkut sekitar 200 imigran yang hendak menyelundup ke Australia tenggelam di perairan Samudera Indonesia pesisir selatan Cianjur, Kecamatan Cidaun, Selasa malam. Para korban berangkat dari Rancabuaya siang harinya. Namun di tengah laut, kapal diduga dihantam ombak besar hingga mengalami kebocoran dan terseret ke wilayah Cidaun.
sumber

Quote:


Korban Kapal Tenggelam Akan Dibawa ke RS Polri

(PRLM).-Semua imigran, korban kapal tenggelam di perairan Cianjur Selatan, Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur rencananya akan dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta.

"Kami akan lakukan evakuasi sampai sore sampai kondisi tidak memungkinkan untuk melakukan evakuasi. Beberapa korban yang memang langsung butuh pertolongan kami pusatkan di Puskesmas Cidaun dengan bantuan penuh dari PMI Cianjur," ujar Kapolres Cianjur, Ajun Komisaris Besar Dedy Kusuma Bakti.

Dedy menuturkan rencananya semua korban akan dibawa dulu ke RS Polri Kramat Jati. "Nanti bagaimana kelanjutannya akan kita lihat, apakah akan dikembalikan ke penampungan UNHCR di Cisarua atau bagaimana. Fokus kami saat ini penyelamatan korban dulu," katanya.(A-186/A-107)***
sumber

Quote:


0
1.4K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan