Quote:
Rumah susun rencong, mungkin bagi orang-orang yang bermukim di daerah bandung selatan tepatnya di baleendah kab bandung mungkin sudah tak asing lagi dengan rumah susun yang satu ini. Banyak terdengar desas desus tentang rumah susun yang sudah lumayan lama tak terpakai, mulai dari pengakuan penduduk yang berada di belakang rumah susun, penghuninya dahulu, pedangang di depan rumah susun itu pun sering memberi kesaksian terhadap orang-orang yang bertanya tentang kebenaran rumah susun rencong yang berhantu itu. Saya opik sudah lama tinggal di baleendah yang kebeetulan lokasinya lumayan dekat dari rumah susun, sekitar 1 KM dari rusun, mendengar tentang desas desus tersebut, mungkin terlambat aku mendengar desas desus tersebut, dulu aku hanya mengira ngira saja bahwa di tempat tersebut banyak kejadian di luar logika, dan terkaan ku benar ketika aku iseng membeli sebuah makanan dekat dengan keberadaan rusun tersebut.
Ketika itu aku membeli makanan berat karena perutku sangat lapar,setelah aku memesan makanan aku mulai memberanikan kan diri untuk bertanya terhadap penjual makanan tersebut “ pak rumah susun ini sudah tidak terpakai berapa lama yah pak? “ , bapak itu menjawab sambil melihat perawakan ku dari bawah sampai atas, aku pun menegurnya kembali “ pak “, “ oh ia dek ada apa ? “ , di tersentak kaget sambil mejawab “ sudah lumayan lama dek, ada lah sekitar 2 tahun lebih “ ujarnya sambil sibuk memasukan bumbu-bumbu masakan. “ oh gitu yah pak lumayan lama juga yah pak, tapi sering ada kejadian aneh enggak pak disini “ aku bertanya lagi terhadap bapak tua penjual makanan itu, “ lumayan lah dek banyak juga kejadian aneh disini, mulai dari yang ngeliat penampakan cewe, ada yang di ganggu pas jalan, ada suara cekikikan, dan yang lebih ekstrim sekitar 1 bulan yang lalu ada kesaksian penduduk yang rumahnya di belakang rusun ini dia melihat penampakan wanita memakai baju putih di dapur rumahnya itu sekitar jam 3 sore “ , makin lah aku penasaran tentang ke angkeran rusun tersebut mungkin banyak teman-teman ku mengira aku ini lumayan aneh karena suka dengan hal-hal yang di luar logika, tapi memang betul aku sangat suka tentang hal-hal yang di luar nalar.
Kesukaan ku ini di mulai karena aku sering merasakan intensitas dunia lain itu sejak kecil, tidak serta merta sewaktu kecil aku langsung suka dengan hal-hal gaib justru aku ketakutan setengah mati ketika melihat yang orang lain tidak lihat, setiap kali melihat hal-hal aneh aku selalu bercerita terhadap ibu ku yang alhamdulillah mempercayai setiap perkataanku.
Pengalamanku sewaktu duduk di bangku sekolah dasar, lumayan menyeramkan dan membuat trauma yang cukup dalam karena kejadian ini, cerita di mulai ketika ayahku pulang dari kantornya dengan keadaan badan yang sangat panas, alhasil ibu ku khawatir dengan ayahku, 1 hari berselang ayahku tidak masuk kerja karena dan ketika terbangun dari tidur aku ayahku dan ibuku semuanya tidak bisa berjalan atau disebut lumpuh sementara atau juga disebut cikungunyah, dulu ketika kecil jika akau sakit aku sering meminta ibuku untuk mengelar kasur di ruang TV karena aku tidak bisa lepas dari acara kartun kesayanganku, meskipun sedang sakit aku harus menonton kartun, ketika aku sedang asik menonton TV aku ingat betul ketika menonton kartun tom and jerry muncul wanita tua berkebaya coklat dan memakai samping ( kain rok orang sunda ) untuk penutup jenazah melintas di depan TV sambil melotot dan menjulurkan wajah yang membuatku aneh wanita tua itu bukan berjalan tapi melayang menyamping seperti jalan kepiting, dari situ aku tidak ingat lagi mungkin aku pingsan.
Tak lama dari kejadian tersebut ada yang memangil namaku “ pik opik opik “ ternyata ibuku memangil dan segera aku menanyakan “ ada apa bu? “ , “ kamu kenapa ko ngigo ? “ ibuku berkata, aku binggung lalu aku menangis sambil menceritakan apa yang aku lihat.
Ternyata umur semakin bertambah kemampuan yang di berikan allah swt untuk melihat hal-hal yang tidak bisa dilihat oleh orang lain lambat laun mulai menghilang kepekaanya. Mungkin ada factor lain yang menjadikanya hilang.
Tapi setelah kepekaan untuk melihat mulai berangsur-angsur menghilang ada yang lebih menonjol dalam diriku dan aku menyadarinya sewaktu aku duduk di bangku SMP, mengkin ada yang sudah pernah mendegar “silidah api” ya betul aku mempunyai kemampuan itu, entah hanya kebetulan atau hanya perasaan ku saja, tetapi ketika aku marah dan menyebutkan apapun kejelekan terhadap sasaranku tak lama berselang apa yang aku bicarakan langsung
dan mengharapkan 
