Ramadhan sudah memasuki paruh pertamanya. Menjelang akhir Ramadhan ada “tradisi” MUDIK menuju kampung halaman, menjumpai orang-orang yang dikasihi entah orang tua, istri dan anak2, atau sanaksaudara.

Kalo kata wikipedia; Mudik adalah kegiatan perantau/ pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik berasal dari bahasa jawa "Mulih Dhisik" yang artinya pulang dulu.Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua. Tradisi mudik hanya ada di Indonesia

MUDIK biasanya menggunakan beragam sarana transportasi. Entah sarana transportasi Umum seperti Kereta Api, Bus, Kapal Laut, Pesawat Terbang, ataupun menggunakan kendaraan pribadi berupa Mobil atau Sepeda Motor. Pemerintah acapkali menghimbau pengguna Sepeda Motor tidak berboncengan lebih dari 3orang, disarankan ikut program Mudik instansi pemerintah yang diadakan gratis. Mudik Gratis Sepeda Motor biasanya Sepeda Motor diangkut terlebih dahulu menggunakan Truk ke tujuan tertentu, dan pengendara serta penumpangnya diangkut menggunakan Bus Mudik Gratis
Seringkali tingginya volume kendaraan yang melakukan perjalanan pada saat bersamaan menimbulkan kemacetan cukup parah. Seperti Mudik tahun lalu, terjadi [url=http://news.detik..com/read/2012/08/17/225717/1994260/10/puncak-arus-mudik-jalur-pantura-macet-total?nd771104bcj] kemacetan panjang di jalur Pantura[/url], jalur utama para pemudik. Kemacetan bahkan sudah terjadi di ruas toll Cikarang arah Cikampek. Untuk bisa keluar Cikampek saja butuh perjuangan lebih dari 3jam dari Cikarang.

Trus kalo terjadi kemacetan gimana? Ya nikmati aja.....
Bukannya MUDIK itu singkatan dari Macetnya Untuk DIKangeni?
Kalo boleh izinkan nubie berbagi cerita soal perjalanan Bekasi-Purwokerto pas MUDIK tahun lalu ya Gan….

Sebelum berangkat, kendaraan sudah disiapkan seminggu sebelumnya dengan berkunjung ke bengkel agar siap tempur. Rute perjalanan pun dibuat flexible dengan asumsi-asumsi kemacetan di perjalanan, maka dipersiapkan juga kemungkinan melewati rute alternatif.

Tahun lalu ane n keluarga, keluar rumah Jum'at jam 2 pagi (dimana ane udah siap tidur pules dari abis Isya) dengan rencana bisa makan sahur di Rest Area (RA) km 57. Ternyata perjalanan dini hari itu, butuh waktu 2jam dari Bekasi Timur ke RA km57. Masuk RA juga butuh perjuangan, tempat parkir kosong hanya ada di bagian belakang (tempat biasa Truk Parkir). Tempat makan penuh semua, akhirnya sepakat ga puasa (alibi Musafir ). Sebelum keluar RA cari2 informasi jalanan via fb, twitter atopun radio. Infonya Subang - Indramayu padat, Cileunyi juga antri maka ancang2 keluar di pintu toll Sadang via jalur tengah ke Kalijati-Subang-Tomo-Cirebon. Ternyata pas di TL Sadang terlihat lampu rem banyak menyala, langsung aja belok kanan arah ke Purwakarta menuju Wanayasa dengan tujuan istirahat pertama di Sumedang. Subuh itu perjalanan ditemani kabut di Wanayasa dan setelah jalan Cagak (Subang). Jam 4.30 dari RA km57, sampai di Sumedang sekira jam 7 pagi. Cari tahu Sumedang + lontong, buat sarapan anak-anak juga.


Jam 8 start lagi tujuan istirahat kedua Ciamis via Malangbong. Jalan berliku meliwati perbukitan sampai di Ciamis menjelang sholat Jum’at, istirahat sambil anak2 makan siang. Kelar makan siang lanjut arah Banjar (tumben disini ngantri panjang). Istirahat lagi di pinggir hutan yang banyak pedagang di sisi kiri jalan, ngiler liat kelapa muda.

Perjalanan lanjut Majenang-Wangon-Rawalo sampai di alun2 Purwokerto menjelang Isya. Total Perjalanan = 15jam, lama ya? Tapi ini masih lebih cepat, karena tetangga sebelah rumah persis, start keluar rumah jam 20.00 pas sholat Jum’at masih di Nagreg. Temen yang tujuan ke Jogja lewat Pantura malah lebih sengsara, Bekasi-Cirebon aja 24jam.


Untuk tahun ini, selain padatnya volume kendaraan yang MUDIKjuga ada peraturan larangan kendaraan berat melintas di H-4. Jadi untuk yang mudik sebelum H-4 silahkan ber”teman” dengan Optimus Prime.


Kesimpulannya gimana?

1. Persiapkan kendaraan dan fisik pengemudi sebelum berpergian jauh, kemacetan selain menyiksa kendaraan, bikin lelah tubuh kadang bikin emosi tinggi. Sediakan stok sabar yang banyak sebelum berangkat.
   
2. Persiapkan rute utama dan alternatif-alternatif jika terjadi kemacetan. ikuti petunjuk petugas jika jalur yang hendak Agan lalui dialihkan.
   
3. Pantau informasi online, siapkan gadget dan powerbank atau powersupply dari kendaraan. Tapi jangan driver yang kotak-katik info, utamakan keselamatan biarkan “navigator” yang bekerja.
   
4. Persiapkan minum yang cukup dan cemilan di kendaraan, aGan ga akan pernah tau kapan kemacetan akan berakhir.
   
5. Jangan lupa berdo’a sebelum melakukan perjalanan
   

Selamat MUDIK ya Gan......