. kali ini ane mau membahas tentang proses pembakaran mayat.. langsung aja gan,, cekidot :
Quote:
Original Posted By tomsquare►Yang ane lihat bukan manusiawinya sih...
Cuma kekayaan ragam budaya dan agama di negeri kita..
Terlebih bisa hidup rukun, tumbuhnya tenggang rasa serta saling menghargai dan pada akhirnya menjalani kehidupan dengan bahagia.
Apapun suku, agama, ras dan budaya agan2, kita tetap
Bhinneka Tunggal Ika
Quote:
Original Posted By Gleonggleang►ooh...kremasi mayat yahh..kirain ane apaan..
kalo proses kremasi kyak gitu ane pernah liat langsung gan..yg dikremasi ibu mertua ane..kebetulan emang agamanya Budha...ane sedih liatnya waktu itu
alasan dikremasi karna biar anak2 nya gampang kalo mau ziarah/do'ain..kan bisa di bawa kemana2 abu nya

Quote:
Original Posted By Dragonlord7132►Bisa jadi alternatif karena mudah disimpen dan gak ngabisin tempat. Personally anyway. :v
Quote:
Original Posted By vij►dalam agamaku, yg akan menghadapi penghakiman itu rohnya sbg entitas murni.. badan kasar hanyalah wadah..
jadi mo k pengadilan, mobilnya harus dibawa k dalam ruangan gto?
Quote:
Original Posted By joonie5121►ane malah bingung gan.. kepercayaan ane mayat malah dikremasi..
temen2 ane yg d luar kepercayaan ane pada ngeri dan bilang "ga kasian apa ya, dibakar gt", "ga manusiawi".. pas temen ane bilang gni, ane cm bs senyum, ya krn mrka blm ngerti ttg kremasi d kepercayaan ane
Kalo menurut ane ya tiap kepercayaan beda2..
Kalo d kepercayaan ane, Yang dibakar itu adalah raganya, badan kasar.. roh atau badan halus, tidak akan merasakan apa2.. badan halus tidak akan merasakan kesakitan duniawi lagi krn mrka seutuhnya melepas keduniawian.
Di kepercayaan ane, manusia itu juga trbuat dari unsur api..
karena itu harus kembali ke api.
Maaf gan, sekedar info bgi agan2 yg kurng mengerti alasan kremasi..

bagi yg punya info ttg budaya kremasi di kepercayaannya/daerahnya, monggo...
kalau brkenan, TS tolong d taruh d pekiwan

Quote:
Original Posted By thomasadikh►ak ada kegiatan yang lebih maknyus lg apak ya ni..?
agan agan ane mw tanya ni kira2 dasar adat dan budaya yang membakar mayat itu apa ya?
Quote:
Original Posted By joonie5121►Ada gan.. di kepercayaan ane orang yg telah meninggal di kremasi.. ane dari bali gan..
di kepercayaan dan budaya ane.. manusia itu terdiri dari 5 unsur, salah satunya zat panas(api).. untuk mengembalikn roh dan mensucikan agar bisa kembali kepada-Nya, manusia yg telah meninggal, badan kasar atau raganya harus dikembalikan ke unsur2 tsb.. Yang dibakar adalah badan kasar, roh atau badan halus, ga akan merasakan panas, krn sudah lepas dr sakit duniawi..
CMIIW
Quote:
Original Posted By aryblackheart►Pada hakikatnya stula sarira (jasad) setiap mahluk termasuk manusia adalah terdiri dari benda-benda yang sama saja asalnya dengan benda-benda isi alam semesta yang ada di sekitar kita. Semuanya berasal dari unsur yang sama yakni Pancamahabhuta yang terdiri dari pratiwi (zat padat), apah (zat cair), teja (zat panas/cahaya), bayu (udara), dan akasa (ether/angkasa). Dari Pancamahabhuta kita memperoleh pinjaman zat-zat yang membuat kita hidup, hingga dari “merekalah” kita berutang. Kita berutang selama Pancamahabhuta itu terakit wungkul berbentuk stula sarira (badan kasar) baik sewaktu masih hidup maupun setelah meninggal. Jelasnya, semasih Pancamahabhuta berwujud tubuh manusia termasuk setelah meninggal selaku sawa (jenasah), manusia “pemakai” lima unsur zat itu dinilai selaku pihak berutang. Sebagai utang, maka tentu saja menjadi beban moral yang pada saatnya nanti harus dibayar lunas hingga terhapuslah beban itu.
Selama masih hidup, kita tentu berusaha mempertahankan badan kasar ini. Penyebabnya karena dianggap begitu penting meski benda itu pinjaman. Kita selalu pelihara dan itu adalah wajar. Namun bagaimana setelah meninggal, di kala tubuh ini tak diperlukan lagi karena tidak berfungsi? Unsur-unsur stula sarira itu harus dikembalikan kepada pemiliknya atau asalnya semula yakni Sang Pancamahabhuta. Dengan kata lain sawa harus secepatnya dihancurkan hingga masing-masing unsurnya kembali menunggal dengan asalnya.
Lalu kenapa jenasah perlu dibakar? Bukankan dengan dikubur atau bahkan dibiarkan saja juga akan membusuk secara alami? Itu memang benar, tapi diperlukan waktu yang sangat lama bagi jenasah yang dikubur untuk membusuk dan terurai secara alami. Dengan dibakar, prosesnya akan menjadi lebih cepat, sehingga pelunasan hutang bisa cepat diselesaikan.
Sumber : Mengapa Mayat Dibakar?
Quote:
Original Posted By dimassakmodare►ngeri juga gan
kalau dikepercayaan ane sih simayit itu harus diperlakukan sangat baik dan dihormati,, soalnya roh simayat itu juga bisa merasakan sakit gan...
malahan pas membuka pakaian terakhir simayat digunting... bukan dibuka kayak biasanya membuka pakaian... katanya sih gesekan dari baju itu membuat sakit si mayat.... sedangkat gesekan pakaian simayat aja sakit apalagi dibakar

tapi inilah kekayaan budaya dan agama di negeri kita

Quote:
Original Posted By adultmember►hahaha itu ngaben gan

kalo yang di masukin ke dalem lembu itu tujuannya agar si nyang di bakar itu di tuntun sama si sapi / lembu agar dapet jalan yang bener menuju surga gan


( kepercayaan masyrakat bali )