Sang wanita tertidur dengan pulasnya di jalanan. Seperti layaknya seorang pahlawan, aku pun memutuskan untuk membopongnya dan membawanya ke tempat yang lebih aman. Dengan hadirnya si zombie tak berkaki, tempat ini pastilah tidak aman. Namun, sebelum membopongnya, aku membalikkan tubuhnya yang tertelungkup untuk melihat wajahnya (tindakan pencegahan, kalau-kalu ternyata dia cowok berambut panjang ). Aku sibakkan rambut hitam berkilau yang menutupi sebagian wajahnya, dan aku melihat seorang wanita yang cantiknya luar biasa. Tanpa sadar, air liur keluar dari ujung bibirku. Bukan, bukan karena kecantikan si wanita, tapi karena aroma bubur ayam di keajauhan sana
Quote:
Aku memutuskan untuk membeli bubur ayam terlebih dahulu, untuk mengisi perut. Setelah mengeluarkan sejumlah uang, aku menyesal karena bubur ayamnya agak keasinan. Aku hendak protes, tapi melihat wajah si tukang bubur ayam yang lusuh, aku mengurungkan niat. Kasian, mungkin dia punya anak yang kelaparan di rumah. Mungkin istrinya kimpoi lagi. Apalah, yang penting aku adalah seorang pahlawan yang baik hati dan suka menolong.
Quote:
Aku mengangkat tubuh si wanita, membawanya pergi. Cetar badai membahana, ternyata si wanita sangatlah ringan. Mungkinkah dia sudah mati? Tapi sepertinya dia masih hidup, karena dadanya kembang kempis, mengisyaratkan kehidupan. Selagi membopong si wanita, aku teringat akan zombie yang aku kalahkan barusan. AKu ingin mengambil bagian tubuh dari zombie itu sebagai sampel untuk penelitian. (Selain jagoan, aku juga adalah seorang ilmuan)Namun anehnya, tubuh zombie yang kepalanya sudah hancur lebur itu sudah tidak ada lagi di tempatnya! Siapakah yang mengambilnya?
Quote:
Aku tidak tahu kemana aku harus pergi. JAdi, aku memutuskan untuk menginap di rumah seorang saudara jauhku yang bernama Nyoto. Di perjalananku menuju rumah Nyoto, aku mendengar suara pertarungan. Sepertinya ada yang sedang berkelahi.
Quote:
Ternyata memang benar, seratus meter dari tempatku berdiri, seseorang sedang bertarung dengan zombie yang menggunakan senjata pedang. Orang itu begitu lihai mengelak dari tebasan pedang si zombie. Dan tepat setelah sebuah elakan sempurna, orang itu pun menanamkan tinjunya ke perut si zombie, hingga si zombie sampai melotot kesakitan dan menjatuhkan pedangnya. Orang itu merebut pedang si zombie dengan sigap, dan dalam satu tebasan, kepala zombie itu pun akhirnya terpisah dari lehernya. Si zombie terkapar, dan orang itu tersenyum penuh kemenangan
Quote:
Aku begitu penasaran dengan orang itu, jadi aku mencoba untuk mendekat dan melihat wajahnya lebih jelas. Samar-samar, wajahnya semakin kelihatan. Wajah yang lusuh, wajah yang pernah kulihat sebelumnya. Itu adalah wajah si tukang bubur ayam!
Quote:
Siapa sebenarnya si tukang bubur ayam itu? Keadaan jadi semakin membingungkan!
Sekian. KOmeng dari kaskuser sangat ditunggu . Kalo banyak yang suka, ane bakal lanjutin!
Spoiler for :
kaskuser sejati selalu meninggalkan jejak
0
892
Kutip
5
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru