Pada bulan April lalu, Telkomsel berjanji akan tingkatkan kualitas jaringan yang mereka miliki sebelum dihelatnya KTT APEC di Bali. Namun, DPRD Kabupaten Badung sarankan agar pihak operator tidak pilih kasih.

Pada bulan Oktober mendatang akan dihelat Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Negara-Negara Asia Pasifik (APEC) di Bali. Untuk menyukseskan acara yang akan dihadiri oleh para pemimpin dari 21 negara tersebut, maka Telkomsel akan memberikan layanan maksimal dengan meningkatkan kualitas jaringannya.

Tidak hanya Telkomsel saja, PT XL Axiata juga melakukan hal serupa dengan perbaikan dan meningkatkan kualitas jaringan mereka.

Di sela-sela wacana peningkatan jaringan operator ketika akan dihelatnya KTT APEC tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Badung I Made Duama mengingatkan operator telepon seluler soal pelayanan kepada konsumen.

"Jangan membedakan pelayanan terhadap konsumen karena mereka membayar dengan harga yang sama," katanya di Mangapura, Kabupaten Badung, Bali, seperti dikutip dari Antara, Jumat (19/07).

Walaupun ingin ikut memberikan sumbangsih agar KTT APEC yang diselenggarakan di Bali ini sukses, karena dengan suksesnya acara tersebut, nama Indonesia juga ikut terangkat di mata internasional, namun operator sebaiknya tetap memberikan pelayanan yang maksimal kepada para pelanggan yang lokasinya jauh.

"Jangan hanya memberi pelayan yang lebih kepada para pejabat atau orang-orang tertentu," tegas I Made Duama.

Ia menganggap wajar pelayanan prima kepada konsumen selama KTT APEC berlangsung. "Namun sangat disayangkan kenapa pelayanan penambah jaringan itu harus dicabut setelah pelaksanaan konferensi tersebut," ucap politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

memang menjadi satu hal yang lucu sekaligus ironis, ketika hanya ingin suksesnya satu acara saja harus mengorbankan ribuan bahkan mungkin jutaan pelanggan yang setiap hari membutuhkan layanan dengan membayar sejumlah Rupiah yang sama.

http://www.merdeka.com/teknologi/jan...t-layanan.html