Masa remaja merupakan masa transisi remaja merasakan keraguan dan kebingungan akan peran yang harus dilakukan dan status yang tidak jelas ini juga menguntungkan bagi remaja untuk mencari jati diri dan mencoba gaya hidup yang berbeda menentukan pola prilaku, nilai dan sifat yang sesuai bagi dirinya.

Karakteristik remaja yang sedang dalam tahap pencarian identitas menjadi rentan terhadap timbulnya permasalahan. Permasalahan pada remaja adalah prilaku yang dipandang sebagai masalah dalam segi sosial, atau hal yang tidak sesuai dengan norma dan ketentuan orang dewasa salah satu permasalahan yang kerap muncul pada masa remaja adalah tindakan kenakalan. Istilah kenakalan remaja mengacu pada suatu rentang prilaku yang luas, mulai prilaku yang tidak dapat di terima secara sosial, pelanggaran, hingga tindakan tindakan kriminal. Kenakalan remaja didefinisikan sebagai pelanggaran hukum yang dilakukan oleh individu yang berusia di bawah 18 tahun.

Beberapa faktor seperti keluarga sekolah dan teman sepermainan dianggap menjadi faktor penyebab prilaku kenakalan remaja banyak ahli percaya bahwa keluarga yang bermasalah merupakan penyebab utama dalam pembentukan masalah emosional pada anak yang dapat mengarah pada masalah sosial dalam jangka panjang dan orang tua yang mengacuhkan atau tidak memenuhi kebutuhan anak dengan akan meningkatkan resiko keterlibatan anak dalam prilaku sosial yang tidak dapat diterima seperti agresi dan masalah prilaku.

Orang tua dari anak yang terlibat kenakalan remaja biasanya gagal dalam memberi penguatan pada prilaku positif terhadap perkembangan anak hingga beranjak remaja kesalahan pola asuh sejak dini inilah yang merupakan akar utama yang menjadi penyebab asal masalah kenakalan remaja

Dan kegagalan pola asuh orang tua berdampak sistemik dan terpahat dalam pikiran benak dan prilaku seorang anak dan menjadi karakter seorang anak karena keluarga merupakan kelompok sosial yang pertama bagi seorang anak untuk mengetahui aturan aturan sosial yang berlaku dan keluarga juga diharapkan dapat menanamkan faham-faham positif tentang aturan kehidupan dan menanamkan kesadaran dan kontrol diri dalam karakter anak

Pola asuh orang tua merupakan sebuah cara yang di terapkan oleh orang tua untuk mengatur dan mengkondisikan seorang anak agar menjadi seperti apa yang orang tua inginkan dan diharapkan dengan cara yang di terapkan tersebut anak dapat menjadi baik atau seperti apa yang orang tua inginkan

Keluarga merupakan kelompok sosial pertama yang mengajarkan seorang anak tentang nilai-nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat dan di dalam keluargalah pendidikan untuk pertama kali di terima oleh seorang anak dan dilam keluarga pula seorang anak menerima pelajaran tentang bagaimana cara bersosialisasi dengan orang lain bagaimana berbicara kepada orang lain dan pola karakter dan prilaku terbentuk dari proses meniru karakter dan prilaku anggota yang ada dalam keluarga
Hubungan pola asuh dengan kenakalan remaja

Tak sedikit anak yang menerima kekerasan baik secara fisik, verbal, maupun seksual atau perlakuan yang tidak seharus nya didalam rumah yang menyebabkan trauma yang mendalam pada jiwa yang mendalam pada kasus yang paling extrem seorang anak merasa bahwa dunia bukanlah tempat yang aman dan merasa takut pada seseorang yang memiliki kesamaan fisik dengan orang yang melakukan kekerasan dan dampak dari kekerasan tersebut juga membuat seorang anak menjadi agresif, anti sosial, penyendiri, pemurung dan ikut melakukan kekerasan baik secara fisik, verbal, meupun kekerasan seksual

Kurang nya perhatian dan kasih sayang orang tua pada kasus ini terjadi pada keluarga dimana kedua orang tuanya sibuk dengan karir dan urusan masing masing jadi urusan anak menjadi terabaikan anak mungkin menerima pendidikan sosial hanya dari pengasuh atau pembantu dan orang-orang di lingkungan dan teman sebayanya menyebabkan anak merasa keberadaan nya tidak di perlukan oleh karena itu banyak anak yang ingin di perhatikan orang tuanya dengan melakukan kenakalan-kenakalan

Kasus perceraian dimana anak hanya menerima perhatian dari ayah saja atau ibu saja atau seorang anak yang hubungan keluarganya hancur (broken home) banyak dari mereka merasa bingung dengan apa yang mereka lihat apa yang mereka dengar dan apa yang mereka rasakan mereka mersa bingung disaat mereka membutuhkan perhatian dan kasih sayang takk ada yang peduli dengan keadaan seorang anak yang mungkin membutuhkan nasehat dari orang tuanya atau merasa sama sekali tidak betah ada di rumah dan mersa rumah adalah neraka

Dimana orang tua hanya memberi fasilitas tanpa tahu dampak dari hal hal yang mereka berikan dan terlalu membebaskan seorang anak dalam bermain tanpa memberi batasan waktu nyebabkan anak menjadi liar susah diatur dan mereka belum mampu untuk bertanggungjawab dengan apa yang yang ia lakukan

Orang tua over protektif yang sama sekali tidak percaya dengan anak nya menyebabkan karakter pemberontak mulai tertanam mereka menginginkan sebuah kebebasan karena mereka tak pernah merasakannya sebelumnya dan ketika orang tua lengah dan mereka memperoleh sedikit kebebasan tak terbayangkan apa yang akan terjadi jika sang anak memiliki kontrol diri yang rendah

Dampak dari pola asuh yang salah
Sudah jelas sekali bahwa dampak yang diterima dari kesalahan pola asuh anak tidak dapat dilihat secara langsung efeknya kesalahan ini berdampak sistemik kepada tatanan nilai, karakter, dan jati diri seorang anak kerusakan yang tertanam menumpuk sedikit demi sedikit dan menyebabkan kerusakan karakter yang lebih besar dan akhir nya terwujud kenakalan-kenakalan yang mereka lakukan

Dapat disimpulkan dari penjelasan diatas keluarga merupakan pihak pertama yang menentukan bagaimana nasib seorang anak di masa yang akan datang karena di dalam keluargalah terbentuk nilai, karakter, dan prilaku seorang anak di dalam keluargalah mereka mencontoh bagaimana mereka berprilaku dan bersikap

Dalam kasus-kasus diatas dapat di pahami kesalahan kesalahan tersebut bukanlah sebuah kesalahan-kesalahan besar dalam pola asuh anak karena bukan sebuah batu yang besar yang menyebabkan kita terjatuh melainkan sebuah batu kerikil kecil yang tajam oleh karena itu kesalahan kesalahan yang tak terlihat perlu kita cari dan pelajari bagai mana cara menyelesaikan nya dan saran saya dalam permasalahan kenakalan remaja saat ini yaitu dimaulai dari diri kita sendiri menjadi seorang yang bertanggung jawab dengan menjadi seorang yang bertanggung jawab kita mampu memiliki keluarga yang harmonis dimana orang tua bertanggung jawab penuh dan memberikan perhatian dan kasihsayang secara tepat kepada anak.

Saran saya dalam pola asuh anak yang pertama ajarkan anak anak anda agar tidak manja jangan memberikan langsung apa yang anak anda inginkan lihat bagaimana anda dapat mengembangkan tekad anak dalam memperoleh sesuatu ajarkan mereka tanggung jawab bagaimana beratnya hidup ini dengan tidak memberikan hal-hal yang berlebih dan merugikan seorang anak dan ajarkan anak anda betapa berat nya kehidupan ini dengan menyuruh mereka membantu pekerjaan anda dan memberikan tanggung jawab misal merawat hewan atau membersihkan rumah ajarkan mereka cara menjadi seseorang yang madiri dengan menyruh mereka mencuci baju dan piring mereka setelah mereka pakai

tanamkan pada mereka pemikiran dan faham-faham positif misal mengutamakan kejujuran dan usahakan pula anda jangan sampai marah jika anak anda jujur melakukan sebuah kesalahan berikan perhatian lebih kepada anak anda tanya apa yang terjadi dan berusahalah menjadi seorang sahabat bagi anak anda yang mulai remaja karena mereka membutuhkan sahabat untuk berbagi rasa bukan orang tua yang mengatur dan menggurui buat anak anda merasa nyaman berada dirumah atau disamping anda ajak anak anda

berdiskusi tanyakan hal hal yang ingin anda ketahui atau beri masukan masukan secara teratur ajarkan mereka spiritualitas yang sesungguhnya bukan hanya mengaji atau menyuruh mereka solat kalo pendapat saya menyuruh seorang anak mengaji dan solat sama sekali tak menghindarkan mereka dari kenakalan dan tidak memberikan pemahaman dan kontrol diri bukan kah itu wajib perintah agama? Tidak ada yang salah dari perintah tersebut hanya saja coba anda bayangkan ketika anda mengaji atau solat anda hanya membaca ayat suci atau melakukan gerakan solat saja bukan itu makna dari ibadah jika yang beribadah hanya fisik anda saja bukan batin anda beri tahu mereka mengapa kita harus solat dan betapa kita sangat membutuhkan tuhan dalam kehidupan kita ajarkan anak anda takut dengan tuhan dari pada takut dengan anda atau gurunya ketika marah tanamkan pengalaman-pengalaman spiritual yang sesungguh nya membaca alquran jangan hanya membaca percuma jika anda menyuruh anak anda membaca alquran berlembar lembar setiap hari nya kenapa ? anak anda Cuma membaca tanpa memahami apa yang ia baca kenapa? untuk apa jelas anak anda tidak lah salah menyuruh anak anda membaca alquran Cuma ada yang salah dari perintah tersebut setiap hari cukup baca 5 ayat dan tafsirkan ayat tersebut dan diskusikan dengan anak anda coba anda dengar pendapat anak anda mengenai kebesaran ayat-ayat allah dan berikan pendapat anda pula sebagai sanggahan atau anda jelaskan tafsir dari ayat ayat terserbut dan juga perwujudan dari makna ayat tersebut.

Hal baik harus melalui proses yang baik pula jika anda punya maksud yang baik sampaikan dengan cara yang baik dan lakukan dengan cara yang baik pula banyak yang tidak menyadari hal ini orang tua punya maksud yang baik tetapi disampaikan dengan cara yang yang salah banyak yang tidak menyadari hal ini dan anak anda akan menangkan pendapat anda adalah pendapat yang tidak baik hanya karena disampaikan dengan cara yang salah jadi sering seringlah mengintrospeksi diri anda kenakalan anak anda bukan karena lingkungan atau teman tetapi anda sendiri lah yang mulai menanamkan kenakalan yang tak terlihat dalam diri anak anda nya jangan merasa andalah orang tua yang paling benar selalu ada celah kesalahan dan selalu berusaha memperbaiki diri anda


SUMBER
ane tulis sendiri gan semoga bermanfaat

ane gg minta cendol ato rate ane minta dibaca