Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut menangkap SF (44), warga Jalan Amaliun, dan temannya Han (39), warga Jalan Sutrisno, Medan. Keduanya tertangkap tangan menjual 100 gram sabu.

SF diketahui sebagai seorang pengurus organisasi kepemudaan (OKP) di wilayah Pusat Pasar Medan. "SF dan Han ditangkap di Hotel Pardede, Jalan Juanda, Medan, Selasa (16/7) malam," kata Direktur Reserse Narkoba Poldasu, Kombes Pol Toga Habinsaran Panjaitan kepada wartawan di Medan, Jumat (19/7).

Dia memaparkan, penangkapan dilakukan saat para pelaku melakukan transaksi sabu dengan polisi yang menyamar. Begitu 100 gram sabu-sabu itu akan diserahkan, keduanya langsung diringkus. Mereka tak berkutik.

Toga menjelaskan, kedua tersangka ditangkap setelah petugas melakukan pengintaian selama satu bulan. Setelah data valid, mereka melakukan penyamaran dan berpura-pura akan membeli sabu.

Tersangka ternyata terpancing dan sepakat untuk melakukan transaksi di Hotel Pardede. "Mereka tertangkap saat transaksi. Jadi tersangka ditangkap melalui proses undercover buy," ungkapnya.

Kata Toga, SF dan Han dinilai telah melanggar Pasal 112 jo Pasal 114 UU Narkotika No 35 Tahun 2009. Mereka terancam penjara di atas 5 tahun.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan polisi, SF mengaku memperoleh sabu itu dari M, warga Aceh. Dia diupah Rp 1 juta jika berhasil menjual 100 gram sabu yang dihargai Rp 75 juta itu. "Kita masih mengembangkan kasus ini untuk mengejar M," tegas Toga.

SF berdalih baru sekali ini mengedarkan sabu. "Baru kali ini. Itu pun karena butuh uang untuk kebutuhan Lebaran," kilahnya.

http://www.merdeka.com/peristiwa/but...jual-sabu.html