FPI sering kali mengepung berbagai tempat yang dianggap menentang kepentingan atas nama Islam, mulai dari tempat hiburan malam hingga Polda Metro Jaya. Pasukan asuhan Habib Rizieq itu juga kerap merusak tempat yang disebutnya 'sarang maksiat', bahkan berujung bentrok.

Sebenarnya sudah banyak yang memperingatkan FPI untuk tidak bertindak anarkis, mulai dari polisi hingga menteri agama. Tampaknya peringatan itu hanya dianggap angin lalu, karena perbuatan itu kembali terulang.

Puncaknya terjadi di Kendal, Jawa Tengah, warga sudah tidak bisa mentolerir tindakan FPI. Ribuan warga melakukan perlawanan ketika ratusan anggota FPI saat sweeping di kawasan Sukorejo. Panik dengan perlawanan warga, anggota FPI yang mengendarai mobil Avanza warna hitam menabrak pasangan yang membawa motor hingga terseret 50 meter.

Kemudian mobil itu juga menabrak pasangan kedua yang sedang mengendarai motor, kali ini wanita yang menjadi pembonceng tewas. Setelah itu, mobil itu menabrak polisi yang sedang mengamankan situasi itu. Warga yang marah langsung membakar mobil tersebut. Takut menjadi amukan warga, anggota FPI merangsek ke masjid.

Masjid itu harus dijaga pihak keamanan khawatir warga melampiaskan amarahnya kepada anggota FPI yang berada di masjid tersebut. Setelah beberapa jam dikepung warga, akhirnya anggota FPI terpaksa diungsikan menggunakan truk dari satuan pengendali massa. Mereka langsung dibawa menuju Mapolda Jawa Tengah.

Seharusnya kejadian tersebut menjadi pelajaran bagi FPI.

Mobil FPI tabrak dan seret warga, sempat senggol polisi Kendal

Warga Sukorejo, Kendal bentrok dengan anggota FPI hingga berujung pembakaran mobil ormas asuhan Habib Rizieq Syihab tu. Kemarahan warga bukan tanpa alasan, sebab mobil Avanza berwarna hitam itu menabrak empat orang warga dan seorang polisi yang sedang mengamankan aksi sweeping FPI tersebut.

"Sebelum dibakar, mobil Avanza bernopol AB 1705 SA itu menabrak Wahid (62) dan Suyatmi yang diboncengnya hingga terseret sejauh 50 meter, mobil itu juga menyerempet Yudi dan Trimunarti yang berboncengan kemudian menabrak polisi Brigadir Agus Nasruddin yang sedang mengamankan lokasi," ujar warga Sukorejo Kendal Benny Karnadi kepada merdeka.com, Kamis (18/7).

Benny mengatakan, setelah berhenti di pom bensin, warga yang marah langsung membakar mobil Avanza tersebut.

"Usai menabrak beberapa orang termasuk polisi, mobil itu berhenti di depan pom bensin. Warga yang marah langsung membakar mobil tersebut," jelas Benny.

Sebelumnya, warga marah setelah FPI melakukan sweeping hingga merusak properti warga. Warga kemudian menangkap dua anggota FPI dan menyerahkan kepada polisi setempat, tepatnya di Polsek Patean.

"Sepertinya anggota FPI tidak terima dengan penangkapan teman mereka. Siang harinya mereka datang dengan jumlah lebih banyak sekitar 100 orang," kata Benny, Kamis (18/7).

Benny bercerita sekitar 100 orang ini lantas beramai-ramai memenuhi jalanan di pusat kota kecamatan Sukorejo. Mereka kembali melakukan sweeping dan merusak properti warga.

Warga kembali melawan aksi FPI yang kedua kalinya ini. Ribuan warga mengejar sekitar 100 anggota FPI yang berusaha menyelamatkan diri.