Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh. Bismillahirrahmanirrahim. Sambil menanti waktu berbuka, TS berusaha menyuguhkan sebuah renungan bagi kita yang sedang berpuasa di bulan Ramadhan. Mengapa ane memilih judul yang berkaitan dengan resedivis? Sekedar untuk memudahkan analogi tentang cara berpuasa sebagaian Kaum Muslimin. Pengertian dari Resedivis adalahorang yg pernah dihukum mengulangi tindak kejahatan yg serupa; penjahat kambuhan (Kamus Bahasa Indonesia). Residivis kambuhan itu setelah keluar penjara, maka dia akan berbuat kerusakan kembali, bermaksiat kembali, bikin kerusakan dan kemudharatan kembali. Nah pola berpikir ala resedivis itu banyak kita temui di sebagaian kalangan Kaum Muslimin yang sedang menjalankan ibadah di Bulan Ramadhan yang mulia ini. Salah satu indikatornya dapat kita lihat tentang apa yang mereka lakukan selepas dikumangangkannya adzan Mahgrib.. yaitu kembali lagi berbuat dosa dan maksiat.


Tidak perlu jauh-jauh mengambil contoh. Semisal dalam konteks sebagai Kaskuser.Ketika adzan Mahgrib berkumandang, contoh yang mengadopsi pola resedivis di atas adalah setelah berbuka mereka kembali bermaksiat, kembali berbuat dan menumpuk dosa demi dosa. Shalat mahgrib terkadang tidak dikerjakan, makan membabi-buta sampai kekenyangan.. lalu selesai makan kembali online.. berburu thread konten pornografi atau yang istilah kerennya trit BB. Tak hanya itu, shalat tharawih pun akhirnya ditinggalkan demi asyik ngaskus melototin trit BB. Belum lagi perkara maksiat selain konteks sebagai Kaskuser. Banyak yang kembali mengucapkan kata-kata kotor, banyak yang berghibah atau bergosip, banyak yang kembali saling cela ataupun berbagai jenis kemaksiatan dan perbuatan mudharat lainnya. Astaghfirullah hal adzim. Bisa game over pahala kita!