- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
4 Serangan PKL Tanah Abang ke Jokowi-Ahok
TS
semfuck
4 Serangan PKL Tanah Abang ke Jokowi-Ahok
Quote:
1. Menolak direlokasi dengan kucing-kucingan
Pedagang tegas menolak direlokasi. Alasannya, merasa sudah mengeluarkan banyak uang untuk menempati lapak walaupun di badan jalan.
Maka itu, mereka protes jika dipindahkan dari lokasi yang sudah mereka bayar. Apalagi gedung baru yang disediakan diyakini mereka sepi pembeli.
Sebagai bentuk penolakan, mereka punya cara cerdik. Saat tahu ada penertiban, maka mereka memilih tak berjualan. Setelah aman buka kembali.
"Biasa kan bocor itu, nah jadi kita milih nggak dagang pas ada penertiban. Besoknya udah aman, dagang lagi deh," kata Imran, pedagang taplak dari Sumatera Barat.
Menurutnya, lapak yang ditempati sekarang sangat strategis. Pasalnya, begitu pembeli tiba otomatis akan melewati jalan-jalan tempat dia dan puluhan rekannya berjualan.
"Kalau ke Blok G itu, jarang ada yang lewat," ujarnya sambil mengatakan, "Ya walaupun kita sadar buat macet," ucap Imran tersenyum.
Pedagang tegas menolak direlokasi. Alasannya, merasa sudah mengeluarkan banyak uang untuk menempati lapak walaupun di badan jalan.
Maka itu, mereka protes jika dipindahkan dari lokasi yang sudah mereka bayar. Apalagi gedung baru yang disediakan diyakini mereka sepi pembeli.
Sebagai bentuk penolakan, mereka punya cara cerdik. Saat tahu ada penertiban, maka mereka memilih tak berjualan. Setelah aman buka kembali.
"Biasa kan bocor itu, nah jadi kita milih nggak dagang pas ada penertiban. Besoknya udah aman, dagang lagi deh," kata Imran, pedagang taplak dari Sumatera Barat.
Menurutnya, lapak yang ditempati sekarang sangat strategis. Pasalnya, begitu pembeli tiba otomatis akan melewati jalan-jalan tempat dia dan puluhan rekannya berjualan.
"Kalau ke Blok G itu, jarang ada yang lewat," ujarnya sambil mengatakan, "Ya walaupun kita sadar buat macet," ucap Imran tersenyum.
Quote:
2. Mendadak rindu Foke karena tak ada penertiban
Sejak menjabat sebagai gubernur, Jokowi memang suka menertibkan apa-apa yang dianggap tak tertata. Meskipun dia tetap memberikan kompensasi.
Tapi buat mereka yang digusur, kompensasi itu tak terlalu menarik. Seperti yang dilakukan PKL di Pasar Tanah Abang yang tetap memilih berjualan di jalan dari pada masuk ke gedung.
Menanggapi gencarnya penertiban PKL yang dilakukan Jokowi dan Ahok akhir-akhir ini, pedagang tiba-tiba merindukan sosok mantan Gubernur Fauzi Bowo. Sebab di zaman Fauzi, mereka bebas berdagang tanpa penertiban.
"Enak zaman Foke, enggak ada namanya kita ditertibkan mau dipindah-pindah," ujar salah satu pedagang Rohmat saat berbincang dengan merdeka.com.
Ya, alasan pedagang Tanah Abang kesal pada Jokowi cuma karena sepele. Mereka ogah ditertibkan.
"Kalau yang sekarang mah ribet," tambahnya.
Saat berdagang di zaman Foke, mereka mengaku sangat tenang. Tak ada yang mengusik lapak usaha yang sudah ditempati bertahun-tahun.
"Zaman Foke kita bisa bebas berdagang tanpa diusik," kata pedagang lainnya.
Sejak menjabat sebagai gubernur, Jokowi memang suka menertibkan apa-apa yang dianggap tak tertata. Meskipun dia tetap memberikan kompensasi.
Tapi buat mereka yang digusur, kompensasi itu tak terlalu menarik. Seperti yang dilakukan PKL di Pasar Tanah Abang yang tetap memilih berjualan di jalan dari pada masuk ke gedung.
Menanggapi gencarnya penertiban PKL yang dilakukan Jokowi dan Ahok akhir-akhir ini, pedagang tiba-tiba merindukan sosok mantan Gubernur Fauzi Bowo. Sebab di zaman Fauzi, mereka bebas berdagang tanpa penertiban.
"Enak zaman Foke, enggak ada namanya kita ditertibkan mau dipindah-pindah," ujar salah satu pedagang Rohmat saat berbincang dengan merdeka.com.
Ya, alasan pedagang Tanah Abang kesal pada Jokowi cuma karena sepele. Mereka ogah ditertibkan.
"Kalau yang sekarang mah ribet," tambahnya.
Saat berdagang di zaman Foke, mereka mengaku sangat tenang. Tak ada yang mengusik lapak usaha yang sudah ditempati bertahun-tahun.
"Zaman Foke kita bisa bebas berdagang tanpa diusik," kata pedagang lainnya.
Quote:
3. Bantah ada mafia lapak yang dibayar puluhan juta
Ahok kesal bukan main dengan sikap keras PKL Pasar Tanah Abang yang mau direlokasi. Dia yakin, pedagang berani melawan karena ada yang membekingi, yakni mafia lapak yang sudah disetor puluhan juta.
Tapi pernyataan langsung dibantah para pedagang. Mereka tak merasa mengeluarkan uang untuk menempati lokasi saat ini. Jika pun ada, hanya uang kebersihan dan nilainya hanya beberapa ribu.
"Kita disini gratis kok," ujar salah satu pedagang, Aswarman (50).
Dia menambahkan, urusan lapak dagangan mereka hanya dikenakan uang retribusi sampah sebesar Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu. Gratisnya mereka berdagang karena yang berjualan memang orang-orang lama.
"Kebanyakan warga belakang Pasar Tanah Abang makanya kita gratis. Kalaupun ada palingan ada setoran keamanan Rp 100 ribu ke preman-preman," ujar pria yang telah berdagang selama 15 tahun itu.
Hal senada juga diucapkan oleh pedagang lain, Tuti (45).
"Apalagi calo, kita gratis karena kita orang lama yang dagang. Ada juga yang orang lama namun lapaknya di wariskan ke kerabatnya dan ada itung-itungannya," katanya.
Ahok kesal bukan main dengan sikap keras PKL Pasar Tanah Abang yang mau direlokasi. Dia yakin, pedagang berani melawan karena ada yang membekingi, yakni mafia lapak yang sudah disetor puluhan juta.
Tapi pernyataan langsung dibantah para pedagang. Mereka tak merasa mengeluarkan uang untuk menempati lokasi saat ini. Jika pun ada, hanya uang kebersihan dan nilainya hanya beberapa ribu.
"Kita disini gratis kok," ujar salah satu pedagang, Aswarman (50).
Dia menambahkan, urusan lapak dagangan mereka hanya dikenakan uang retribusi sampah sebesar Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu. Gratisnya mereka berdagang karena yang berjualan memang orang-orang lama.
"Kebanyakan warga belakang Pasar Tanah Abang makanya kita gratis. Kalaupun ada palingan ada setoran keamanan Rp 100 ribu ke preman-preman," ujar pria yang telah berdagang selama 15 tahun itu.
Hal senada juga diucapkan oleh pedagang lain, Tuti (45).
"Apalagi calo, kita gratis karena kita orang lama yang dagang. Ada juga yang orang lama namun lapaknya di wariskan ke kerabatnya dan ada itung-itungannya," katanya.
Quote:
4. Sebutan sikap Ahok seperti Raja Firaun
Serangan demi serangan terus datang dari PKL di Pasar Tanah Abang yang menolak direlokasi. Mereka sampai menilai kebijakan Jokowi dan Ahok itu bentuk arogansi sebagai penguasa Jakarta saat ini.
Sambil ngotot tetap di lokasi saat ini, pedagang lantas menyebut kelakuan Ahok yang selalu galak seperti Raja Firaun. Mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan Ahok = Firaun saat menggelar unjuk rasa sebagai penolakan digusur.
Rupanya cibiran pedagang membuat Ahok terpancing membalasnya dengan emosi.
"Ya bagus dong (disebut Firaun). Sekarang gini deh, emang lu kira gampang dilahirkan jadi itu Firaun," ucapnya sembari tertawa.
Serangan demi serangan terus datang dari PKL di Pasar Tanah Abang yang menolak direlokasi. Mereka sampai menilai kebijakan Jokowi dan Ahok itu bentuk arogansi sebagai penguasa Jakarta saat ini.
Sambil ngotot tetap di lokasi saat ini, pedagang lantas menyebut kelakuan Ahok yang selalu galak seperti Raja Firaun. Mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan Ahok = Firaun saat menggelar unjuk rasa sebagai penolakan digusur.
Rupanya cibiran pedagang membuat Ahok terpancing membalasnya dengan emosi.
"Ya bagus dong (disebut Firaun). Sekarang gini deh, emang lu kira gampang dilahirkan jadi itu Firaun," ucapnya sembari tertawa.
Quote:
dikasi ati minta jantung,,EGOIS
EMBER
Diubah oleh semfuck 16-07-2013 07:53
0
4.1K
Kutip
58
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan